Namaku Kagamine Len.

Kalian bisa mamanggilku Len, ayahku memanggilku Len, ibuku memanggilku Len, teman-temanku memanggilku Len, para senpai memanggilku Len, para sensei memanggilku Len dan Rin tentu saja dia memanggilku,

Kacung.

Yah, saudara perempuan terkadang memang menyebalkan.

Dia juga senang memanggilku cebol tapi maksudku---hei! Anak laki-laki berumur 16 tahun dengan tinggi 156 cm itu termasuk normal hal yang normal bukan?

Benarkan?

Ya kan?

Kan?

Aku tidak ingin mendengar kata 'tidak' ngomong-ngomong.

Oh dan seperti yang aku sebutkan tadi aku berumur 16 tahun, kelas 2 SMA.

Aku terlahir dari keluarga biasa, memiliki titisan iblis yang berenkarnasi menjadi saudara kembarku dan tidak banyak memiliki keistimewaan seperti anak-anak yang lain disekolahku.

IQku juga rata-rata.

Aku tampak seperti karakter sampingan? Kau benar, hanya saja karakter rambut kuning dengan mata berwarna biru biasanya selalu mengambil peran yang cukup penting bukan?

Tapi bukan itu sebenarnya alasan mutlak kenapa aku menjadi hero di ff ini.

Melainkan karena'nya'.

Karena dia, orang yang konon sejak janin sudah ditakdirkan menjadi protagonis.

Berjalan berdua meninggalkan rumahku dengan canggung. Aku menelan saliva gugup.

Bukan, bukan gugup karena berjalan bersama gadis cantik disebelahku atau bagaimana, aku gugup karena mengingat Rin yang sedang dalam kondisi tidak wajar.

(Rin dibayangan Len)

"Jadi Len-kun bagaimana harimu hari ini." Tanya [L/N] padaku dengan senyum indah dan efek bling bling yang entah datang dari mana.

"Ah, ya... aku baik."

Bling-blingnya nusuk.

"Lalu bagaimana dengan tugas musim panasmu?" Tanyanya lagi sembari mempersempit jarak diantara kami yang otomatis membuatku dapat merasakan kilatan warna biru dari rumahku yang sudah lima meter jauhnya.

Aku dapat merasakan kepalaku akan berlubang sebentar lagi.

Kadang aku menyesal mengencani gadis yang menjadi bahan fanatik saudara psikoku.

"Soal itu..." Aku menjauh selangkah. Cari aman.

Sadar akan aku yang mencoba menghindarinya ia dengan sengaja semakin mendekatiku.

[L/N] sadar akan situasinya, dia sadar.

Ia sadar 100% akan keberadaan Rin dengan aura pembunuhnya yang memancar kuat.

Dan karena itu ia semakin gencar mendekatiku.

Hingga akhirnya,

Namanya [L/N][F/N]. Sosok karakter Mary sue yang entah kenapa membuatku dengan paksa menjadi pacarnya.

Dia cantik.

Populer.

Kaya raya.

Dan dicintai oleh pria dan wanita.

Tapi sebelum itu, boleh kuluruskan pandangan orang-orang terhadap orang ini?

Dia tidak dilahirkan untuk menjadi seorang Protagonis,

Ting!

sebuah pesan masuk keponselku,

Dari Rin.

Glek.

Dan setelah itu kulihat dengan jelas, [L/N] tersenyum bahagia.

DIA DILAHIRKAN UNTUK MENJADI ANTAGONIS SEJATI.

Tbc