Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

26. Strangers - Lost

'Pesawat dengan jurusan penerbangan Jepang, pagi ini dinyatakan hilang'

Axton yang sedang menandatangani berkas, terkejut dengan berita yang dibawa sekertarisnya.

"Jangan bilang kalau Kei ada dipesawat itu? Tidak! Tidak kubiarkan anakku mati!" Teriaknya panik.

Axton mengambil jasnya, menelepon semua koneksinya untuk bertanya tentang Kei.

"Tidak ditemukan bagaimana?! Jelas-jelas tadi aku mengantarnya masuk ke pesawat itu!"

Tangannya bergetar, hanya tinggal beberapa minggu sebelum anak itu lahir dan ia bisa menguasai perusahaan ini sepenuhnya tanpa campur tangan ayahnya.

"Cari sampai ketemu! Anakku disana! Akan kuberi semua yang kau butuhkan!" Perintahnya.

Axton berlari menuju mobil, menjalankannya menuju bandara.

"Benar Pak, yang jatuh penerbangan yang ditumpangi istri bapak. Untuk sementara ini istri bapak belum ditemukan."

Lemas. Pernyataan wanita ini membuat lututnya lemas. Sial. Sahamnya melayang didepan mata.

Axton terduduk di bandara dengan frustasi. Kepalanya berdenyut. Ponselnya berdering menampilkan nama Ayahnya.

"Aku sedang berusaha mencarinya, jangan ganggu aku."

Tut

Axton mengakhiri telponnya dengan sepihak.

--

Sedangkan di kantornya, Gio dikejutkan dengan kedatangan seseorang yang tak terduga. Kakaknya dengan seorang pria yang juga tak asing memasuki indera penglihatannya.

"Ka-kakak? Bukannya pesawat kakak kecelakaan?" Tanyanya sedikit bergetar.

"Kau ini buta apa gimana? Kalau aku di Russia berarti aku tidak naik pesawat ke Jepang, adikku sayang yang bodoh!"

"Oh iya. Aku harus mengabari Ibu dan Ayah tentang ini." Gio mengambil ponselnya dengan cepat.

Kei memutar bola matanya malas dengan kebodohan adiknya ini.

"Jangan telpon mereka, kau kembalilah ke New York. Menangis, dan kuburkan aku dengan layak disana."

Gio kembali tercengang. Apakah ini mimpi? Ia menepuk pipinya beberapa kali.

"Uh, ini namanya konspirasi Gio! Kau tidak sedang bermimpi dan Kei, kakakmu ini masih hidup. Ambil alih perusahaan pusat."

"Lalu bagaimana dengan perusahaanku ini? Siapa yang akan mengurus kalau aku disana?" Tanyanya.

Ini pemaksaan. Gio mau tidak mau harus ikut permainan yang sedang dibuat oleh Kei dan Hendery.

Benar, pria yang dibawa Kei ke Russia adalah Hendery.

"Can't you see me? Tidak usah khawatir, kau tau aku lebih dari mampu. Sekarang pergilah, helikopter menunggumu diatas." Perintah Kei yang tidak bisa ditolak oleh Gio.

Gio segera keluar tanpa membawa apapun. Walaupun khawatir tapi Gio merasa ada sesuatu dengan kakaknya.

"Tapi kenapa Hendery bukan Crish?" Gumamnya penasaran.

Gio meninggalkan Russia dengan sejuta pertanyaan dipikirannya.

"Jadi, kenapa kau meminta tolong padaku?" Tanya Hendery saat mereka sudah berdua.

Hendery, konglomerat Asia yang tidak pernah tersorot kamera. Hanya kerja nyata yang terlihat sampai bisnis yang ia rintis dari nol menjadi incaran investor seperti sekarang ini.

"Hanya saja, kau terlihat mau membantuku."

"Tidak. Ini mengganggu pekerjaanku." Elak Hendery.

"Jadi apa yang kau mau?"

Hendery tersenyum manis, menyesap kopi yang ada dimeja. Senyuman manis itu, senyuman termanis yang pernah Kei lihat seumur hidupnya.

Kei menggeleng, ini bukan waktunya untuk menikmati keindahan tuhan. Sadarkan dirimu.

"Aku akan membantumu, tapi kau harus membayarku." Kata Hendery pada Kei yang sedikit cemas.

"Kau mau saham? uang? cek? Akan kuberikan sesuai dengan yang kau minta."

Hendery menggeleng, "Bukan itu semua. Kau mau balas dendam?"

"Kukabulkan semua keinginanmu. Bayar aku, i want you and your baby."

Perkataan Hendery membuat Kei melemas. Dirinya dan anaknya?

"Why? Kenapa aku dan anakku?" Tanya Kei penasaran setengah mati.

"Karena aku menginginkannya."

Kei meneguk ludahnya dengan susah payah. Mengapa setiap kalimat yang dikatakan Hendery terdengar seduktif ditelinganya? Tidak, tidak bisa seperti ini.

"Aku menolak pertolonganmu, Tuan Hendery. Terimakasih sudah mengantarku kesini."

Hendery tersenyum lagi, mengangkat ponselnya yang berdering. Tertera nama Axton disana, Axton menelponnya.

"Kau mau atau tidak?" Tanya Hendery pada Kei yang menegang.

"Kutanya sekali lagi, kau mau atau tidak little girl?"

Kei mengangguk. Pasrah saja dengan apa yang akan diperbuat Hendery untuknya. Ia hanya menginginkan kehancuran Axton sekarang.

"Pergilah, tidur dengan nyenyak. Semoga besok kau melihat pemandangan yang menyenangkan." Kata Hendery sambil tersenyum manis.

"Lalu kau?"

"Oh, aku bisa mengurus diriku sendiri."

Kei didorong pergi oleh Hendery, dan pergi ke hotel milik Gio.

Entah apa yang dipikirkan Hendery, Kei harus percaya padanya. Karena kali ini Kei tidak bisa mempercayai orang terdekatnya.

--

Pagi ini Kei disambut dengan berita tentang bisnis yang menyenangkan.

"Saham perusahaan Hamilton menurun drastis sampai di angka tiga puluh persen. Tidak ada angin dan hujan, perusahaan ini harus berada dalam krisis setelah bertahun-tahun berada dipuncak reputasi."

Uh, rasanya Kei ingin melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana frustasinya Axton saat ini.

"Menyenangkan untuk dilihat, hm?"

Suara bariton menginterupsinya, Hendery memasuki kamarnya dengan santai.

"Ini sangat menyenangkan." Kata Kei tersenyum lebar.

"Aku ingin melihat wajah paniknya secara langsung." Lanjutnya.

Hendery duduk disamping Kei, mengelus pucuk rambutnya.

"Tidak sekarang, kau tidak bisa pergi kemanapun tanpa persetujuanku. Ah, dan aku sudah meminta Gio untuk mengambil semua aset Hamilton yang diatas namakan dirimu."

Pria ini, pria aneh yang entah datang darimana. Tiba-tiba membantunya tanpa pikir panjang mencabut investasinya, hanya untuk wanita seperti dirinya?

"Aku harus berterimakasih dengan apa?"

"Entahlah."

Hendery memeluk Kei dari samping dan mengelus perutnya. Rasanya Kei ingin menangis, bahkan Ayah dari anaknya tidak pernah memeluknya seperti ini.


Bersambung..

Nih yang mau Kei bahagia~
Next chapter, full of Hendery.

Besok up lagi, eh nggak janji juga 😭

Mau promosi sekalian, baca cerita baruku ya!! yang ini bucin banget beda sama Axton.

Sekian, terima vote dan komen sebanyak-banyaknya. baybay ❤️

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro