Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

2.2

Pria tersebut berada di seberangnya, jemari memainkan pegangan tasnya yang terletak di depan kakinya, asyik dengan dunianya sendiri. 

[Name] tahu bahwa ini tidak sopan, namun ia terus menatapnya, mencoba mempelajari fitur pria tersebut; walau usahanya sia-sia dikarenakan masker yang dipakainya.

[Name] pun segera memalingkan wajahnya ketika pria tersebut tiba-tiba menghentikan perbuatannya.

"Hoseok lama sekali.." gumamnya pelan, melihat sekeliling sebelum menghela napas. Tidak ada tanda-tanda keberadaan Hoseok sama sekali.

Tanpa ia sadari, Ia kembali menatap pria di seberangnya. Tatapan pria tersebut masih mengarah ke bawah, namun tas yang sebelumnya terletak di depan kakinya kini berada di sampingnya.

[Name] meringis, melihat lubang-lubang yang terdapat pada celana jeans yang dipakai pria tersebut, mengekspos kulitnya yang mulus.

'Apa dia benar-benar tidak apa-apa memakai celana seperti itu?' batinnya.

[Name] pun mengeluarkan dompet dari tasnya, kemudian perlahan menghampiri pria tersebut— yang masih menatap lantai— sambil mengeluarkan sejumlah uang.

Setelah beberapa langkah, [Name] kembali memikirkan perbuatan yang akan dilakukannya.

'Apakah aku melakukan hal yang benar?'

Ia menatap pria tersebut, ke tangannya— yang memegang uang— lalu kembali ke pria tersebut.

[Name] melangkah maju.

Setelah jaraknya hanya selangkah dari pria tersebut— yang kini ia tau memiliki rambut berwarna peach— ia mengulurkan tangannya.

"Aku tak punya banyak uang, tapi kuharap ini cukup untukmu."

Pria berambut peach tersebut perlahan mendongakkan kepalanya, memasang ekspresi kebingungan sembari menatap uang yang diulurkan kepadanya.

"...apa?"

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro