[SEGERA TERBIT CEK IG @COCONUTBOOKS & @ SENDLYANYOURMAILS]

Update kedua 25/26 November.

Celine segera membalikkan tubuhnya dan mendapati murid berambut hitam itu alias Christopher sedang menatap Marvel dengan raut wajah yang menahan kesal. Kedua telapak tangannya terkepal di kedua sisi tubuhnya.

"Apa yang Christopher lakukan pada Marvel?"

Celine mengetuk-ketukkan jarinya tangan kirinya ke atas meja kerjanya sedangkan tangan kanannya ia gunakan untuk menahan ponsel di telinga. Ia sedang menghubungi Rachael dengan pandangan yang masih menatap kedua muridnya dengan tatapan tajam.

Marvel menangis sambil memegang keningnya sedangkan Christopher berdiri dengan kedua tangan yang dilipat di depan dada. Mereka berdua benar-benar bertolak belakang.

"Halo?" sapa Rachael.

"Kamu harus ke sekolah sekarang, Chel. Anak kamu berantem," ucap Celine tanpa membalas sapaan Rachael. Ia masih menatap Christopher dengan intens, berharap bahwa Christopher akan merasa bersalah namun yang didapatnya adalah pandangan Christopher yang semakin menantang.

"Anak aku yang mana?"

Celine ingin sekali menepuk keningnya, Rachael benar-benar payah. "Aduh, mentang-mentang bukan anak kandung, malah bingung. Gimana sih?" tanya Celine penuh dengan rasa kesal tanpa menjawab pertanyaan Rachael. Ia memijat keningnya yang mulai terasa pusing.

"Bukan itu maksud aku! Tapi anak aku itu tiga, jadi yang mana? Kevin? Alexander? Atau Marvel?" balas Rachael sama ketusnya.

"Marvel. Mending kamu cepat-cepat datang deh, sudah nangis anak kamu. Dahinya juga sudah benjol sebelah," ucap Celine yang mulai melunak. Ia harus menyelesaikan masalah ini secepatnya sebelum kepalanya meledak karena tangisan Marvel yang semakin keras.

Celine menatap ponselnya kembali lalu memutuskan untuk menghubungi Reinald, meskipun ia masih kesal kepada Reinald sejak waktu itu, ia tetap harus menelepon Reinald agar Reinald datang dan berbicara dengan Rachael serta meminta maaf atas perbuatan Christopher.

Celine mencoba menghubungi nomor ponsel Reinald namun tidak diangkat sehingga ia tidak mencoba untuk menghubungi Reinald untuk kedua kalinya. Ia masih ingat omelan Reinald dan perkataan pria itu yang melarangnya untuk meneleponnya berkali-kali. Percuma pria itu membeli satu ponsel khusus untuk menerima telepon dari keluarga. Percuma!!!

"Papa datang?" tanya Christopher kepada Celine.

Celine memicingkan matanya menatap Christopher lalu menjawab, "Tidak. Papamu tidak jawab telepon Ibu Guru, jadi kamu harus siap-siap dimarahi Mama Marvel."

"Ibu Guru bohong. Papa pasti terima telepon, kok! Ibu Guru pasti tidak telepon Papa! Telepon papa! Telepon papa!" pekik Christopher berulang-ulang meminta Celine untuk kembali menelepon Reinald.

"Ibu Guru sudah telepon, tapi papamu tidak terima panggilan ibu guru. Jadi, kamu tanggung sendiri akibat kamu, ya?" ejek Celine.

"Sini ponsel ibu guru! Biar Chris yang telepon sendiri saja!" Christopher melepaskan lipatan tangannya lalu mengulurkan tangan kanannya kepada Celine untuk meminta ponsel Celine.

"Tidak. Ibu guru tidak mau ambil resiko dimarahi papamu lagi."

Setelah itu tidak ada lagi perdebatan di antara mereka. Celine duduk di kursinya lalu mulai mengoreksi buku latihan anak-anak, meninggalkan Christopher dan Marvel yang duduk berjauhan. Christopher melipat tangannya kembali di depan dada dan duduk dengan angkuh sedangkan tangisan Marvel sudah mulai reda.

***

[OPEN ORDER DI INSTAGRAM @COCONUT BOOKS TGL 28 JUNI 2020 - 15 JULI 2020]

---- Update kedua 25/26 November.

Info aja buat teman-teman yang belum baca Sweetest Karma dan langsung baca My Lovely Devil... kejadian ini ada di cerita Sweetest Karma.. ahaha >__<

bagi yang belum baca... dibaca ya?

Lalu....

Thanks sudah buat Sweetest Karma tembus views 5M <3<3<3

YUHU~~~~

night!

---------------------------------------------

Follow IGku :

(@)sendlyanyourmails

(@)christopherkurnia

Thankyou so much, feel free to DM me, i'll follow you back.