Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

-Chapter 10-

Putar video diatas sambil membaca untuk pengalaman lebih baik.
------------------------------------------------------

(y/n)'s POV

Alunan musik melayang dengan lembut di udara. Para tamu undangan mulai mencari pasangan masing-masing,saling berhadap-hadapan dan mulai berdansa bersama.

Kyojuro : "Shall we dance,princess?"

Kyojuro menawarkan diri untuk menjadi pasangan dansaku.
Dia menampakkan telapak tangan padaku seperti pria yang melamar kekasihnya.

(y/n) : "Kyou...t-tapi aku tak bisa berdansa."

Aku sadar diri bahwa aku sangat payah jika sudah urusan dansa begini. Seperti saat promnight yang digelar saat ulang tahun Alice tahun lalu,sudah menjadi pengalaman buruk.Pertama kali diajak berdansa oleh rekanku sendiri dan aku menginjak kakinya sebanyak sepuluh kali.
Aku tak bisa membayangkan sudah sebengkak apa kakinya akibat injakan tak disengaja dariku.

Kyojuro menatapku yang masih menundukkan pandangan ke lantai.
Dia menunjukkan senyum lembut padaku.

Kyojuro : "Kalau begitu,aku yang akan menggiringmu."

Ucapan barusan berhasil memecah memori buruk dari kepalaku.
Seketika membuatku mengangkat pandangan yang baru saja menunduk.

Kyojuro : "Aku ada disini untukmu,(y/n). Kau ingat itu kan?"

Kyojuro : "I'm your sunshine and you're my beloved moon."

Lagi-lagi dia memanaskan wajahku,seberapa hebat dia membuat kata-kata untuk meluluhkan hati seorang wanita,sih?

Alunan musik masih berlanjut,para manusia semakin banyak yang berdansa.
Aku tak mungkin menolak bimbingan Kyojuro,mengingat dia juga boss yang berstatus lebih tinggi.

(y/n) : "Okay,then..."

(y/n) : "Please guide me,Kyou."

Senyum lembut Kyojuro melebar setelah mendengar kalimat yang diinginkan.
Tanganku kuletakkan diatas telapaknya,kemudian dia menggiringku menuju lantai dansa.

Kukira aku akan meletakkan tangan di bahunya kemudian menggenggam tangan,setahuku itu yang dilakukan di pesta dansa.
Tapi sepertinya Kyojuro tak berniat menggunakan pose itu.

Kyojuro : "Bukan seperti itu yang kuinginkan,(y/n)."

(y/n) : "Eh? Tapi bukannya berdansa menggunakan pose itu?"

Tawa kecil terdengar dari bibirnya,seperti menertawakan kelakuan konyol anak kecil.

Kyojuro : "Ada satu pose lagi yang belum kau ketahui,tuan putri."

Kyojuro : "Dan aku akan menunjukkannya padamu."

Kyojuro : "Pertama letakkan dua tanganmu di bahuku."

(y/n) : "B-begini?"

Kyojuro : "Benar,lalu aku akan melakukan ini."

Selanjutnya Kyojuro meletakkan dua tangannya di pinggangku. Menimbulkan rasa kejut disana,mungkin karena aku terlalu tegang.

Kyojuro : "Mari kita mulai dansanya,tuan putri."

Kyojuro mulai membuat gerakan maju dan mundur.
Menuntunku secara perlahan,memastikan bahwa semua akan baik-baik saja.
Tapi tetap saja,jantungku berdetak tak beraturan.Aku pun bisa mendengar detak miliknya dari sini.

Kyojuro : "(y/n),angkat wajahmu."

Ah sial,dia tau sejak tadi aku tak berani menatap wajahnya.

Kyojuro : "Berdansa itu harus saling menatap,(y/n)"

Masih belum berani,aku masih tak bisa menatapnya.

Kyojuro : "(y/n)..."

Dia memanggilku,dia memohon padaku.Tak apakah jika aku menatapnya?

Mungkin...

Ya,semua akan baik-baik saja..

Aku tak perlu menkhawatirkan apapun saat berada di sisinya.

Cause you are my only sunshine.
And I am your beloved moon.

Aku mulai mengangkat wajahku perlahan.Menatap lurus pada lensa emasnya.

Kyojuro : "Ya,seperti itu."

Aku bertemu dengannya.

Dia Kyojuro yang kukenal...

Setelah sekian lama kau menghilang,menampakkan punggung dinginmu padaku.
Kini kau muncul dengan sisi berbeda,
sisi hangat yang kurindukan.
Bagai mentari pagi yang muncul dari kumpulan awan gelap.

Kyojuro : "Apa kau sedih,(y/n)?"

Ucapnya saat melihat mata berkaca-kaca milikku.
Mengira lawan bicara menangis karena perasaan sedih.

(y/n) : "Tidak...justru sebaliknya."

(y/n) : "Aku bahagia."

Senyum tulus milikku kembali berkembang.
Senyum yang akan kuberikan padamu seorang.
Aku senang kau kembali bersamaku seperti sedia kala.

Kyojuro : "Aishiteru."

(y/n) : "Huh?"

Barusan...dia bilang apa?
Aku tak salah dengar kan?

Kyojuro : "Perlukah kuulang kembali,agar kau percaya akan ketulusanku?"

Mataku masih menatapnya,berkata "iya" dalam bahasanya.

Kyojuro : "A-i-shi-teru. I love you,(y/n)."

Kyojuro : "Aku mencintaimu sejak pertama kali kita bertemu. Walau kutau kau membenciku saat itu. Tapi perasaan ini tak pernah berpaling darimu."

Kyojuro : "Aku sadar pertemuan kita adalah takdir,bahkan pertemuan kita sekarang pun. Aku ditakdirkan untukmu,begitu pula dirimu. Yang ditakdirkan bersamaku."

Kyojuro : "Untuk sekarang...dan seterusnya."

Ucapannya berhembus begitu lembut ditelingaku,mendarat tepat dalam dada,dan membuat jantung berdetak dua kali lebih cepat.

Alunan musik yang ditulis sang penyanyi mewakili perasaannya.
Membuat momen barusan terasa begitu hidup dan nyata.

Sejenak aku mengingat dimana pertama kali membencinya.
Menyalahkan dirinya yang sama sekali tak memiliki salah padaku.
Menolak dirinya yang melindungiku setiap saat.

Aku...

Hanya ingin mengatakan,aku menyukaimu.

Sebelum perpisahan di bandara itu memisahkan kita bertahun-tahun lamanya.

Tapi,aku...

Alunan musik perlahan berhenti,begitu pula tarian para pasangan.
Tapi airmataku tak berhenti,justru semakin deras,mengalir begitu saja.

(y/n) : "Kyou,aku..."

Kyojuro : "(y-y/n),kau tak apa--"

(y/n) : "Mou..."

Kyojuro : "Ada apa? katakan saja perlahan."

(y/n) : "Aishiteru mou...Rengoku Kyojuro. Aku juga mencintaimu sejak pertama kita bertemu."

(y/n) : "Maaf...sudah menolakmu sebelumnya."

(y/n) : "Maaf,sudah menyakitimu berkali-kali."

(y/n) : "Hontou ni gomenasai..."

Aku merasakan pipiku basah karena airmata yang tak kunjung berhenti.
Tapi ini mewakili perasaanku.
Antara rasa bersalah juga senang.
Pahit dan manis,itu yang kurasakan sekarang.

Tangan Kyojuro menyentuh pipiku,mengangkatnya perlahan,memperlihatkan wajahku padanya.

Kyojuro : "Aku tak pernah menyalahkanmu,(y/n)."

Kyojuro : "Aku tau kau menolakku saat itu karena suatu alasan. Tapi aku tak pernah sekalipun mengatakan bahwa itu 'salah'. Aku senang kau menampakkan sisi lainmu padaku karena dengan itu aku bisa menerimamu sepenuhnya."

Kyojuro : "Aku disini untukmu,menutupi kelemahanmu dan menyempurnakan hidupmu layaknya tugas sang mentari menyinari sang bulan."

Kyojuro : "Aku senang mendengar bahwa kau memiliki perasaan yang sama denganku. Aku sangat bersyukur telah bertemu dan berada disampingmu saat ini,(y/n) (f/n)."

Cup!

Kecupan lembut jatuh didahiku,menyalurkan kehangatannya untukku.
Tangan lebarnya menghapus airmata yang masih tersisa,seperti menghapus kesedihan dan kesuraman dalam hidupku.

Kyojuro : "Don't cry,honey. I'm here for you."

Begitu hangat,rasa hangatnya sangat terasa,membuatku tak bisa menahan senyum manis yang telah lama kusimpan.

Tiba-tiba suara tepuk tangan terdengar dari segala penjuru.
Cahaya lampu sorot jatuh tepat dimana aku dan Kyojuro berdiri.

Aku tak sadar,sedari tadi kami berdansa dan saling menggiring sampai ke tengah-tengah ruang dansa.
Para audien menyaksikan apa yang kuucap dengan Kyojuro barusan.
Mereka merasakan ketulusan hati dan cinta mendalam disana.
Hati mereka tersentuh melihat pasangan kekasih yang telah lama berpisah sampai akhirnya takdir mempertemukan mereka lagi disana.

(y/n) : "I-ini..."

Aku hanya bisa melihat sekitar kemudian menutup wajah dengan kedua tanganku.
Malu sekali,percakapanku diperhatikan audien sebanyak ini.
Entah sudah semerah apa wajahku sekarang,rasanya aku tak bisa melihat siapapun lagi.

Lagi-lagi tangan Kyojuro meraih,dia menyingkirkan tanganku yang menutupi wajah.

Kyojuro : "Tak perlu mengkhawatirkan itu,karena kau tampak lebih manis sekarang,(y/n)."

Kyojuro memberi senyuman lebar seperti Kyojuro di masalalu.
Seketika menenangkanku dari rasa khawatir yang melanda.

(y/n) : "Arigato,Kyojuro~"

---------------------------------------------------

Author's POV

Dua orang kini menemukan rasa yang telah lama dinanti.
Tepat di malam bulan purnama yang terasa hangat dalam dada.
Saling bertukar senyum,menyalurkan rasa bahagia mereka.

Hingga bulan pada malam menunjukkan sinar sebenarnya.

PRAAANGGG!!

Jendela kaca yang menghadap pada pemandangan kota bercahaya,pecah.
Memalingkan tatapan para audien yang awalnya tertuju pada mereka.

??? : "Gah!!"

Seorang pria dengan tubuh penuh sayatan,melayang.
Menjadi penyebab jendela kaca itu pecah.

Kyojuro : "K-kau..."

Kyojuro mengingat jelas wajah pria terluka itu,rekan kerjanya sendiri.

Code : "Re...ngoku..."

Mulutnya bersimbah darah,matanya nampak sayu,tubuhnya melemah.
Nafasnya memburu,membuat suaranya bergetar.

Code : "C-cepat...Lari..."

Hingga akhirnya dia menghembus nafas terakhir,memperingatkan kawannya yang tak mengetahui kondisi dunia luar.

-----------------------------------------------------
To be continued...

Hai hai hai!
Baakaneko is back!! ≥﹏≤)
Cieee yang kangen sama cerita thor,makasih banget udah dikangenin :'>
Thor juga kangen kalian UwU)

Q : "Lho,katanya hiatus sampai mei"
A : "Ehehe,berhubung ujiannya diundur dan libur ditambah,nggak ada salahnya thor nulis lagi,kan? 😉"

Mulai hari ini,thor akan kembali melanjutkan karya-karya yang sempat di-hiatus-kan.

Karena sudah lama nggak ngelanjutin,thor jadi agak lupa alurnya kayak gimana.
Tapi tapi...thor akan berusaha untuk mengingat kembali cerita terdahulu.
Demi kalian yang sudah menunggu kembalinya author :3

Terimakasih banyak untuk segala dukungan,kesabaran juga gertakan biar thor balik lagi.
Ini thor udah balik kok,semuanya tenang ya.😂

Allright,mari kita lanjutkan cerita thor yang telah terkubur lama.
Selamat membaca and enjoy your #dirumahaja 😄

Karya reader selama author hiatus:

Artist : Yuukiakem1

Artist IG : ddesushi

^jadi kangen sama "Stop chasing me,sensei!",hehehe😚

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro