𖧧. gakkō o saboru ꒷꒦
📌 Sorry for typo!
Aku juga mau minta maaf kalo
ada translate yang masih salah.
Happy Reading! ♡
卍
Hari ini pagi yang sangat cerah, y/n menenteng tas hitamnya dan berjalan dengan santai di Koridor yang masih sepi.
Hati y/n sekarang sangat senang! Karena kemarin malam, y/n baru saja bermimpi jika Chifuyu mengatakan suka padanya.
Andai jika itu nyata, sayangnya hanyalah mimpi.
Y/n menghela nafas pelan, agak sedih jika menyadari itu hanyalah mimpi belaka.
Di tengah-tengah itu, seseorang dari belakang menepuk bahu y/n, membuat sang empu menoleh ke belakang.
Ternyata teman sekelasnya Tachibana Hinata.
"Tachibana-san? Ohayou. "
"Ohayou, Mori-san! "
"Nee, bagaimana jika mulai hari ini aku memanggil mu y/n-chan?... "
Itu tidak masalah bagi y/n, y/n merasa dirinya dan Hinata lumayan akrab. Apa masalah nya memanggilnya dengan nama?
Lagipun, y/n tidak peduli jika ada seseorang yang memanggilnya y/n, toh nama untuk di panggil seseorang bukan?
"Jaa... Aku akan memanggilmu Hina-chan! "
[Kalau gitu]
"Sepertinya itu lebih bagus! "
Akhirnya di sepanjang Koridor Y/n dan Hina asik dengan obrolan mereka, sampai asiknya mereka bahkan tidak sadar sudah sampai di kelas.
Baru saja Y/n menaruh tasnya di meja, seseorang mengetuk pintu kelas, membuat semua orang yang di kelas menoleh ke sumber suara.
Disana terdapat Chifuyu yang tengah berdiri menyender di samping pintu kelasnya (pintu terbuka) sambil melihat ke y/n.
Y/n yang mengerti pun, pergi mendekat ke arah Chifuyu. Sebelum keluar, y/n mendengar sesuatu yang membuatnya berhenti melangkah.
"Ada Matsuno senpai? Untuk apa dia kesini? "
"Sepertinya ada keperluan dengan Mori-san. "
"Apa jangan-jangan dia itu pacarnya? "
"Baka! Dia itu biasa saja, senpai mana mau dengannya! "
"Loh? Siapa tau kan? "
Tolong ya. Kalo gibah, jangan gede-gede dong! Kedengaran sampe sini! —batin y/n kesal.
Y/n yang menjadi bahan ocehan teman sekelasnya, kini mulai berjalan ke arah mereka, tetapi tangannya di cegat oleh Chifuyu.
"Mau kemana? "
"Itu.... Mereka ngomongin kita... "
"Biarin aja, aku gak peduli apa kata orang. "
"Tapi itu bisa jadi kesalah pahaman, senpai. "
Walau y/n tidak masalah dengan kesalah pahaman ini, tapi dirinya cukup senang jika mereka menganggap bahwa mereka pacaran.
Tapi tentu y/n tidak mau, jika Chifuyu mendapatkan masalah atas kesalah pahaman ini.
Chifuyu menghela nafas pelan, dan membawa y/n pergi dari kelas.
Padahal mereka sudah berjalan cukup lama, tapi tangannya masih setia memegang pergelangan tangan y/n.
"Mau kemana kita, senpai? "
"Ikut aku... "
Mereka sampai di tangga, lalu naik ke lantai berikutnya dan seterusnya.
Y/n yang tadinya hanya diam mengikuti Chifuyu dari belakang, sekarang memutuskan untuk bertanya.
"Mau kemana kita? "
"Ikut aja. "
"Aku kan cuma nanya. "
"Diem, atau aku cium? " Kata Chifuyu dengan entengnya, tanpa menoleh ke arah y/n.
Walau rasanya Chifuyu seperti bercanda, tetapi y/n yang mendengar itu entah kenapa tersipu malu.
Y/n sedikit bersyukur karena Chifuyu kini tidak sedang melihat ke arah wajahnya, tentu saja sekarang y/n sedang sangat malu!
Wajahnya sekarang pasti muncul semburat merah di sekitar pipinya.
Chifuyu yang merasa y/n diam saja pun berhenti melangkah dan menoleh ke belakang dengan sangat tiba-tiba.
Y/n yang terkejut reflek memeluk cowok di depannya.
Tentu saja dirinya tidak ingin di lihat oleh Chifuyu, apalagi dengan wajah yang seperti itu.
Tapi siapa sangka, dirinya malah memeluk Chifuyu dari belakang!?
"Y/n? "
Y/n sadar apa yang barusan ia lakukan. Dengan segera, y/n melepaskan pelukannya dan memalingkan wajahnya ke belakang.
"Ah, g-gomen'nasai. Lanjut jalan aja, kok berhenti? "
Y/n mendorong cowok di depannya itu supaya segera melanjutkan jalannya, tetapi kenapa Chifuyu susah sekali untuk di dorong?
"S-sudah lanjutkan saja jalanmu!"
Chifuyu sedikit bingung, tapi dia tidak terlalu memusingkan hal itu, dan kembali melanjutkan jalannya.
卍
Chifuyu membuka pintu, mengajak y/n untuk masuk. Baru pas itu, dia baru melepaskan tangannya dari pergelangan tangan y/n.
"Ngapain kita kesini? "
Pasalnya, sekarang y/n tengah berapa di rooftop dengan Chifuyu yang membawa nya kemari.
"Duduk sini. "
Cowok itu duduk lalu menepuk-nepuk tempat di sampingnya, menyuruh y/n yang masih berdiri untuk duduk.
Y/n pun duduk di samping Chifuyu. Saat y/n sudah duduk di sampingnya, Chifuyu meluruskan pandangannya ke atas, melihat pemandangan di langit.
"Indah bukan? "
Y/n mengikuti arah pandang Chifuyu, dan melihat ke arah langit.
Langit biru beserta awan putih menyertai, sangat Indah bukan?
"Indahnya... "
Saat y/n masih sibuk melihat ke arah langit, tiba-tiba bahunya terasa berat.
Di toleh kepalanya ke samping, dilihat sekilas, Chifuyu menyenderkan kepalanya ke bahu y/n.
Ternyata dia tertidur...?
Jadi maksudnya, Chifuyu mengajak nya kesini supaya y/n meminjamkan bahunya lalu tertidur? Begitu?
Y/n menghela nafas kecil.
Meminjamkan bahu sebentar, itu bukan masalah. Begitulah pikir y/n.
Tetapi, sudah empat puluh menit berlalu. Tapi Chifuyu tidak bangun. Ternyata dia tertidur cukup.... Pulas?
Y/n merasa bingung, sekarang sudah mau waktunya bel berbu—
TRINGGGGG!!!!
Baru saja di fikirkan, bel nya sudah berbunyi duluan, y/n pun membangunkan Chifuyu yang tengah tertidur di samping nya.
"Senpai? "
"Hm...? "
Cowok itu berdehem, tapi matanya masih tertutup, tidak lupa kepalanya yang masih stay di bahu y/n.
"Udah bel, ayo ke kelas. "
"Disini saja... Temani aku. "
"Senpai mengajakku untuk bolos? "
"Kalo kamu ingin pergi, maka pergilah. Aku gak akan melarangmu... "
Perkataan nya sih begitu, tapi tidak dengan sikapnya.
Sekarang saja, cowok itu tidak bergerak sedikit pun, kepalanya masih tetap menyender di bahu y/n.
Sepertinya Chifuyu tidak mengizinkan y/n untuk pergi.
Mau bagaimana lagi? Y/n pun akhirnya mengurungkan niatnya dan tetap menemani Chifuyu.
Y/n berfikir, apa keputusannya sudah benar? Bagaimana jika mama dan papanya tau, kalo y/n bolos?
Ntahlah, y/n sekarang tidak mau memikirkan hal itu. Tentu saja jika memikirkan itu membuat y/n pusing.
Dan tanpa sadar, y/n tertidur sambil menjatuhkan kepalanya ke samping, bersender di kepala Chifuyu.
卍
Asek tidur bareng
Sambil sender senderan
(☞ ᐛ )☞
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro