Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

29. Mencari Yerim

Raka berhenti mengetik di layar ponselnya ketika guru yang akan mengajar masuk. Saat ruangan kelasnya pula menjadi hening. Tidak ada keributan yang disebabkan oleh kelalaian akan tugas di mata pelajaran lain atau sekedar bergosip. Dia tidak punya waktu untuk ikut membicarakan keburukan seseorang. Lebih baik bicara soal Sukma Aditya.

Kali ini dia terpaksa mematikan ponsel. Mengakhiri percakapan tanpa bilang lebih dulu. Membiarkan dua orang itu sibuk berbincang lebih lanjut soal Sukma Aditya. Dia bisa baca nanti. Namun, mendapatkan nilai sikap tidak bisa dinanti-nantikan lagi. Entah sejak kapan, nilai sikap pun menjadi penentu lulus atau tidaknya individu selain mendapatkan nilai akademik yang baik. Terlihat sepele, tetapi kenyataannya tidak begitu.

"Hari ini kalian akan ibu tugaskan untuk belajar soal bahasa C dalam pemprograman. Ini penting, sebagai dasar agar nantinya kalian bisa menggunakan arduino untuk membuat alat berbasis Internet of Things," ujar Bu Diva, guru pemprograman super menyebalkan seantero jurusan Teknik Elektro dan Mekatronika.

Beliau pernah menjadi guru RPL sebelum pada akhirnya dipindahkan ke jurusan Elektro. Sebenarnya Raka tidak perlu mempermasalahkan bahasa program. Dia bisa minta ayahnya menjelaskan dan biar dia yang melanjutkan. Namun, ayahnya pasti sibuk di jam siang seperti ini. Raka tahu betul kebiasaan ayahnya.

Bu Diva kembali berujar, "Kalian boleh mampir ke Jurusan RPL. Cari tahu soal bahasa C dan IoT. Minggu depan Ibu minta sudah ada dalam bentuk salindia."

Satu kelas bersorak senang. Bu Diva sibuk, tugas menumpuk. Raka jadi bebas memainkan ponsel. Beberapa murid juga bahagia bisa menyelesaikan tugas di mata pelajaran yang lain. Kebahagiaan sementara. Lalu, Raka kembali mengambil ponsel dan membuka grup Trio Wek-wek di sana.

Nama Yerim sempat disebutkan. Gadis itu anak kepala sekolah dan cukup pintar di jurusan Rekayasa Perangkat Lunak atau RPL. Kebetulan sekali! Dia mungkin bisa sekalian mengerjakan tugas. Alih-alih bertanya pula soal peretas Sukma Aditya. Setidaknya itu akan berguna untuk mereka juga.

Namun, sebelum itu, dia perlu memeriksa Sukma Aditya. Tulisan yang diketik oleh Andhira cukup mengganggunya. Atma Rama mengenal Andhira sebaik Jatayu mengenalnya. Dia tahu kalau anak gadis yang diselamatkan keluarganya itu unik. Tanpa perlu mencari penerjemah bahasa burung, Andhira datang dengan kemampuannya yang dapat mengerti apa yang dibicarakan oleh Sempati.

Andai saja dia bisa berkomunikasi seperti Andhira, dia bisa mengintrogasi langsung Sempati. Sayangnya mereka hanya bisa mengobrol dengan bahasa yang sama sekali tidak dimengerti. Jika masuk ke grup Facebook, banyak orang yang juga mengeluh karena mereka sama-sama tidak pandai dalam berkomunikasi dengan Atma mereka. Selema bertarung, mereka seperti bermain Sukma Aditya pada umumnya.

"Sejarah Sempati yang baru terbuka hanya ini saja. Hmm, Apa kira-kira Andhira sudah membuka seluruh sejarahnya? Tapi masa iya ... dia kan pendatang baru," gumam Raka yang beberapa kali membuka setiap fitur yang ada di hadapannya. Lalu dia mengembuskan napas dan baru akan menutup ponselnya.

Akan tetapi nada dering Sukma Aditya berbunyi. Memunculkan nada yang unik di kelasnya. Raka pun langsung dihadirkan dengan dua misi baru.

===============

SEMPATI MENGAJAK ANDA BERGABUNG UNTUK MELINDUNGI SEORANG GADIS INFORMAN!

Hadiah : ??

[TERIMA] [TOLAK]

==========

SUKMA ADITYA MENGAJAK ANDA BERGABUNG UNTUK MENGHENTIKAN PEMBAWA ANCAMAN DALAM PERMAINAN.

Hadiah : Tiket Undian dan Skin Atma

[TERIMA] [TOLAK]

================

Jarang-jarang Sukma Aditya memberikan dua misi di saat bersamaan. Terutama di  bagian atas Sempati sendiri yang mengajaknya. Sejujurnya Raka kebingungan, mana yang harus dia prioritaskan lebih dulu. Bertanya lebih dulu di grup akan lama. Jika dia menjadi Andhira dan Kak Aksara, mungkin dia akan memilih ajakan Sempati. Namun, hadiahnya tidak pasti. Ini bagaikan pilihan hidup yang sangat rumit. Apa yang sebaiknya dia lindungi? Seorang gadis atau permainan yang kemungkinan menahan sahabatnya?

Sebagai pemain, tentu saja dia tertarik dengan hadiah yang diberikan oleh Sukma Aditya. Namun, ini bukan hanya permainan biasa. Pilihannya menentukan masa depan Romi dan temannya Andhira. Jadi yang dia prioritaskan lebih ke menyelamatkan. Meski hadiahnya tanda tanya, tidka apa. Dia akan menerima misi tersebut.

==============

ANDA MEMILIH MENYELAMATKAN INFORMAN.

Selamatkan seorang gadis bernama Yerim dari tiap makhluk yang akan menyerangnya!

Misi dimulai dari hitungan mundur 1:20:59

[Panggil Sempati]

=============

Melihat nama Yerim disebutkan, Raka jadi berpikir. Apakah Yerim yang dimaksud adalah sosok gadis yang dia dan Kak Aksara kenal? Hitungan mundur masih berlanjut, sepertinya orang-orang pun sedang menunggu hitungan mundur. Misi yang berasal dari Sukma Aditya satunya lagi tidak ada. Ternyata memang benar, ini hanya pilihan saja. Dan yang tidak dipilih akan menghilang.

Segera saja dia izin keluar dari kelas, alih-alih ke kamar mandi, dia memilih untuk mencari Yerim. Gadis itu terlibat dalam misi. Padahal setahunya Yerim bukanlah seorang pemain Sukma Aditya, bahkan terkesan sangat tidak suka permainan ini. Aneh, kenapa bisa-bisanya Yerim menjadi informan? Apa karena statusnya sebagai anak kepala sekolah?

Apakah kepala sekolah mengetahui sesuatu soal Sukma Aditya dan memberitahukannya pada Yerim? Jujur saja, Raka penasaran. Jadi seraya pergi ke gedung jurusan RPL, dia juga memberitahukan soal pilihannya di grup Trio Wek-wek.

Aksara : Kita bertemu di taman utama dengan atma ketika hitung mundur selesai. Andhira jika kamu memiliki misi ini, apa kamu bisa pergi ke tempat kami?

Andhira : Tentu, aku akan ke sana. Aku memilih menyelamatkan orang ketimbang permainan ini.

Raka : Baiklah. Aku akan mencari Yerim dulu. Bagaimana pun cewek satu itu kan enggak pernah mau terlibat dengan Sukma Aditya, tetapi sekarang dia malah jadi objek yang kita lindungi.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro