Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

5

.
.
.
.
.
.

Penny dan Tom sangat terkejut, ternyata Robert lah yang akan membantu Aleeya untuk menyelesaikan misi ini, "Tt..appi bukannya kau akan mengambil cuti setelah misi sebelumnya Robert?" ujar Penny.

Robert tersenyum, lalu berjalan ke arah Aleeya dan berdiri di sampingnya. "Rencananya begitu, tapi saat mendengar kabar sahabatku gugur. Aku jadi ingin, membantu Young Lady ini." ujar Robert sambil menunjuk Aleeya yang disebut Young Lady.

Sedangkan Aleeya hanya memutar bola matanya, saat Robert masih saja memanggilnya Young Lady. "Wow ini benar-benar suatu kehormatan bagi saya, bisa bekerja sama dengan anda agen Robert." ujar Tom yang sangat senang.

Tom sangat lah mengidolakan Robert, dia sudah membaca semua misi yang Robert lakukan dan saat itu Tom menjadi mengidolakan Robert, "Oh jadi kau yang akan ikut misi ini dengan kami, Tom?" ujar Robert tersenyum.

Lalu Robert bersalaman dengan Tom, dan Tom sangat senang saat Robert memberikan salaman dengannya, "Yeah, aku pasti akan melakukan misi dengan, sangat baik dengan anda agen Robert" Tom masih sangat bersemangat.

Sedangkan Aleeya, "Jika sudah berkenalannya, sebaiknya kita pergi sekarang untuk membahas rencana. Di ruangan lain." ujar Aleeya berjalan keluar ruangan Penny.

"Aah gadis itu benar-benar menyebalkan." ujar Tom, sedangkan Robert hanya tersenyum. "Sebaiknya kau ikuti Aleeya, Tom. Aku akan segera menyusul kalian." lalu Tom pun keluar dari ruangan itu.

"Jadi, apa alasanmu membantu Aleeya Rob?" ujar Penny, "Aku hanya ingin membantunya, dan juga aku ingin membalas kematian sahabatku sendiri." ujar Robert.

"Apa hanya itu saja alasanmu Robert?" Penny menatap Robert. Dan Robert hanya tersenyum, "Kau pasti sudah tahu, alasan lainnya Penny." ucap Robert yang berjalan keluar ruangan Penny.

Saat, Robert sudah keluar Penny memijat pelipisnya. "Mereka berdua sama-sama keras kepala." ujar Penny lalu dia mengeluarkan selembar foto.

Saat ingin Aleeya, Robert dan Tom sedang berada di ruangan rahasia. Dan sedang membahas penyerangan. Aleeya dan Tom akan menyamar sebagai turis, sedangkan Robert akan mengintai setiap pergerakan yang akan dilakukan Aleeya dan Tom.

"Leeya, apa Susan, dan Chris sudah siap untuk melakukan tugasnya?" ujar Robert. "Yeah Susan akan memandu kita saat berada di Italy nanti, sedangkan Chris sudah berangkat terlebih dahulu ke Italy." lalu Robert mengangguk.

Tom berucap sesuatu, "Tunggu, jadi Susan dan Chris juga akan ikut dalam Team ini?" ujar Tom dan Robert mengangguk. "Apa Aleeya belum memberi tahu kau?" Tom hanya menggeleng.

Robert menatap Aleeya, "Kau tidak memberitahunya?" ujar Robert. "Itu tidak terlalu penting." Aleeya sedang melihat denah markas rahasia teroris itu.

Tom yang mendengarnya pun emosi, "Heeyy tidak seharusnya kau begitu. Jika kau ingin misi ini berhasil, kau harus memberitahukan semuanya rencana yang akan kita jalankan." ujar Tom emosi.

Aleeya hanya menatap Tom dengan datar, "Sebaiknya kalian berdua bersiap karena kita akan pergi malam ini juga." perkataan Aleeya membuat Tom semakin terkejut.

Sedangkan Robert yang sudah tahu dengan sikap Aleeya, hanya bisa menggelengkan kepala. Dan dia menepuk pundak Tom, "Sebaiknya kau segera bersiap Tom." setelah mengatakan itu Robert keluar dari ruangan itu.

Tom yang masih terpaku pun, meremas rambutnya "Aaah dia benar-benar bikin emosi saja." lalu Tom pun juga keluar dari ruangan itu dan bersiap-siap untuk misinya.

Aleeya yang saat ini sudah berada di bandara, dia dan juga Tom serta Robert sudah menyamar.

Dan mereka duduk ditempat yang terpisah, didalam pesawat Aleeya membuka dompetnya dan melihat foto Jude, *Aku pasti akan menyelesaikan misi ini. Aku janji.* batin Aleeya.

Bandara Rome–Fiumicino International Airport "Leonardo da Vinci"

Aleeya, Tom dan Robert mereka bertiga menaiki taxi yang berbeda, dan menuju Hotel Sole Roma. Setelah sampai di hotel, mereka semua berkumpul dikamar Aleeya.

"Kita akan mulai mengintainya besok pagi, aku akan mendatangi tempat mereka berkumpul, di Antico Caffè Greco. Tom kau juga harus berada tidak jauh dari Cafe itu, aku akan menyadap pembicaraan mereka. Dan Robert aku ingin, kau melindungi Tom dari jarak yang cukup. Setelah aku sudah mendapatkan wajah orang-orang yang datang, aku akan meminta bantuan Susan untuk mencari tahu siapa saja mereka itu." ujar Aleeya yang sedang mempersiapkan pistolnya.

"Hey tunggu kenapa aku harus dilindungi? Aku juga bisa melindungi diriku sendiri." ujar Tom yang kesal, lalu Aleeya mengarahkan pistolnya kepada Tom.

Tom sama sekali tidak menyadari, saat gerakan tangan Aleeya yang sangat cepat. "Bagaimana? Apa kau masih berpikir kau bisa melindungi diri mu sendiri?" ujar Aleeya yang masih mengarahkan pistolnya.

Tom sangat terkejut, dengan apa yang baru saja terjadi *Jadi seperti ini, kemampuan agen Shadow. Sial!!, aku tidak boleh kalah darinya.* batin Tom.

Sedangkan, Robert yang melihat itu hanya bisa menghelang napas. "Baiklah, kalian berdua bisa kembali ke kamar masing-masing" ujar Aleeya. Yang sudah menurun kan pistolnya.

Lalu Robert dan Tom berjalan keluar kamar Aleeya, "Aah benar-benar menyebalkan sekali dia itu." ujar Tom, Robert yang mendengar itu hanya tersenyum.

"Aleeya memang seperti itu Tom, jadi aku harap kau bisa bekerja sama dengannya" ujar Robert sambil menepuk bahu Tom, dan berjalan ke kamarnya.

Robert yang berada dikamarnya, sedang menatap laptopnya. Dia mendapatkan sebuah email, misterius di dalam email itu terdapat foto Aleeya. Saat Aleeya, keluar dari gang, yang pada saat itu terjadi ledakkan yang di alami oleh para remaja yang menyerang Aleeya.

*Sebaiknya aku tidak memberitahukan hal ini padanya.* batin Robert. Dia membaca isi email itu 'Jika kau ingin gadis itu selamat, sebaiknya hentikan misi yang akan kalian lakukan. Jika tidak, gadis itu lah yang akan menerima akibatnya' ujar pesan itu.

Robert memijat pelipisnya, dia sangat pusing dengan apa yang harus dilakukan. *Aku harus bisa melindungi Aleeya, demi Jude* batin Robert, sambil melihat foto dirinya bersama dengan Jude.

.
.
.
.
.
.

Tbc..

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro