Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Bagian Pertama : Serpihan 1

"Keajaiban bisa saja terjadi, pada siapa saja, dimana saja, tidak melulu karena sihir atau hal-hal gaib"

Mystina melipat lembaran-lembaran surat kabar yang baru saja dibacanya. Dia sudah selesai membaca semuanya. Sudah menjadi kebiasaannya membaca koran setiap hari. Kebiasaan yang selalu dilakoninya sejak dia masih duduk di bangku sekolah dasar. Haus akan bacaan juga akan berita yang terjadi di luar sana.

Mystina bisa dikatakan tidak mempunyai banyak teman. Tidak pandai bergaul, mungkin itu salah satu penyebabnya. Kuper, silent girl, bisu, adalah julukan kesayangan yang dianugerahkan padanya. Mystina memang pendiam. Tapi dia tidak kudet. Surat kabar itulah navigasinya.

Mystina bangun dari kursi malasnya. Diletakkan koran yang baru saja dibacanya di rak koran di sudut ruangan. Langkahnya tak berhenti di sana. Dia pergi ke kamar. Mengunci pintu. Lalu merebahkan tubuhnya di kasur.

Pandangannya lurus menatap langit-langit kamar yang sengaja dicatnya warna ungu muda. Senada dengan warna dinding kamarnya. Imajinasinya mulai merebak.

Sudut kota. Ruko mungil berlantai 3. Warna ungu. Serta tumpukan koran lengkap berbagai nama, asal daerah, juga tahun. Itu impiannya. Memiliki tempat nongkrong gaul yang unik bagi pencinta surat kabar. Semacam perpustakaan surat kabar. Pusat tongkrongan untuk mencari informasi.

"Aah ... jaman sudah berubah," gumamnya. "Orang nggak lagi baca koran sekarang. Sudah bisa cari informasi lewat mbah gugle."

Tatapannya masih menerawang. Masih membayangkan perpustakaan korannya. "Bolehkan kalau gue tetap berharap. Meski cuma sebatas mimpi."

Pikirannya terus berkelana hingga lelah akhirnya mendera. Matanya mulai terpejam. Samar-samar fantasinya mulai berubah. Mystina terlelap.

**


Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro