Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

1.1

"Aku ingin satu SMA dengan Taehyung. Boleh, 'kan?"

Keheningan menyambut [Name], seakan-akan itulah jawaban yang diberikan oleh orangtuanya.

Sang ayah duduk di seberangnya, menyeruput kopi hitam yang telah diseduh beberapa menit sebelumnya.

"[Name], kau tau kalau kau harus bersama Hoseok selama SMA."

Bibir bagian bawah [Name] perlahan maju, sedih akan keputusan orangtuanya yang tidak berubah sejak seminggu yang lalu.

"Tapi, kenapa harus Hoseok? Kalian tau bahwa aku sudah lebih dekat dengan Taehyung!" ia mencoba beralasan, berharap bahwa mereka akan mengubah keputusannya.

Namun, usahanya nihil. Mereka hanya menggelengkan kepala.

"Kami sudah mendaftarkanmu ke SMA yang sama dengan Hoseok, [Name]."

------» • «------

Taehyung tertawa kecil ketika mendengar rengekan di telepon.

"Baru jam sembilan pagi dan kau sudah merengek. Ada apa, [Name]?"

"Aku rasa kita tak bisa satu SMA," jawabnya dengan nada sedih.

Taehyung, di sisi lain, hanya tersenyum akan ambekan temannya.

Ia dan [Name] bertemu via media sosial, namun dengan cepat telah menjadi teman dekat dikarenakan alasan tertentu.

"Kau, 'kan, ada Hoseok, [Name]," Taehyung berkata, mencoba untuk menghibur temannya yang mengambek.

"Dia baik, kok," sambungnya.

"Aku tidak bisa bergantung padanya, Taehyung," [Name] bergumam.

Kali ini, Taehyung tertawa keras.

"Jadi, kau ingin bergantung padaku?" ejeknya.

"Aku lebih dekat denganmu, Tae," [Name] beralasan- sesuatu yang ia sering lakukan belakangan ini.

"Lagipula, perbedaan umur antara aku dan Hoseok terlalu jauh!"

"Kalian hanya beda setahun, [Name]. Apanya yang jauh?"

"Kau tau apa maksudku, Kim Taehyung," ucapnya dengan nada serius.

Keheningan menyelimuti selama beberapa saat sebelum keduanya tertawa.

Mereka pun terus bercakap hingga [Name] harus mengakhiri panggilannya.

"Tae, aku pergi dulu, ya. Dia sudah datang."

Taehyung mengerti, dan mengiyakan.

Tak lama setelah panggilan diakhiri, pintu kamar [Name] diketuk tiga kali sebelum perlahan dibuka.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro