-

beruntung lah jeno telah sudi membelikan haechan alat tulis nya sedikit . sekurang kurang nya haechan mampu menyiapkan beberapa kerja rumah .

pagi yang indah telah menyapa haechan , tapi sebelum pagi itu menyapa nya haechan terlebih dahulu sudah bangun . macam biasa bangun bangun sedang menggosok baju sekolah jisung adik nya .

pemalas . itu yang dikatakan haechan setiap kali dia menggosok baju jisung . sebenarnya bukan lah jisung tak mampu nak gosok baju sekolah sendiri . cuma jaemin yang menyuruh haechan untuk gosokkan .

selepas siap menggosok baju jisung , haechan segera membersihkan diri nya .

skip

" haechan pergi sekolah dulu ma pa " haechan menghulurkan tangan untuk bersalam dengan jaemin .

jaemin menghiraukan haechan dan sibuk dengan acara makan nya . haechan beralih pula pada appa nya . jeno meletakkan sudu nya dan menyambut tangan haechan .

see sedingin dingin ayah sekali pun semarah apa pun dia pada kita , ia tetap mempedulikan kita . macam tu lah jeno . kalau ibu ibu ni . dia dah marah memang tujuh keturunan lah dia tak kisah langsung pasal kita .

haechan menunduk hormat lalu terus keluar berjalan kaki ke sekolah . sedangkan jisung ? jaemin sendiri telah menghadiahkan ia sebuah motosikal khas untuk jisung pergi ke sekolah .

kalau nak cakap pasal haechan tak payah lah kot , ulang tahun kelahiran nya pun tak disambut langsung . ucapan selamat hari jadi pun tak di sebut oleh keluarga nya . ni nak dapat hadiah hari jadi . memang tak lah .

sedang author membebel pasal kehidupan haechan , ia sendiri sudah menjejakkan kaki ke perkarangan sekolah .

ah lupa ! bagi haechan sekolah ini lagi bagus di rumah nya . walaupun ia tidak mempunyai kawan kawan tetapi para pembuli di sekolah itu pun tidak berniat untuk membuli haechan . bukan kah itu perkara yang bagus ?

bughhhh !

haechan terjatuh .

" aduhh " haechan mengusap punggung nya .

" kau okay ? " lelaki yang dilanggar haechan itu membantu haechan untuk bangun .

" ahh okay je maaf sebab terlanggar " haechan menunduk nunduk .

" ah tak apa " kata lelaki itu lalu meninggalkan haechan .

' hensem... " batin haechan .

-

" weh tadi aku ada nampak sorang lelaki ni aku ingatkan dia budak baru ataupun dia idol tapi rupa nya dia cuma anak sir jung "

" anak sir jung ? mark ke ? yang hensem nak mampus tuu ?? "

" iyaaa weh aku nampak dia pagi tadi "

" kau ada amik gamba dia tak aku nak tengok "

" ish aku lupa lah "

" bodoh lah "

" aku pulak bodoh , kau lah siapa suruh datang lambat . kalau kau gerak dengan aku tadi dah boleh usya dia "

" umur dia berapa eh ? "

" tak silap aku 20 "

" dia nak jadi cikgu kat sini ke tho ! "

" pale otak kau , dengar cita mark tuh dah bukak kedai baju dekat mall "

" ouh mesti kaya kan dia "

" iyaa weh "

setiap bualan classmate haechan sebentar tadi ia curi curi dengar dengan teliti . come on haechan dah cair dengan lelaki yang dia langgar pagi tadi , mark .

skip

" oppa ! boleh tak kamu nak ambil gambar dengan oppa ! please ! " gedik pelajar perempuan apabila kemunculan mark di sekolah itu .

" er maaf tapi saya sibuk sekarang ni , lain kali jelah eh " tolak mark .

mark memang tak boleh buat apa kerana makin ramai pelajar perempuan histeria dan berkerumun pada mark .

dari sudut lain , haechan memandang hairan dengan mereka yang menjerit jerit seperti ada artis yang datang di sekolah mereka .

" haish aku dah lah lambat ni , karang omma marah mampus aku " gumam haechan .

dengan selamba haechan masuk ke dalam kelompok besar itu . ia menolak kasar pelajar perempuan . hinggakan ia terlanggar mark yang sukar .

bughh !

mark menyambut tubuh haechan dari menyentuh lantai . tiba tiba sebuah idea muncul di kepala nya .

" aish sayang , be careful lah nasib baik tak jatuh kalau tak nanti luka " mark mengangkat haechan dan merapatkan tubuh haechan dengan nya .

haechan separuh hidup mendengar ujaran mark sebentar tadi .

" buat buat macam kita ni couple " bisik mark di telinga haechan .

-