Game Start!
"Kerja bagus! Setelah ini, kalian akan mendapat istirahat selama satu minggu. Pergunakan istirahat tersebut untuk mempererat hubungan unit masing-masing." itu lah yang dikatakan oleh P-chan kepada seluruh member SideM 315P.
Semua unit mengambil libur masing-masing. Ada yang jalan bersama satu unit dan juga ada yang tetap latihan. Tidak terkecuali Café Parade yang tetap menjalankan kegiatan sehari-hari mereka di café.
Satu minggu adalah waktu yang lama. Itulah yang dirasakan para anggota Café Parade. Rasa bosan terpancar dari raut wajah mereka dan Kamiya mengetahui hal itu.
Seperti biasanya, Kamiya bersama dengan Asselin datang paling pertama untuk membuka café. Anehnya Kamiya memindahkan semua meja dan kursi, mengosongkan café dan menata beberapa papan kayu menjadi sekat-sekat kecil ditengah ruangan yang luas. Ketika Asselin hendak memutar tanda buka, ia melihat Kamiya memberi isyarat kalau café akan tutup hari ini.
"Kamiya! Apakah kamu ingin membuat satu ritual baru? ATAU JANGAN-JANGAN KASTIL INI AKAN HANCUR DIKARENAKAN ORANG-ORANG CAHAYA ITU?!" Asselin menghampiri Kamiya dengan panik dan bingung.
"Hahahahaha, tidak. Aku menutup café hanya untuk hari ini saja. Aku pikir kita semua memang butuh istirahat dan melakukan suatu aktivitas yang menarik." sambil menata satu ruangan café dengan sekat-sekat kayu tak beraturan.
"Selamat pagi Kamiya, Asselin." Soichiro masuk dengan tenang. Sepertinya Soichiro tahu apa yang Kamiya ingin lakukan.
"Hallo Shinonome!" "SELAMAT PAGI SANG PENGIKUT SETIA!"
"KAMIYA! Kenapa café tidak buka hari ini?" Saki dan Makio berteriak dan berlari masuk kedalam café ketika melihat tanda café tutup.
Saat berada didalam café, Saki dan Makio terperangah melihat ruangan café berubah.
"Nah, karena semuanya sudah datang, silahkan pakai baju training kalian dan kita akan berkumpul di halaman belakang café. Aku akan menjelaskan apa yang akan kita lakukan hari ini."
Semuanya langsung memakai baju training masing-masing dan mengikuti arahan Kamiya.
"Hari ini kita tidak akan menjalankan café, tapi kita akan bermain. Aku tahu satu minggu istirahat dan hanya menjalankan café pasti membosankan. Kita akan refreshing hari ini seperti unit yang lain."
"Tapi tumben sekali kenapa kita tidak ambil libur jalan-jalan saja? Bukan kah kamu menyukai travelling?" Soichiro heran karena Kamiya jarang sekali memilih opsi berkegiatan di café.
"Hmm. Karena liburan kita juga tinggal 4 hari lagi. Kalau jalan-jalan sepertinya kita harus ambil waktu lebih banyak hehehehe, dan lagi kita tidak bisa tutup café dalam jangka waktu yang lama. Aku melihat hanya hari ini saja kita bisa ambil waktu bersenang-senang."
"Akhirnya! Aku sudah bosan sekali menunggu satu minggu ini berakhir." Saki sangat bersemangat.
"Liburan memang menyenangkan tapi akan bosan jika kita menjalankan kegiatan yang sama setiap harinya.." Makio melanjutkan kalimat Saki.
"Jadi, Kamiya! ritual apa yang akan kita lakukan?" tanya Asselin yang penasaran dengan kegiatan yang direncanakan Kamiya.
"Hahahahaha. Kita akan bermain Survival Game dalam café hari ini."
"SURVIVAL GAME?!" Makio bersemangat mendengar hal itu.
"Survival Game? Oke! Tidak masalah! Untuk sekali ini aku ingin bersenang-senang dengan semuanya dan mencoba hal baru." ucap Saki.
"NGAHAHAHAHAHAHAHAHA! DENGAN KEKUATAN SATAN KAMI PASTI MENANG!"
"Jangan terlalu percaya diri Asselin-san. Aku juga akan berusaha keras." Soichiro menyanggah.
"Hahahahahahaha semuanya bersemangat sekali! Baiklah kalau begitu, kita mulai dengan penjelasan game dan peraturannya ya. Jadi, kita akan bermain Survival Game dengan pistol dan peluru BB ini. Peraturannya mudah. Seluruh café akan menjadi area bermain kita, mulai dari halaman belakang ini sampai lantai dua café."
"Kalian bisa melakukan apapun yang kalian mau. Tapi jika kalian tertembak, kalian harus berteriak "HIT" agar anggota lain tahu kalian telah kalah dan jangan mencoba untuk curang dengan tidak mengaku jika kalian tertembak. " ucap Kamiya sambil mengedipkan matanya.
Semuanya mulai mengambil pistol dan satu kotak penuh peluru BB.
"Karena kita hanya lima orang, tidak adil jika kita dibagi menjadi dua tim. Jadi kita akan bermain secara individu dan lagi bermain secara individu akan lebih menantang." Kamiya melanjutkan.
"Oke. Sekarang permainan dimulai. Waktu kita semua untuk mencari tempat bersembunyi sebelum perang 5 menit dari sekarang!"
Setelah Kamiya memberi aba-aba itu, semua langsung bergegas mencari tempat persembunyian mereka kecuali Soichiro.
"Shinonome, ada apa?" Kamiya heran.
"Ah, tidak. Aku senang sekali. Ini pertama kalinya kita menjalankan kegiatan yang sama sekali tidak berhubungan dengan idol dan café. Terima kasih sudah memberikan kita day off Kamiya."
"Hahahahahaha sama-sama. Sebaiknya kamu bergegas mencari tempat sembunyi sebelum mereka mulai merusuh."
"Kalau begitu persiapkan dirimu juga!" Soichiro pun masuk ke dalam café dan bersembunyi.
Suasana café menjadi hening. Semua bersembunyi.
"3, 2, 1!" Kamiya menghitung mundur dan dimulai lah Survival Game Café Parade.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro