.
.
.

『 Alkisah, pada jaman dahulu kala ... terdapat seorang gadis yang hidup di menara tinggi.

Ia penasaran akan dunia luar, namun terjebak dalam peraturan dan pemikiran bahwa dunia luar itu sungguh menakutkan. Terdapat berbagai marabahaya bila ia menginjakkan kaki selangkah pun. Maka, ia sibuk dengan dirinya sendiri, mengurung hatinya rapat-rapat. Meski begitu, ia tidak bisalah berbohong.

Suatu hari, datanglah seorang lelaki yang tengah bersembunyi dari sesuatu. Sang gadis pun merasa curiga, apa yang diinginkan seorang pemuda dari menara miskin tempat tinggalnya? Apa ia ingin mencuri sesuatu?

Sosok itu meyakinkannya, menuntunnya perlahan ke luar menara, membuat ia mengenal dunia yang ternyata begitu indah. Mungkin saja, inilah yang diinginkan oleh gadis itu, menjawab rasa penasaran yang ditanyakan oleh hatinya.

Benar, ia adalah gadis yang tak tahu apa-apa, menginginkan petualangan.
Dan lelaki tersebut adalah pencuri hatinya sekaligus penuntun dunianya. 』