Chapter 9
Lagi-lagi Yn lupa memberi tahu ibunya, tentang keberadaan nya saat ini. Terlihat dari sang Ibu yang menelponnya terus menerus ke nomor ponsel nya.
Yn terlihat gusar menatap ponselnya. Itu disadari oleh Jaehyun, ketika dia mengalihkan sebentar fokus nya saat menyetir. Iya, Jaehyun yang menyetir mobil sendiri untuk mengantar Yn pulang
"Wae? Kenapa wajahmu terlihat gusar begitu?"tanyanya
Yn menghela nafasnya "aku lupa untuk mengabari eomma. Eomma selalu mengatakan untuk memberikan kabar, jika pulang kuliah aku ingin pergi kemanapun agar dia tidak khawatir karena aku belum terlalu hapal wilayah Seoul"jawab Yn
"Lalu bagaimana? Kamu telpon balik eomma, katakan padanya jika kamu bersamaku"ucap Jaehyun
"Memangnya, eomma sudah tahu kamu oppa?"tanya Yn
Jaehyun menggeleng. Yn menghela nafasnya
Eomma is calling
Panggilan itu kembali masuk ke ponselnya. Yn menatap sebentar ponselnya, kemudian dia terima panggilan nya.
"Ne eomma?"tanya Yn pelan
Diseberang sana, suara omelan ibunya dan nada khawatir dapat Yn dengar dan rasakan.
"Aku sedang dalam perjalanan pulang"jawab Yn
"Dengan seseorang"jawabnya
"Nanti eomma juga tahu"ucap Yn
Diseberang sana, ibunya kembali mengomel. Yn hanya diam, karena ini juga salahnya yang lupa memberikan kabar.
Panggilan pun diakhiri oleh sang Ibu, yn hanya menatap ponselnya dengan rasa bersalah terhadap sang Ibu. Pasti ibunya sangat khawatir dan berpikir jika Yn kenapa-kenapa.
"Bagaimana?"tanya Jaehyun
Yn menatapnya dengan wajah sedih "wae?"tanya Jaehyun
"Eomma pasti marah padaku, oppa"ucap Yn
Jaehyun terdiam mendengarnya. Dia juga salah, karena tiba-tiba membawa Yn ke rumah keluarga Jung. Apalagi, dia juga tidak memberikan informasi kepada sang Ayah. Ya siap-siap saja, Jaehyun juga kena omel nanti saat Ayahnya tahu.
Mobil Jaehyun memasuki pekarangan rumah Yn. Dapat Jaehyun tebak, mobil dihadapannya adalah mobil milik sang Ayah. Ya, siap-siap saja Jaehyun juga kena omel.
Yn turun duluan tanpa menunggu Jaehyun, dia sudah takut banget ibunya bakalan ngamuk. Jaehyun pun turun ketika sudah selesai memarkirkan mobilnya, lalu ikut masuk kedalam rumah itu. Begitu masuk, dapat Jaehyun dengar jika Yn sedang dimarahi
"Yn? Sudah berapa kali eomma katakan, untuk memberikan kabar padaku hah? Tahu seberapa khawatir nya aku padamu yang belum pulang sedari siang? Kamu mau buat Ibumu ini mati berdiri karena menunggu anak gadisnya yang tidak kunjung pulang tanpa kabar? Iya?"marah Haera
"Mianhae eomma, aku beneran lupa memberikan kabar padamu"ucap Yn sedih
"Mulai besok, tidak ada pergi kemana-mana setelah pulang kuliah. Jika ingin pergi, harus diantar supir"ucap Haera
Yn hanya mengangguk
"Dengar tidak Min Yn?"tanya Haera emosi
"Iya, aku mendengar nya"ucap Yn
Dia sudah tidak bisa menahan air matanya lagi. Sungguh hatinya sakit melihat ibunya marah seperti ini karena kesalahannya.
Yn tertunduk mendengarkan omelan sang Ibu yang tak kunjung berhenti.
Tiba-tiba seseorang merangkulnya dari samping, Yn menatapnya. Kedua orang tua itu terkejut dengan kehadiran Jaehyun. Apalagi Min Sung.
"Jaehyun? Ngapain kamu disini? Tahu dari mana rumah ini?"tanyanya
Haera menatap Min Sung bertanya.
Jaehyun menatap Ayahnya sebentar, tanpa berniat menjawab pertanyaannya
"Jeoseonghabnida eomeonim, Yn sepulang kuliah bersama denganku. Dia sedari siang berada di rumah, karena aku mengajaknya ke rumah"ucap Jaehyun dengan tetap merangkul Yn dari samping
"Ne? Nuguseyo?"ucap Haera terkejut
"Mwo? Ke rumah?"tanya Min Sung yang juga terkejut
Jaehyun melepaskan rangkulannya dari bahu Yn, dia berdiri tegak kemudian membungkuk memberikan salam pada Haera
"Annyeong haseyo, Jung Jaehyun imnida"ucapnya
Haera terkejut mendengarnya, dia sampai menutup mulutnya dan segera menatap Min Sung. Pria itu hanya mengangguk, mengerti maksud Haera.
"Jung Jaehyun? Ya ampun, kamu anak Min Sung?"tanya Haera
Jaehyun tersenyum kemudian mengangguk
"Omo. Akhirnya aku bertemu juga denganmu. Ayahmu mengatakan jika kamu sibuk dengan pekerjaan mu"ucap Haera, yang melupakan jika tadi dirinya sedang memarahi Yn
Jaehyun tersenyum mendengarnya "ne eomeonim, aku baru pulang kemarin dan tadi langsung menjemput calon adikku ini. Karena aku penasaran dengannya"ucap Jaehyun
"Ne? Ah jadi Yn bersama denganmu? Ya ampun, aku sangat khawatir dengannya. Bagaimana pun juga, dia anak gadisku satu-satunya. Aku tidak tahu bagaimana jika dia sampai hilang karena tersesat tidak tahu jalan atau apapun"ucap Haera
"Ne, jeoseonghabnida. Ini salah Jaehyun, karena tidak meminta ijin dulu pada eomeonim dan tidak memberi tahu Appa"ucap Jaehyun
Haera terdiam menatap Jaehyun dan kemudian menatap Yn yang sedang di peluk Min Sung karena anak itu masih menangis karena habis dimarahi olehnya.
Haera menatap putri semata wayangnya itu. Dia merasa bersalah karena sudah memarahi nya, padahal bukan kesalahannya juga.
Haera mendekati Yn dan menatap nya. Yn juga menatap Haera dengan air mata yang masih mengalir.
Haera merentangkan kedua tangannya, tanda minta untuk dipeluk.
Yn paham akan itu, dia langsung melepaskan pelukan Min Sung dan masuk kedalam pelukan ibunya.
"Mianhae eomma"ucap Yn dengan suara yang sesenggukan
Haera mengelus rambut yn sayang "eomma yang harusnya minta maaf, karena eomma sudah memarahi mu. Padahal bukan kesalahan mu. Eomma terlalu khawatir kamu kenapa-kenapa, eomma takut. Mianhae, karena eomma tidak bisa mengerem emosi eomma jika tentang keselamatan kamu"ucapnya
Yn mengeratkan pelukannya pada sang Ibu "eomma tidak salah, aku yang salah. Karena lupa memberikan kabar padamu"ucap Yn
Haera mengelus rambut putrinya itu dengan sayang "ya sudah, kita semua salah. Impas kan?"tanyanya dan dibalas anggukan oleh Yn
Haera tersenyum, begitu pula Min Sung dan Jaehyun. Mereka terharu melihat interaksi kedua orang, ibu dan anak itu. Kasih sayang keduanya jelas terlihat.
"Karena Yn sudah pulang dan semua ini karena ulahnya Jaehyun, aku minta maaf atas nama anakku juga. Dia terlalu tidak sabar bertemu dengan calon adiknya. Yn, kamu sekarang tidak khawatir lagi kan mengenai Jaehyun yang akan menerima kamu atau tidak?"tanya Min Sung
Yn terkejut mendengarnya. Dari mana Min Sung tahu tentang kegelisahan nya tentang Jaehyun, yang bakalan menerima Yn sebagai calon adik tirinya atau tidak.
Min Sung tersenyum "aku paham apa yang kamu pikirkan, Yn. Jadi, sekarang kamu sudah tahu kan reaksi Jaehyun saat bertemu denganmu?"tanyanya dan Yn mengangguk
Jaehyun tersenyum
"Jadi, Yn akan menerima aku dan Jaehyun sebagai keluarga barumu kan? Aku sebagai Ayah sambung mu dan Jaehyun, sebagai kakak sambung mu"ucap Min Sung
Yn menatapnya kemudian mengangguk tersenyum. Min Sung bahagia melihatnya. Dia langsung membawa Yn dan Haera kedalam pelukannya
"Gomawo"ucap Min Sung
Jaehyun yang melihat itu pun ikutan memeluk, mereka tertawa karena Jaehyun tiba-tiba ikut memeluk mereka.
10 menit mereka berpelukan, akhirnya mereka melepaskan pelukan itu.
"Karena ini sudah malam, aku dan Jaehyun akan pulang dulu kalau begitu"ucap Min Sung
"Ne, hati-hati dijalan. Terima kasih sudah datang, menemani aku menunggu Yn"ucap Haera
Min Sung tersenyum "apapun itu untuk mu sayang, aku akan lakukan"ucapnya dan Haera tersipu malu
Kedua anak muda yang mendengar itu, terkejut. Bisa-bisanya kedua orang tua ini, melemparkan kata-kata manis didepan para anaknya.
"Appa ayo kita pulang, sudah malam. Eomeonim, kami pamit pulang dulu. Kalian langsung istirahat saja. Annyeong"ucap Jaehyun dengan tidak lupa menarik tangan ayahnya itu untuk keluar
Haera masih tersenyum, dia mengantar kedua orang itu hingga pintu. Membiarkan keduanya pergi meninggalkan rumahnya.
Yn memutuskan untuk masuk kamar dari pada menunggu ibunya, mengantarkan kedua orang pria itu pergi.
Haera mencari keberadaan anaknya itu dan terlihat Yn mau menaiki tangga.
"Yn?"panggilnya
Yn berhenti dan menatap ibunya itu
"Ne?"jawab yn
"Ucapan eomma yang tadi tidak bohong loh. Eomma tetap marah padamu, karena lupa lagi memberikan kabar jika tidak langsung pulang sehabis kuliah"ucap Haera
"Ne, mianhae eomma"balas Yn
Haera menghela nafasnya "sudah sana masuk kamar. Kamu sudah makan malam belum?"tanya Haera, yang tak lupa menanyakan anaknya itu sudah makan malam atau belum
Yn mengangguk "sudah, tadi bareng Jaehyun oppa"icap Yn
Haera mengangguk "ya sudah, sana masuk kamar. Jangan lupa mandi baru tidur"ucap Haera
Yn mengangguk "jaljjayo, selamat malam eomma"ucap Yn
"Ne. Selamat malam"balas Haera
Yn segera naik dan masuk kamar. Tak lupa mandi untuk membersihkan tubuhnya yang sudah lengket, lalu berganti pakaian menjadi pakaian tidur. Baru setelah nya dia naik kasur untuk tidur. Beruntung, tidak ada tugas kuliah lagi. Karena tadi sudah ikut print tugas di rumah Keluarga Jung.
°°°
"Yak. Kamu membuatku malu Jung Jaehyun. Bisa-bisanya membawa Yn tanpa memberikan informasi padaku terlebih dahulu atau meminta ijin pada Haera"omel Min Sung
Kali ini, Jaehyun yang kena omel Ayahnya. Seperti dugaannya.
"Mianhae Appa. Aku hanya tidak sabar untuk bertemu calon adikku. Oh dan Appa tahu? Aku pernah bertemu dengannya, ketika aku main ke apartemen Taeyong hyung saat itu"ucap Jaehyun semangat
Min Sung menjadi tertarik mendengar cerita Jaehyun. Min Sung menatap putranya itu, yang sedang fokus menyetir mobil. Karena saat ini, Min Sung sedang dalam mobil yang sama dengan Jaehyun agar bisa memarahi anaknya tersebut.
"Jinjja? Bagaimana ceritanya, kamu bertemu dengan Yn?"tanya Min Sung
Jaehyun menoleh sebentar pada sang Ayah dan dapat dia lihat, raut penasaran dari wajah Ayahnya itu.
"Waktu itu, aku main ke apartemen Taeyong hyung bersama member lain. Tapi aku dapat telpon dari Haechan, untuk aku menyusulnya di minimarket karena lupa bawa uang. Kebetulan, dompetnya di titipin ke aku. Aku buru-buru keluar dari lift dan tidak sengaja menabrak seorang perempuan"
"Tidak sengaja juga, tas yang dia bawa terjatuh hingga isinya berserakan. Aku membantunya memunguti barang-barangnya. Awal dia nolak untuk aku bantuin, tapi Jaehyun tetap membantunya hingga beres. Dan kami pisah, ketika dia naik lift entah ingin kemana. Lalu saat sore, aku dan Haechan baru kembali sehabis membeli makan untuk makan malam dan aku melihat Yn baru keluar dari gedung apartemen. Seperti nya dia akan pulang saat itu"jelas Jaehyun
"Woah tanpa terduga, alam mempertemukan kalian. Meskipun kalian belum saling mengenal saat itu"ucap Min Sung
Jaehyun mengangguk "ne, majayo Appa. Waktu pertama kali aku bertemu dengannya, aku sempat terpana karena kecantikannya dan suaranya yang lembut. Aku hampir menyukainya"ucap Jaehyun
Min Sung menatap nya dengan horor. Bisa-bisanya Jaehyun hampir menyukai calon adiknya itu.
Jaehyun yang merasa di tatap, langsung melirik kearah sang Ayah. Dia paham kenapa reaksi Min Sung seperti itu.
"Hampir, ya Appa. Belum benar-benar menyukainya"ucap Jaehyun
"Awas aja kamu, kalau sampai punya rasa pada adikmu"ancam Min Sung
"Loh memang nya kenapa? Kami tidak ada hubungan darah"ucap Jaehyun, menggoda Ayahnya
Min Sung siap menjitak kepala Jaehyun, tapi Jaehyun langsung menghindar
"Meskipun kalian tidak ada hubungan darah, Appa dan Haera akan segera menikah. Berarti kalian akan menjadi keluarga"ucap Min Sung
"Loh, yang menjadi keluarga kan kalian. Aku dan Yn bisa menjadi keluarga sendiri, jika kami menikah"ucap Jaehyun dengan enteng
Min Sung memukul kepala Jaehyun keras dan itu membuat Jaehyun mengaduh
"Aduh kenapa di pukul sih, Appa?"tanya Jaehyun
"Yak pabbo. Kamu anakku, Yn anak Haera. Kami akan menikah, secara otomatis kalian akan menjadi keluarga. Kalau begitu, biar Appa coret namamu dari kartu keluarga dan tidak akan aku ijinkan kamu bersama Yn nantinya"ucap Min Sung
"Loh loh kenapa begitu? Aku tidak masalah jika Appa mencoret namaku, tapi jangan melarang aku dekat dengan Yn juga dong"ucap Jaehyun
Kesabaran Min Sung setipis tissue, pria tua itu kembali memukul kepala Jaehyun. Jaehyun kembali mengaduh. Dia tidak akan lagi berdebat dengan Min Sung, bisa-bisa kepalanya gompel kena tabokan Min Sung terus menerus.
"Masih mau berkata seperti itu?"tanya Min Sung dan Jaehyun langsung menggelengkan kepalanya
"Awas aja kamu, kalau sampai benar-benar menyimpan perasaan untuk calon anakku"ancam Min Sung
"Appa Main nya ancaman nih"ucap Jaehyun
"Biarin. Biar kamu tahu rasa"ucap Min Sung
Jaehyun diam-diam tersenyum karena respon Min Sung itu. Dia tidak mungkin juga lah, sampai menyukai Yn. Gila apa dia. Sudah beruntung mendapatkan adik menggemaskan seperti Yn, masa mau Jaehyun sia-siakan. Kalau Jaehyun jadiin Yn kekasihnya, seperti nya bukan hanya Min Sung yang menghabisinya. Tapi Haera juga. Jaehyun tidak sejahat itu, Jaehyun hanya ingin tahu respon Ayah nya. Dan ternyata, Min Sung sudah menyayangi Yn. Jaehyun senang, jika Min Sung senang.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro