Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

1.4

"Maaf, Tae," tutur teman sekamar sekaligus sekelompoknya.

Taehyung mendengus geli, mengetahui betul bahwa ia tidak—dan tidak akan pernah— merasa bersalah. Namun, ia mengangguk tanpa suara— mengisyaratkan temannya bahwa ia boleh pergi. Dan ia pun pergi.

Taehyung menghela napas pasrah, melihat punggung temannya yang mengecil seiring waktu, kemudian berjalan menuju entah kemana— ruang terbuka untuk merokok, mungkin?

"Aku tidak ingin mengambil resiko," gumamnya, berjalan menuju ruang auditorium dengan langkah cepat.

"Si sialan itu, untuk apa dia ikut study tour ini kalau dia hanya akan bolos?!"

------» • «------

Taehyung duduk bersama pembina dan seorang anggota kelompoknya, menunggu dua orang— atau satu, karena yang lain bolos—lainnya.

"Apakah kau tau keberadaan mereka?" tanya pembina kelompok kepada Taehyung.

"Yang satu bolos. Lainnya aku tak tau," jawabnya pelan. Ia tau bahwa sesuatu akan terjadi kepadanya bila temannya tertangkap membolos—karena Taehyung yakin hanya ia yang tau—namun ia tidak memikirkannya. Untuk saat ini.

Lamunan singkat Taehyung dipotong oleh suara tawa yang berasal dari kelompok di sebelahnya.

Taehyung menoleh, melihat kelompok tersebut melakukan tugasnya sambil bercanda, senyuman terpampang di masing-masing wajah mereka.

Ia terus menatapnya hingga seseorang dari kelompok tersebut menatapnya kembali dengan tampang penasaran.

Pria dengan rambut oranye.

------» • «------

Taehyung mendekap bukunya dengan satu tangan sambil mencari-cari tempat duduk di kantin; walaupun ia belum membeli makan siang.

"Hei, kau dengan rambut pirang!"

Merasa terpanggil, Taehyung menoleh ke asal suara tersebut, bertatapan mata dengan sepasang berwarna hitam-kecokelatan.

Sepasang milik pria berambut oranye tadi.

Taehyung pun perlahan menghampiri meja tersebut, sesekali menatap untuk memastikan bahwa memang ia yang diminta untuk bergabung dengan mereka.

Setelah berjarak cukup dekat, tangannya yang kosong segera ditarik, membuatnya menghadap tiga pria.

Kelompok yang tadi.

Ketiganya memberi senyuman hangat kepada Taehyung, lalu mengisyaratkannya untuk duduk.

Ia pun duduk di sebelah pria berambut oranye, yang segera memperkenalkan diri kepadanya.

"Hai, namaku Jung Hoseok. Namamu?"

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro