1
*Note*
H/c = Hair color
Y/n = Your name
E/c = eye color
F/c = fav color
Tinggi badan reader = 165 cm
Berat badan reader = 47 kg
________________
Kuroo pov
Ini adalah kisahku bersamanya, dia adalah gadis yang paling cantik bagiku, tak ada seorang pun yang mampu menggantikannya.
Dia adalah (y/n)-chan, malaikatku.
Gadis paling ceria yang pernah kukenal.
Cerita ini bermula saat musim dingin.
Awalnya kami bertemu di gym, dia sering datang ke gym dan melihat team ku latihan. Hingga pada akhirnya pun aku memutuskan untuk mengajaknya berbicara.
Yah, dia sedikit berisik, mirip sekali dengan Lev.
____________
3rd Pov
Siang hari, saat ini (y/n) sedang berada di gym, dia memang sering berada di sana, alasannya sih karena tertarik dengan Voli.
"Yaku" sapa (y/n) sambil tersenyum ke arah Yaku. "Osu, (y/n)-san" balas Yaku sambil melirik (y/n).
"Etto, di mana Kuroo?" tanya (y/n) sambil melirik sekitaran gym yang masih sepi.
"Oh, dia tadi masih ganti baju" jawab Yaku. (Y/n) hanya mengangguk ketika mendengar jawaban Yaku.
(Y/n) pun memutuskan untuk duduk di tepi lapangan Voli dan memainkan ponselnya.
(Y/n) adalah siswi tahun ketiga SMA Nekoma, dia adalah gadis cantik dengan postur tubuh yang ideal, rambut yang berwarna (h/c), dan mata yang berwarna (e/c) membuatnya tampak manis.
"Yo (y/n)-chan, kau datang lagi"
(Y/n) pun mendongak dan mendapati Kuroo yang berdiri di sebelahnya sambil tersenyum.
"Yo Kuroo!" sapa (y/n) sambil tersenyum manis.
Kuroo pun duduk bersila di depan (y/n), lalu menatapnya.
"Kau sering kemari akhir-akhir ini, ada apa? Di mana teman-teman mu?" tanya Kuroo.
"Teman-temanku sudah pulang, lagipula sudah kubilang kan, aku kemari karena tertarik dengan Voli" jawab (y/n).
"Ha'ik, wakatta.. Jaa, aku latihan dulu" ucap Kuroo sambil tersenyum, laki-laki itu pun beranjak berdiri dan berjalan menuju ke tengah-tengah lapangan.
(Y/n) pun menyaksikan latihan team putra Nekoma dengan mata yang berbinar, sesekali gadis menyoraki mereka.
Setelah latihan selesai, (y/n) pun berpamitan dengan mereka seraya membungkukkan badannya. (Y/n) pun beranjak pergi.
"Tunggu, (y/n)-chan!" ucap Kuroo sambil menahan tangan (y/n). Gadis itu pun menoleh dan menatap Kuroo dengan tatapan bingung.
"Biarkan aku mengantarmu sampai stasiun" ujar Kuroo.
"E-eh? Kau tak perlu repot-repot, aku bisa pulang sendiri" jawab (y/n) sembari tersenyum.
"Sudahlah, ayo" kata Kuroo sambil menarik pelan tangan (y/n) dan berjalan keluar dari gym.
_______
"(Y/n), kalau tak salah kau sekelas dengan Yaku kan?" tanya Kuroo sambil melirik (y/n) yang berjalan di sebelahnya.
"Ya, kau benar..memangnya kenapa?"
"Tidak, aku hanya bertanya saja" jawab Kuroo sambil menggaruk tengkuknya.
"Oh iya, tadi waktu latihan, kalian terlihat keren!" ucap (y/n) dengan mata yang berbinar.
"Oh ya? Benarkah?" tanya Kuroo.
"Tentu saja! Haaah, aku ingin sekali bermain seperti kalian" jawab (y/n).
"Kalau begitu, kenapa tak ikut tim putri saja?" Kuroo melirik (y/n).
Tiba-tiba (y/n) menghentikan langkahnya, kuroo pun ikutan berhenti dan menatap bingung (y/n).
"Ada apa? Apa aku salah bicara?" tanya Kuroo. Gadis itu hanya menggeleng sambil tersenyum tipis.
"Tidak, lupakan saja" ucap (y/n). Gadis itu pun berjalan duluan dan diikuti oleh Kuroo.
_______
Sesampainya di stasiun, Kuroo dan (y/n) pun berpisah karena arah mereka yang berbeda.
"Sampai besok, (y/n)-chan" ucap Kuroo sambil melambaikan tangannya.
"Bye bye!" balas (y/n) sambil tersenyum manis.
____________
Keesokan harinya, (y/n) berlari kecil di lorong sekolahnya.
Brugh
(Y/n) menabrak seorang laki-laki hingga terjatuh.
"Senpai! Daijobu?"
Laki-laki tadi pun menolongnya untuk berdiri, dia adalah Lev, seorang anak kelas satu.
"Daijobu, etto...Lev?" (Y/n) mendongak.
Lev pun membungkuk agar tinggi mereka sama.
"Ya?" Lev menatap (y/n).
"Tidak, bukan apa-apa, terimakasih karena sudah menolongku dan maaf karena sudah menabrakmu" ucap (y/n).
"Ohh, baiklah, aku pergi dulu" jawab Lev sambil melambaikan tangan lalu melenggang pergi.
Setelah Lev pergi, (y/n) pun menyandarkan tubuhnya di tembok.
"Ah tidak, jangan sakit dulu" batin (y/n) sambil memegang kepalanya.
TBC.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro