Call me sharon, itu nama saya. Ber-kebangsaan Indonesia tapi blaster Eropa.:)
Ayah saya Johnson mendigland, kau tau dia?Beliau seorang selebriti di Eropa. Ibu saya bernama anggun, sekarang ini, ia wanita carrier. Menjadi model di salah satu tabloid wanita, majalah dan lainnya.

Dia saudara kandung saya, panggil dia belend. Usia saya dengannya berbeda 1 tahun 2 bulan 3 hari. Sekarang ini, ia menjadi seorang model di majalah remaja, dan katanya bulan depan ada kontrak film layar lebar dengan sutradara terkenal di Indonesia.

Yang kau lihat dari keluarga saya, mereka semua berbakat. Tapi entah dengan saya.
saya merasa saya tidak punya bakat apapun.

Dalam akademik, nilai selalu anjlok. Jangan heran jika dalam 35 siswa di kelas hanya saya seorang yang mendapat jadwal remedial.
Jika non akademik? Saya tidak tau apa BASIC saya.

Yang saya tau dan saya lakukan adalah.
Makan, tidur, bab, main HP, rebahan, hangout, dan jahil. Itu yang saya lakukan.

Tidak sedikit mulut yang mencibir saya.

"Mungkin waktu ibunya hamil di simpennya bukan di rahim, tapi di usus"

Mereka kira saya kotoran?

"Palingan dia bukan anak mereka"

Dikira saya Anak koala?

Tidak hanya itu cibiran mereka, banyakkkkkk sekali.

Tapi, disaat seperti ini, saya bangga dengan rebecca dan Raka.

Mereka sahabatku sejak kami duduk di seragam putih biru. Mereka orang favorit saya.
Mereka selalu support apa yang saya putuskan.

Berbeda dengan mami, ia seringgggg berkata.

"Kita itu keluarga terpandang, lah kamu? Malah malu-maluin. Kita harus totalitas dalam melakukan apapun"

Omong kosong, kami bukan keluarga totalitas. Tapi kami keluarga royalitas tanpa batas. Kami bukan terpandang tapi ingin di pandang. Dan mulai saat itu, kesukaan saya terhadap keluarga mulai memudar, kecuali pada papi.

Meski ia seorang yang di kenal di Eropa, ia selalu support keinginan saya. Meski ia tau saya tidak bisa apa-apa.

🧠🧠🧠

Jadilah manusia kuat, disaat perasaan mulai lemah.
Vote!!!