5.1
[Name] tidak ingat bahwa sekolah akan mulai keesokan harinya.
Setelah ditraktir oleh Jimin, [Name] kembali dengan perasaan campur aduk— senang, namun juga bingung. Pikirannya tak lepas dari pria berambut peach dengan gummy smile yang memikat. Terlebih lagi, Hoseok harus menyapanya dengan mengangkat topik yang hampir dilupakannya.
"[Name], besok sekolah, lho."
Saat ini, [Name] sedang memastikan bahwa barang bawaannya sudah lengkap.
"Buku tulis, alat tulis— pulpen, pensil, penghapus..." gumamnya terus-menerus.
Pikirannya lalu berpindah pada guru, membuatnya memikirkan guru-guru privat yang pernah mengajarnya.
Akankah guru di sana sebaik Jaehyun?
Segalak Doyoung?
Sesabar Taeil?
Setampan Taeyong?
Gadis tersebut lalu menggelengkan kepalanya.
Setelah segalanya sudah siap, pintu kamarnya diketuk lalu dibuka, menunjukkan muka Hoseok yang tak bisa di deskripsikan oleh [Name].
Dia sembelit, ya?
"Hoseok," sambutnya, sebelah alisnya terangkat. "Ada apa?"
"Aku ingin bertanya, [Name]," katanya.
"Kalau kau harus memilih di antara Taehyung atau Jimin, siapakah yang akan kau pilih?"
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro