PART 17.2 sudah ku update dalam mode PRIVATE <3

Follow akunku, lalu logout dan buka kembali cerita ini supaya bisa baca Chapter 17.2

THANKYOU!

Selamat Hari Raya Idul Adha<3

Happy Reading!

-------------------------------------------------------------------------------------------

"Boleh, Dok?" tanya Reinald pada dokter.

"Boleh, tapi untuk makan siang. Sarapan paginya dianjurkan buah dan bubur," jawab dokter. Dokter mengalihkan pandangannya kepada Celine sedang berjalan mendekati sofa, "Ibu, tolong mandikan pasien dengan air hangat agar demamnya bisa turun. Lalu jika pasien mau buang air besar, tolong cepat-cepat dibantu karena semakin cepat racun dibuang... anak ibu akan semakin cepat sembuh."

Celine baru saja ingin membantah bahwa ia bukanlah ibu Christopher melainkan Ibu Guru Christopher di sekolah, tapi ia mengurungkan niatnya saat dokter itu berjalan keluar dari kamar inap Christopher diikuti oleh perawat berseragam ungu terang.

Celine meraih tas selempangnya. Ia memutuskan untuk segera pulang, seperti tujuan awalnya tadi. "Aku pulang dulu," pamit Celine.

"Sebentar," cegah Reinald. Reinald berjalan mendekati Celine lalu meraih tangan Celine dan menggenggamnya erat.

"Ada apa?" Celine mengerutkan keningnya.

"Kita bicara di luar."

Reinald membawa Celine keluar dari kamar inap Christopher. Mereka berdua berdiri tepat di depan pintu kamar Christopher.

"Ada apa?" ulang Celine lagi. Ia menatap Reinald sambil membetulkan tali tas selempangnya yang meluncur turun dari bahu.

"Menikahlah denganku," ucap Reinald. Ia terlihat sangat serius.

Celine mendengus sebelum menatap Reinald dengan kesal, "tidak."

[OPEN ORDER DI INSTAGRAM @COCONUT BOOKS TGL 28 JUNI 2020 - 15 JULI 2020]

----------------------------------------------------

Follow IGku :

(@)sendlyanyourmails

(@)christopherkurnia

Thankyou so much, feel free to DM me, i'll follow you back.