stepbrother | 0.21
Author pov
Wajah muram Hyera di tenung Areum dengan penuh tanda tanya , dari tadi dia cuba bertanya sekiranya ada masalah pada Hyera , tapi Hyera hanya mendiamkan diri tanpa jawab pertanyaan Areum .
Hatinya sakit melihat keadaan kawan baiknya sebegitu , mana kawannya yang ceria ? periang ? pencerah suasana ? semua itu tiada lagi ...
Yang ada hanyalah, Hyera yang tidak habis - habis mendiamkan diri dan menjauhi diri dari orang sekelilingnya .
Hampir 100% Hyera yang dulu dah tiada seolah - olah sudah mati dan tidak akan kembali lagi .
" Aku penat , aku nak balik "
Hyera bangun wajah Areum sekilas pun tidak dia pandang , terkebil-kebil Areum dibuatnya . Hyera yang baru saja mahu melangkah pergi ditahan oleh Areum .
Membuat niatnya terbantut sebentar , Hyera menoleh memandang kawan baiknya itu dengan pandangan yang kosong .
" Salah ke aku nak balik ? Areum "
Hyera menepis tangan Areum yang menahannya itu , belum sempat dia mahu pergi . Areum mula bersuara .
" Kau ada masalah kan , cuba kau bagitahu aku ... jangan terus pendam dan bersikap Hyera yang bukan aku kenal "
Mata hazel Hyera dipandang , dia menunggu respon dari Hyera .
" Aku tak rasa sekarang bukan masa yang sesuai nak ceritakan Areum . "
" Jadi kau nak tunggu sampai bila ? kau jangan buat aku risau boleh tak Hyera ? "
" Dahlah Areum aku penat , aku tak nak ulang perkataan yang sama . kau faham kan ? "
" Aku lagi penat pabo ! penat nak risaukan kau yang tak habis - habis nak pendam dan tak pernah nak luah ! "
Jerit Areum sekuatnya , orang-orang di cafe yang memerhati mereka berdua dia tidak ambil kisah .
Hyera hanya berdiri kaku melihat Areum , mata Areum berkaca-kaca . Tujuan dia ingin berjumpa Hyera bukannya untuk bergaduh . Dia cuma ingin menolong kawan baiknya saja .
Selama 2 minit keadaan mereka berdua masih sama , saling merenung satu sama lain . Wajah Hyera seakan - akan tiada perasaan apabila lihat reaksi dari Areum .
Tanpa rasa serba salah Hyera berjalan dengan lemah longlai tanpa memedulikan Areum .
Areum menundukkan wajahnya dengan tersedu-sedu mungkin akibat menangis
dengan terlalu lama . Beberapa orang yang berada di cafe itu ada yang cuba menenangkan dia tapi dia hanya mendiamkan diri .
Hatinya sakit , tidak pernah lagi dia dan Hyera bertikam lidah sampai tahap begini . Air matanya yang mengalir dia lap .
Tanpa melengahkan masa Areum berlari cuba mencari susuk tubuh kawan baiknya itu , hampir 5 minit dia mencari akhirnya dia melihat seorang perempuan yang mengenakan baju hoodie kelabu cair dan tidak lupa juga beannie hitamnya yang tersarung cantik dikepala perempuan itu .
Tak lain tak bukan , dia ialah Hyera . Kereta lalu lalang dengan laju , tidak membuatkan Hyera merasa gentar dia hanya berjalan dengan perlahan dan lemah .
Areum yang dibelakang Hyera sudah mula takut , Takut sekiranya ada apa-apa yang berlaku pada Hyera jadi dia mengambil keputusan untuk berjalan lebih dekat dengan Hyera .
Nampaknya Hyera tidak perasan akan kehadiran Areum yang dibelakangnya .
Tiba-tiba ada sebuah kereta yang memecut laju , Kereta itu semakin hampir dengan Hyera yang tidak perasan dan sedang leka itu .
Areum yang menyedari akan keadaan itu segera lari dengan pantas dan berjaya menolak tubuh sehingga terdorong tubuh Hyera ke tepi .
BBUNG
Secara tidak langsung tubuh kecilnya terdampar sehingga ke hujung jalan .
Jantung Hyera seakan - akan ingin luruh melihat kawan baiknya sendiri ditimpa kecelakaan didepan matanya sendiri .
Apalagi apabila saat kawan baiknya ingin menyelamatkannya saat itu juga la dia ditimpa kecelakaan .
Kereta yang melanggar Areum , tidak sekali berhenti . kereta itu hanya pecut dengan laju . seolah-olah kejadian yang dibuatnya itu tidak pernah berlaku .
Hyera dengan pantas , lari mendekati Areum yang sudah terbaring itu . Darah dikepalanya membasahi tar . tidak cukup dengan itu di celah kangkang Areum mengalirkan darah dengan banyak .
" Areum ... "
Hyera meletakkan kepala Areum diriba , jantungnya seakan-akan berhenti pada saat ini . matanya tidak berhenti mengeluarkan air mata .
Melihat Areum yang tidak sedarkan diri itu , membuatnya lebih takut .
Orang ramai mula mengerumuni mereka , ada yang cuba menghubungi ambulans dan ada juga yang sibuk menangkap gambar . sibuk menjadi bahan untuk di post di media sosial . tapi tidak menolong apa - apa tangannya saja setia mengetik gambar .
" Areum , aku tau kau kuat . bertahanlah "
Kata Hyera perlahan , tangannya tidak berhenti mengusap rambut Areum . Air matanya juga masih setia mengalir .
Semua ni salah aku .
••
671 words
sikit kan ? sebab aq nak kurangkan sikit , hoho biasanya 2000+ paling kurang pun 1000+ takut org tak larat nak baca hiks
jadi aq akan pub dalam 600+ - 800+ words je paling banyak ;-;
next chap , dh separuh aq type jadi maybe besok aq pub atau secepat yang mungkin hoho .
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro