Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

-21.3-

Celine meraih sepatunya yang berada di atas lantai berdekatan dengan tikus mainan itu. Ia memakai sepatunya dengan cepat tanpa repot-repot melepas tali sepatu lalu meraih tikus mainan itu. Celine mengamatinya dengan raut kesal, dari mana Christopher mendapatkan mainan seperti ini? Ia tahu benar bahwa kantin sekolah mereka tidak akan menjual mainan seperti ini.

Celine menghela napasnya, ia mencoba untuk mengatur emosinya yang sudah mulai naik sampai puncak kepala. Ia tidak boleh bertemu dengan Christopher dengan emosi seperti ini. Ia diam beberapa lama sebelum melepaskan sepatunya kembali. Celine memutuskan untuk naik kembali ke kamar Reinald dan menegur Christopher atas perbuatannya yang tidak baik.

Celine merapikan sepatunya ke dalam lemari lalu meraih sandal rumah yang tadi dipakainya. Celine berjalan dengan langkah pasti menaiki tangga lalu berbelok ke arah kiri. Ia membuka pintu kamar tanpa mengetuknya terlebih dahulu dan mendapati Christopher tengah duduk di atas kasur yang telah penuh dengan buku-buku tulis yang dikenali oleh Celine sebagai buku tulis sekolah mereka dari warna cover dan lambang sekolah mereka.

Celine mendekati Christopher dengan kening berkerut. Seakan lupa akan tujuan awalnya datang menghampiri Christopher, Celine bertanya pada Christopher, "Christopher lagi apa? Kenapa banyak buku di atas kasur?"

Celine menatap Christopher yang tengah menguyah sesuatu selama beberapa detik lalu menghentikan kunyahannya. Ia menunggu jawaban dari Christopher.

"Lagi susun buku catatan, latihan, dan PR yang sudah tidak dipakai lagi. Mbok Tyah mau taruh di gudang, kan sudah tidak dipakai," jawab Christopher sambil menatap Celine dengan pandangan datar. Celine menganggukkan kepalanya. Murid-murid sekolah mereka memang sudah menyelesaikan ulangan akhir semester ganjil mereka, saat ini mereka hanya perlu mengikuti kegiatan class meeting sampai rapor dibagikan.

"Kenapa Ibu Guru belum pulang? Tadi katanya mau pulang?" keluh Christopher.

"Ini apa Christopher?" tanya Celine sambil mengangkat tinggi-tinggi tikus mainan yang ditemukannya tadi.

"Tikus?" jawab Christopher dengan santai. Ia kembali sibuk menyortir buku-buku tulisnya.

"Tikus?!" tanya Celine dengan nada yang semakin meninggi.

"Iya, itu tikus. Masa Ibu Guru gak tahu kalau itu tikus?" ejek Chistopher dengan santai. Ia tidak memandang Celine sama sekali.

Celine menghela napasnya dengan kuat lalu menatap Christopher meskipun Christopher tidak membalas tatapannya. "Ibu Guru temukan tikus mainan ini di dalam sepatu Ibu Guru. Apa Christopher yang menaruh tikus mainan ini di dalam sepatu Ibu Guru?"

"Iya," jawab Christopher. Ia memandang Celine dengan senyum miring.

"Christopher! Bagaimana bisa kamu berbuat seperti itu? Tidak baik!" tegur Celine.

"Karena Ibu Guru juga jahat sama Chris." Christopher menatap buku-buku tulisnya sambil menjawab Celine, berbeda dengan Celine yang memegang keningnya.

[OPEN ORDER DI INSTAGRAM @COCONUT BOOKS TGL 28 JUNI 2020 - 15 JULI 2020]

-------------------------------------------

Follow IGku :

(@)sendlyanyourmails

(@)christopherkurnia

Thankyou so much, feel free to DM me, i'll follow you back.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro