*Negeri Para Penjilat

Kita suka sama Jokowi. Lantas Jokowi diingatkan soal janji2nya, kita  baper? Wah, dik, kita goblok. Jokowi itu bukan siapa2 kita loh? Saudara bukan, keluarga bukan, tetangga bukan.

Kita suka sama Anies. Lantas Anies diingatkan janji2nya, kita tersinggung? Lagi2, ampun deh, kita bodoh. Anies itu bukan siapa2 kita loh? Memangnya dia itu bapak kita?

Pun sama, kita suka dengan Ganjar, Prabowo, Puan, Ridwan Kamil, dll seriusan loh, saat pejabat2 publik ini dikritik, diingatkan janjinya, dll, kok kita yang baper?

Ini kadang lucu sekali lihatnya.

Fans MU, Liverpool, tim-nya kalah, bertengkar. Fans K-Pop, idolanya diomongin, eh dia ngamuk.

Termasuk jika kamu fans Tere Liye. Lantas ada yg bilang buku2 Tere Liye jelek, kamu ngamuk, tidak terima? Kamu teh goblok.

Tere Liye itu bukan siapa2 kamu. Dia bahkan boleh jadi tidak peduli dgn kamu. Dia cuma tertarik bukunya dibeli, laku, laris. Kamu teh siapa?

Berhentilah memuja orang2 di luar sana, dik. Dikit2 baper, dikit2 tidak terima. Kita itu memangnya juru bicara mereka? Kita itu dapat apa sih? Malah kita itu kebanyakan disuruh bayar (pajak, tiket, beli buku, dll).

Nah, jika kamu memang betulan mau punya idola, mending kamu idolakan Nabi masing2. Yang agama Islam, silahkan idolakan Nabi Muhammad, yg bahkan saat mau mati pun, dia kepikiran umatnya. Apalagi saat suasana senang, dia kepikiran sekali umatnya.

Orang2 ini, politisi, pemain bola, penyanyi, penulis, dll yg kamu idolakan, saat mereka menikmati semua fasilitas, dia ingat kamu? Tidak. Apalagi saat mau mati, dia ingat kamu? Boro-boro.

Silahkan saja kamu punya idola politisi, pas pilpres, coblos dia, pilih, tapi mbok ya, kamu harus tahu, nyoblos itu bukan akad nikah. Habis kamu pilih, besok2 kamu kritisi, bukan kamu jilati.

Dan tidak usah pula lebay mengumumkan siapa pilihanmu. Sibuuuk banget belain. Kecuali kalau kamu dikasih jadi komisaris, silahkan sana mati2an menjilat. Silahkan pokoknya kelompok sy selalu benar, kelompok lain selalu salah. Pokoknya janji kelompok sy selalu dipenuhi, janji kelompok lain tidak. Ciri khas para penjilat.

*Tere Liye, penulis novel 'Negeri Para Bedebah'