4.3
Hoseok tidak tahu apakah ia membuat keputusan yang benar atau tidak.
Saat malam dimana [Name] memutuskan untuk keluar, ia tidak akan menyangka bahwa gadis tersebut akan bertemu dan berinteraksi dengan orang lain.
Apalagi Park Jimin.
Hoseok memiliki sebuah pekerjaan. Bukanlah sebuah pekerjaan yang sulit, yaitu menjaga [Name] dari publik sebaik mungkin, terutama dari orang-orang tertentu; Min Yoongi dan Park Jimin berada di posisi teratas dalam daftar.
Namun, [Name] telah bertemu dengan Park Jimin.
Ia telah gagal dalam melaksanakan pekerjaannya.
Tapi ia tidak berasa bersalah.
------» • «------
Kedua kalinya [Name] bertemu dengan Park Jimin, Hoseok masih belum memastikan apakah ia telah membuat suatu kesalahan. Ia tidak tahu harus berkonsultasi pada siapa- bukan ke seorang Kim Taehyung yang merupakan dalang dari segalanya, juga bukan ke orang tuanya yang tidak tahu apa-apa tentang situasinya; mereka memang tidak pernah dekat dengan keluarganya [Name].
Hoseok hanya memiliki dirinya sendiri, yang pada akhirnya berbohong kepada sepupunya, mengatakan bahwa ia tidak tahu apa-apa, padahal ia tahu segalanya.
Setidaknya itulah yang ia kira.
------» • «------
Ketiga kalinya [Name] bertemu dengan Park Jimin, Hoseok telah membuat suatu keputusan.
"Dengar, [Name]," mulainya. "Kamu tau kan peraturan yang diberi Taehyung?"
Ia memperhatikannya; raut wajah [Name] mulai berubah.
"Hoseok, kau-"
"Aku belum selesai bicara, Nona," sambar Hoseok, menatap mata sepupunya yang mulai bergetar.
"Aku akan membiarkanmu berteman dengan Jimin, namun kau harus ingat perkataanku."
"Pertama; jangan menyebarkan informasi yang tidak perlu kepadanya. Dia hanya seorang teman baru, seseorang yang asing beberapa waktu yang lalu. Kedua; jangan terlalu bergantung padanya, hanya karena ia merupakan teman pertamamu. Aku tidak akan mengawasimu setiap saat, [Name]."
Hoseok mengambil napas dalam-dalam, mulai meragukan keputusannya sendiri. Namun, niatnya adalah untuk melihat sepupunya bahagia, bukan merasa terkekang, meskipun ia harus menentang sang dalang.
"Dan yang terpenting..."
Katakanlah, Hoseok. Kau menentang Taehyung dengan maksud baik. Kau ingin [Name] bahagia, bukan?
Hoseok menghela napas. [Name] memainkan jarinya, menunggu sepupunya melanjutkan perkataannya.
Akhirnya, Hoseok membuka mulutnya.
"Ketiga; jangan kau beritahu Taehyung apapun tentang hal ini. Ini rahasia diantara kita. Mengerti?"
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro