Sweet Coffee : Selasa
Hari Selasa pada minggu ini turun hujan sejak pagi hari. Siang ini, keadaan kedai kopi tidak terlalu ramai. Saat beberapa pelanggan sudah pulang karena hujan tak kunjung berhenti, karyawan yang bekerja di sana duduk santai diberbagai tempat. Ada yang di kursi kedai, kursi dekat meja pembuat kopi, ruang istirahat, dan juga di dapur.
"Hahh ..." Lefi menghela napas melihat arah jendela kaca lebar kedai yang banyak berembun terkena hujan. Ia duduk di dekat jendela yang berdekatan juga dengan pintu masuk kedai. Berharap ada lagi pelanggan yang datang disaat hujan begini.
Oliver nampak seperti biasa. Bermain ponsel dengan akun sosial medianya di meja pembuat kopi. Melihat-lihat postingan orang-orang yang menarik perhatiannya. Ia merasa biasa saja jika keadaan kedai sepi disaat cuaca sedang buruk.
"Masih hujan, ya?" tanya Oliver tanpa mengalihkan pandangannya dari ponselnya.
"Iya, masih," jawab Lefi singkat merengut ke arah jendela. "Sepertinya akan terjadi musim huj—Hachimm!!"
Oliver pada akhirnya mendongak dari ponselnya begitu mendengar suara bersin. Tatapan Oliver di sana nampak cemas. "Lefi, kalau sakit pulang saja."
"Hanya bersin, tahu. Bukan demam," protes Lefi menoleh ke arah atasannya sekaligus temannya itu dengan tatapan tak terima.
Hari ini kamu ingin pergi ke Sweet Coffee lagi tanpa berpikir ini cuaca hujan yang cukup dingin. Tubuhmu pasti akan kembali hangat jika sudah minum kopi di kedai yang mulai menjadi tempat favoritmu itu. Dengan hati-hati kamu menutup payungmu dan berjalan masuk ke dalam kedai.
"Ah!" Mendengar lonceng pintu berbunyi, Lefi seketika beranjak dan menyambut pelanggan yang datang. "Selamat datang, mari silakan ma—wah, Anda rupanya datang lagi! Saya masih mengingat Anda. Silakan duduk. Payungnya letakkan di sini saja." Ia menunjuk bagian wadah penyimpanan payung basah khusus untuk pelanggan di dekat pintu masuk.
Apa balasanmu?
Selamat bermain!
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro