Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Chapter 65

"Ini nanti kamu siap sidang"ucap Jinyoung, dengan menyerahkan selembar kertas

Yn menatap lembar kertas di tangan dosennya itu dan menerimanya
"Serius saem?"tanya Yn tak percaya

Jinyoung menganggukkan kepalanya "hm mau kan, sidang?"tanyanya

"Ya mau lah saem, kan itu yang saya tunggu. Biar cepat penelitian"ucap Yn

Jinyoung tersenyum "kamu pelajari semuanya, agar nanti saat sidang bisa menjawab pertanyaan yang ada. Syukur-syukur, tidak ada pertanyaan"ucapnya

"Hehehe semoga ya saem?"ucap Yn

"Ne. Sudah sana, kamu kembali ke ruangan"ucap Jinyoung

"Ne saem. Gamsahabnida"ucap Yn

"Hm"balas Jinyoung

Yn segera keluar dari ruangan Jinyoung dan bergegas menuju ruangannya, untuk melaksanakan tugasnya sebagai mahasiswi praktik.

Baru saja memasuki ruangan, namanya dipanggil oleh seseorang.

"Yn ssi?"

Yn menatap seorang wanita, yang merupakan kepala ruangan di ruangannya saat ini.

"Ne?"jawab Yn

"Bisa ke ruangan saya?"

Yn mengangguk dan berjalan memasuki ruangan yang di maksud.

"Duduklah"

Yn pun duduk di kursi, begitu pun wanita yang lebih tua darinya itu. Mereka duduk berhadapan di sofa. Tak ada percakapan diantara keduanya selama 2 menit, akhirnya wanita di hadapan Yn pun membuka suara.

"Yn ssi?"

"Ne, kwajangnim?"balas Yn

"Boleh saya bertanya?"

"Ne"jawab Yn

"Kamu mahasiswi bimbingan dokter Jinyoung, benar?"

"Ne, benar"jawab Yn

"Apa kamu, memiliki hubungan lebih dengannya?"

Yn terdiam sebentar, sebelum menjawab pertanyaan tersebut. Sepertinya, dia tahu akan ke arah mana pembicaraan itu.

"Animida, kwajangnim. Saya dan Jinyoung saem hanya sebatas mahasiswi dan dosennya. Saya tahu akan kemana arah pembicaraan ini, maka saya akan menjelaskannya lebih dahulu"ucap Yn

"Silahkan"

"Begini, saya dan Jinyoung saem hanya sebatas mahasiswi dan dosen. Tidak ada hubungan apapun. Pasti banyak yang bertanya mengenai moment yang diunggah oleh dokter Jinyoung pada salah satu aplikasi, dimana foto saya yang beliau posting. Saya sudah bertanya kepadanya, jika itu karena ucapan terima kasih dia yang dimana saya sudah membantunya menterjemahkan beberapa jurnal bahasa Inggris nya"

"Dia merasa saya terlalu fokus dan dia inggah foto saya itu karena, fokusnya saya pada tugas yang dia berikan. Intinya, dia hanya mengucapkan terima kasih atas pekerjaan saya itu"ucap Yn

Perawat senior dihadapannya itu mengangguk mengerti.

"Baiklah jika itu penjelasan mu, saya terima. Yn ssi, jika kamu dan dokter Jinyoung memiliki hubungan lebih pun tidak apa-apa. Saya senang, karena akhirnya dokter Jinyoung berhasil mendapatkan seseorang yang dia cintai. Tapi saya hanya minta, untuk kalian tetap bersikap profesional di tempat kerja"ucapnya

"Aniyo kwajangnim. Kami tidak memiliki hubungan apapun"ucap Yn, berusaha untuk meyakinkan

"Baiklah, saya percaya"

"Tapi jika suatu saat nanti kalian memiliki hubungan, saya orang pertama yang akan memberikan selamat kepada kalian"lanjutnya

Yn tertawa mendengarnya "aniyo kwajangnim"ucap Yn

"Ya sudah, kamu boleh melanjutkan kegiatan mu. Kamu masih berapa hari lagi, dinas di ruangan ini?"

"Kurang lebih, 4 hari lagi. Lalu saya akan pindah ruangan"ucap Yn

"Ke ruangan apa, setelah ini?"

"Saya akan ke ruangan Vk"ucap Yn

"Ya sudah, semangat ya?"

"Gamsahabnida kwajangnim. Kalau begitu, saya permisi"ucap Yn

"Ne, silahkan"

Yn segera keluar dari ruangan kepala ruangan dan segera menuju ruangan perawat, untuk menyimpan tas nya.

•••

"Ada informasi apa nih?"

Saat ini, Yn sedang berada di kantin bersama Saemi dan Hee Bin. Kebetulan, kedua orang itu pun memiliki jadwal dinas yang sama dengannya.

"Tidak ada informasi apa-apa"jawab Yn

"Sepertinya, tadi pagi ada yang mengobrol serius"ucap Saemi

"Nugu?"tanya Yn

Saemi terdiam menatapnya, begitupun Bin Hee.

"Kenapa kalian menatapku seperti itu?"tanya Yn

"Hee Jun. Kamu bertemu dengannya kan, pagi tadi?"tanya Saemi

"Ah kalian tahu?"tanya Yn balik

"Kami tidak sengaja melihatnya. Dia tidak menyakiti kamu kan?"tanya Bin Hee

Yn tersenyum "ani. Memangnya kenapa, dia harus menyakiti ku?"tanyanya

"Dia tidak suka, kamu dekat dengan Jinyoung saem"ucap Bin Hee

"Kamu tahu?"tanya Yn

"Kami tahu, dari gelagatnya. Dia sering bertanya pada Kami, mengenai kedekatan kamu dengan Jinyoung saem"ucap Bin Hee

"Bukan ke aku, tapi ke Bin Hee lebih seringnya. Karena dia pikir, Bin Hee satu bimbingan denganmu"ucap Saemi

"Lalu, kamu jawab apa?"tanya Yn pada Bin Hee

"Aku tidak mengatakan apapun. Aku menyuruhnya bertanya langsung padamu. Karena aku pikir, aku tidak punya hak apapun mengatakan tentang kamu dan Jinyoung saem"ucap Bin Hee

Yn mengangguk mengerti "ya, itu sudah lebih baik. Dia memang bertanya tentang ku dan Jinyoung saem, dan aku jawab jika aku dan dosen itu tidak memiliki hubungan apapun"ucap Yn

"Lalu, dia bagaimana?"tanya Saemi

"Sebentar, aku ingin bertanya dulu pada kalian. Hubungan Hee Jun dan Jihyo itu bagaimana?"tanya Yn

Saemi dan Bin Hee terdiam, membuat Yn bingung.

"Sedari awal aku tahu mereka balikan itu, aku melihat Hee Jun seperti orang sedang jatuh cinta. Tatapan mata Hee Jun, berbinar menatap Jihyo. Tapi tadi pagi, dia mengatakan jika menjadikan Jihyo sebagai pelampiasan. Bukankah itu bohong?"tanya Yn

"Begini Yn. Aku baru tahu, jika Hee Jun dan Jihyo ternyata pacaran dimulai dari Jihyo yang kembali menyatakan perasaannya. Wanita itu, tidak bisa melupakan Hee Jun dan masih mencintai Hee Jun. Saat itu, kamu tidak memberikan kejelasan pada Hee Jun dan membuat Hee Jun memutuskan untuk kembali menjalin hubungan dengan Jihyo"

"Dari tatapan mata Hee Jun, mungkin itu perasaan mu saja. Karena sebenarnya, Hee Jun saat itu hanya ingin membuat kamu cemburu. Kamu ingat, saat kamu baru kembali masuk kuliah? Dimana kamu mengetahui, jika Hee Jun kembali menjalin hubungan dengan Jihyo?"tanya Saemi

Yn menganggukkan kepalanya

"Itu, Hee Jun ingin melihat reaksi kamu. Ternyata, kamu buru-buru pergi. Dia berhasil membuat kamu cemburu. Tapi ternyata dugaannya salah, kamu malah menjaga jarak darinya dan dekat dengan Jinyoung saem hingga sekarang. Dia cemburu akan kedekatan kamu dengan Jinyoung saem"ucap Saemi

Yn memejamkan matanya dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Dia merasa pusing saat ini.

"Lalu, apa dia dan Jihyo sudah berakhir sekarang?"tanya Yn

"Ya. Aku dan Jihyo sudah berakhir"

Ucapan itu, membuat ketiga orang itu terkejut dan menatap sosok pria yang baru saja datang.

"Hee Jun?"ucap ketiganya

Hee Jun duduk disebelah Yn, menatap Yn dengan senyuman yang mengembang.

"Aku dan Jihyo sudah berakhir. Kamu tidak perlu khawatir. Hatiku, tetap untuk kamu, Yn"ucap Hee Jun

Yn terdiam mendengar itu, pun kedua orang yang berada di hadapan mereka.

"Yn, aku tahu kamu menyukaiku. Aku mohon, jadilah kekasihku. Aku janji, aku tidak akan menyakitimu. Kita sudah lama bersama, sedari awal kuliah. Dari awal juga, aku sudah menyukaimu. Aku bertahan karena mu, Yn"ucap Hee Jun, dengan menggenggam tangan Yn

Yn masih terdiam. Dia tidak tahu harus berkata apa. Tentang perasaannya, sekali lagi. Bohong jika Yn tidak senang. Dia senang mendengar itu. Tapi fakta jika Hee Jun bisa berpacaran dengan Jihyo dan menjadikan perempuan itu sebagai pelampiasan, bagaimana dengan dirinya. Dia takut, jika Hee Jun akan menyakiti nya atau bosan dengan hubungan mereka. Dengan seperti itu saja, bisa di lihat jika Hee Jun mempermainkan perasaan wanita yang jelas-jelas mencintainya.

"Tapi fakta kamu menyakiti perasaan Jihyo, benar adanya, Hee Jun-a. Kamu menerima Jihyo, tapi hanya menjadikannya pelampiasan dariku. Lalu jika aku menerima kamu, apa kamu akan balas dendam padaku? Karena pernah tidak memberikan kepastian padamu"ucap Yn

"Tidak, Yn. Dengan memilikimu saja, sudah lebih dari cukup. Aku tidak akan menyakitimu, aku janji. Aku mencintaimu, Yn"ucapnya

Yn bisa melihat kesungguhan dari tatapan mata Hee Jun, tapi entah kenapa perasaan Yn berbeda. Setengah dirinya, menolak untuk menerima Hee Jun.

"Aku senang mendengarnya. Tapi jujur, sekarang setengah diriku lagi tidak senang dengan itu. Hee Jun, saat aku tahu kamu kembali menjalin hubungan dengan Jihyo, hatiku sakit. Aku kecewa, karena aku belum sempat mengatakan aku juga mencintaimu. Tapi dari situ aku sadar, jika cinta tidak harus memiliki. Dan aku berusaha untuk mengikhlaskan kamu dengan yang lain. Dan aku memilih menjauh dan tetap menjadikan kamu sahabatku. Seperti awal keinginanku"

"Alasan ku yang lain, aku takut persahabatan kita hancur karena kita menjalin hubungan"ucap Yn

"Yn?"

Yn tersenyum "Hee Jun-a, gomawo. Tapi aku rasa, kita tetap menjadi sahabat saja ya?"ucap Yn

Hee Jun terdiam dan melepaskan genggaman tangannya pada tangan Yn.

Melihat itu, Yn langsung memeluk Hee Jun.

"Kamu sahabat terbaikku, Hee Jun-a. Gomawo, sedari awal aku masuk kuliah, kamu selalu ada untukku. Gomawo untuk rasa yang pernah aku rasakan, tapi aku sadar. Aku tidak ingin kehilangan kamu sebagai sahabatku. Gomawo karena kamu sudah mencintai ku, tapi aku ingin kita tetap menjadi sahabat saja ya? Aku merindukanmu, Hee Jun-a"bisik Yn

Hee Jun terdiam, tak membalas pelukan Yn "kamu mau kita tetap menjadi sahabat?"tanyanya

Yn mengangguk "arraseo, aku tidak akan memaksa. Gomawo, karena kamu sudah berkata jujur padaku"ucapnya

Yn melepaskan pelukannya dan menatap Hee Jun. Tersenyum "kita tetap menjadi sahabat ya? Carilah wanita yang lebih baik dariku"ucap Yn

Hee Jun terdiam, kemudian tersenyum "ne"ucapnya

Saemi dan Bin Hee yang melihat itu, mereka terdiam. Sebenarnya, mereka tahu. Jika diantara keduanya memang saling menyukai. Tapi benar, mereka juga takut jika persahabatan mereka hancur karena salah satu dari mereka menjalin hubungan dan berakhir buruk.

"Jadi, kita tetap menjadi sahabat kan?"tanya Saemi

Yn menatapnya dan tersenyum "aaah akhirnya, aku bisa melihat kalian bersama lagi. Sebagai sahabat"ucap Saemi

"Ngomong-ngomong, kamu dan Jun Ho bagaimana?"tanya Hee Jun pada Saemi

Saemi terdiam sejenak. Wajahnya memancarkan kesedihan.

"Saemi-ya?"ucap Yn

Saemi tersenyum "aku putus dengannya. Aku rasa, dia bisa mendapatkan perempuan yang lebih baik dariku"ucapnya

"Kamu yang minta putus?"tanya Yn

Saemi mengangguk "aku tidak tahan dengannya. Dia hanya mementingkan dirinya sendiri. Dan aku ikhlas, mengakhiri hubungan itu"ucapnya

Yn memeluk Saemi "kamu tidak apa-apa kan?"

"Aku tidak apa-apa. Aku merasa bebas sekarang"ucapnya

Yn tersenyum mendengarnya.

"Ingat ya, persahabatan kita hanya berempat sedari awal. Jun Ho ada, karena dia pernah menjadi pacarku"ucap Saemi

Ketiganya mengangguk. Mengikuti perkataan Saemi. Lihatlah, ini yang Yn takutkan jika dia dan Hee Jun menjalin hubungan. Jika hubungannya berakhir, takut persahabatan yang mereka jalin sedari awal kuliah akan hancur.

"Tapi, aku dan Hee Jun tetap sahabat JunHo sih"ucap Bin Hee

Saemi menatapnya "terserah. Yang penting, kita hanya berempat"ucapnya

Akhirnya, kami pun melanjutkan makan siang. Keburu waktu istirahat habis dan harus segera kembali ke ruangan masing-masing.

Akhirnya, persahabatan tetaplah pemenangnya. Biarkan Yn mengikhlaskan perasaannya. Yn tidak ingin kehilangan sahabat. Walaupun bisa, menjalin hubungan dengan sahabat sendiri. Tapi Yn tetap takut, nantinya malah merusak persahabatan mereka. Maka dari itu, Yn memilih untuk tetap menjadi sahabat saja.

Biarlah, jodoh Tuhan yang mengatur. Jika seandainya, Tuhan memang menyatukan Yn dengan Hee Jun, tandanya mereka berjodoh. Tapi untuk saat ini, Yn tidak ingin merusak persahabatan mereka.

"Oh ya, hubungan kamu dengan Songkang sunbae bagaimana Yn?"tanya Saemi

"Aku dengannya sudah tidak pernah komunikasi"jawab Yn

"Jinjja?"

Yn mengangguk

"Ngomong-ngomong, Jihyo dan Songkang itu saudara sepupu?"ucap Hee Jun

Mereka menatapnya tak percaya, minus Yn "jinjja?"

Hee Jun mengangguk "woah ternyata, dunia beneran sempit ya"ucap Saemi

"Yn, kamu tahu?"tanya Bin Hee

"Ha?"ucap Yn

"Tentang Songkang sunbae dan Jihyo?"ucap Bin Hee

Yn menganggukkan kepalanya "woah sungguh tidak terduga"ucapnya

Yn hanya tersenyum.

•••

Di lain tempat. Dua orang pria berbeda umur sedang duduk berhadapan. Mereka memiliki janji temu, walaupun yang muda engga untuk bertemu.

"Seberapa jauh, Kamu mengenal Yn?"

"Apa urusan mu?"

"Jawab saja. Tidak perlu memutar balikkan dengan pertanyaan lain"

"Dia mahasiswi bimbingan ku"

"Tolong jangan libatkan perasaan mu, antara kamu dan mahasiswi mu itu salah"

"Tidak perlu mengatur ku"

"Aku hanya tidak ingin, Yn kecewa nantinya"

Yang lebih muda tersenyum miring "lagian aku tidak melibatkan perasaan disini"

"Aku harap begitu, tapi aku kurang percaya"

"Terserah, aku tidak peduli"

"Eomma dan Appa menjadikanmu anak mereka dan memberikan marga keluargaku pada namamu, mereka juga membiayai kehidupan mu"

"Gomawo untuk itu. Tapi aku tidak meminta mereka, untuk membiayai ku"

"Kau benar-benar kurang ajar, Jinyoung ssi"

"Aku tidak pernah menganggapmu kakak ku. Aku tidak memiliki hubungan darah denganmu. Akan aku ganti semua, yang telah orang tua mu berikan padaku"

"Neo. Michyeoseo? Kau benar-benar kurang ajar, Jinyoung. Lalu, kau mau mendekati Yn?"

"Belum tahu untuk saat ini. Tapi Yn, memang perempuan yang menarik perhatian ku"

"Umur kalian terlalu jauh"

"Umur hanyalah angka"

"Aku akan mengatakan ini pada Eomma dan Appa, atas kelakuan kamu ini"

"Silahkan. Saya tidak peduli"

Pria muda itu kemudian pergi, meninggalkan seorang pria yang menunjukkan raut wajah marah.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro