Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Chapter 58

Aku membuka mataku. Pertama yang ku lihat adalah, langit-langit kamar yang bukan kamarku.

Aku menatap sekeliling, kemudian bangkit dari tidurku. Kembali menatap kamar yang saat ini ku tempati.

"Ini kamar siapa?"gumamku, bertanya pada diri sendiri dengan kebingungan

Tunggu. Semalam, Jaehyun dibawah pengaruh alkohol. Dia tiba-tiba berbicara tentang kelakuan halmeoni nya, padaku. Dan aku, yang tiba-tiba nangis karena Jaehyun bertanya tentang Hee Jun.

Aku bingung dengan kejadian semalam. Karena, aku tidak mengingat apapun lagi.

"Ih aku kan tidak minum alkohol. Kenapa lupa, tentang kejadian semalam?"tanyaku

Entah kenapa, tiba-tiba kepalaku terasa pusing sekali. Aku juga mencium bau alkohol yang menyengat. Sepertinya, baunya dari diriku.

"Padahal seingatku, Taeyong oppa memesankan minuman orange jus untukku. Kenapa sekarang, aroma alkohol nya tercium dariku?"

"Apa yang terjadi sebenarnya?"gumamku lagi

Aku segera keluar dari kamar itu dan menemukan Jaehyun oppa, Taeyong oppa dan Doyoung oppa sedang berada di dapur.

"Oh Yn? Kau sudah sadar?"tanya Taeyong oppa

Aku mengerutkan keningku bingung.

"Sadar? Aku kenapa memangnya?"tanyaku bingung

Ketiga pria itu saling bertatapan sejenak, sebelum Jaehyun mendekati ku.

"Kau tidak ingat?"tanya Jaehyun

Aku menggelengkan kepalaku

"Kau sehabis menangis, minum segelas alkohol milik Taeyong hyung dan seketika tidak sadarkan diri"ucapnya

Aku terdiam mencerna ucapan Jaehyun oppa.

"Mwo? Aku? Minum?"tanyaku tak percaya

Ketiga pria itu menganggukkan kepala mereka kompak.

Aku tersenyum "heey aniya. Itu tidak mungkin. Aku tidak pernah minum alkohol"ucapku

Mereka menganggukkan kepala lagi.

"Karena kau tidak pernah minum alkohol, sekali minum kau langsung tepar tidak sadarkan diri"ucap Doyoung oppa

Aku terdiam mendengarnya.

Flashback

Yn saat itu menangis kencang dalam pelukan Jaehyun. Dia cerita semua tentang sakit hatinya terhadap Hee Jun.

Dia menyalahkan dirinya, yang terlalu lama menyatakan perasaan pada pria itu. Sehingga membuat pria itu, membuka perasaannya untuk sang mantan kekasih.

Dia juga menyalahkan para sahabatnya, yang tidak mencegah Hee Jun untuk tidak menjalin hubungan kembali dengan mantan kekasih pria itu.

Dia juga memaki, ketika tadi bertemu Hee Jun dan JiHyo. Dia kesal, karena Hee Jun secepat itu melupakannya dan melupakan perasaannya.

"Aku benci mereka. Aku benci Hee Jun. Secepat itu kah, dia melupakan ku?"

"Sae Mi, Bin Hee dan Jun Ho juga. Kenapa mereka tidak melarang Hee Jun untuk tidak berpacaran kembali dengan JiHyo? Mereka semua justru mendiamkannya"ucap Yn

Dan ditengah dia menangis, Yn menenggak habis segelas minuman yang dia sangka miliknya. Walaupun di awal rasanya agak aneh, dia tetap melanjutkan menghabiskan minuman dalam gelas itu.

"Akh rasanya aneh"gumam Yn

Membuat ke enam pria itu berteriak terkejut. Teriakan terkejut dari keenam pria itu menggelegar.

"Yak. Yn"

"Andwe"

"Berhenti"

Namun sayang, si wanita sudah menenggak habis air dalam gelas itu. Dan setelah menenggak segelas minuman itu, Yn langsung pingsan.

Segelas minuman berisi alkohol milik Taeyong.

Flashback selesai

"Bagaimana? Sudah ingat?"tanya Doyoung

Aku mengangguk lemas, setelah mengingat kejadian teledor semalam.

"Minumlah"ucap Taeyong, menyodorkan segelas minuman hangat

"Teh camomile, bisa untuk meredakan mabuk mu"ucapnya

Aku menatapnya takut "tenang, ini bukan alkohol"ucapnya

Aku menerima minuman hangat itu dan meminumnya perlahan.

Benar, itu teh camomile. Aku pun terus menyeruput teh itu. Rasanya menenangkan. Kepalaku tidak terasa pusing lagi.

"Mianhae, karena semalam tidak mencegah mu minum minuman ku"ucap Taeyong oppa

Aku menatapnya dan menggelengkan kepalaku "aniyo, ini bukan salah oppa. Ini murni salahku yang teledor"ucapku

Taeyong oppa tersenyum dan mengelus kepala ku.

"Habiskan, itu membantu meredakan mabuk mu"ucapnya

Aku mengangguk dan kembali meminum teh itu.

"Duduklah, Yn"ucap Jaehyun oppa

Aku pun mengikuti ucapannya dan duduk di sofa, kembali melanjutkan minumku.

Aku menyimpan gelas teh dan menatap Jaehyun oppa setelahnya.

"Lalu kenapa kita disini? Kenapa kita tidak pulang?"tanyaku

"Kau ingin di marahi Eomma dan Appa karena mabuk?"tanya Jaehyun

Aku sontak menggelengkan kepalaku. Ah benar. Bisa gawat, jika mereka tahu aku dibawah pengaruh alkohol. Karena aku intoleran terhadap alkohol dan memang Eomma yang tidak pernah mengajarkan aku minum alkohol.

"Beruntung, tadi malam Taeyong hyung dan Yuta Hyung tidak terlalu mabuk. Mereka hanya minum sedikit, sehingga mereka membawa kita kemari. Apartemen Taeyong hyung"ucapnya

"Ah jadi ini apartemen Taeyong oppa?"tanyaku

Jaehyun oppa menganggukkan kepalanya "pantas saja, terlihat asing untukku"ucapku

"Ya iyalah, ini bukan rumah kita"ucap Jaehyun

Aku tersenyum

"Gomawo Taeyong oppa"ucapku

Taeyong oppa dari arah dapur menganggukkan kepalanya.

"Jjaa... Karena Yn sudah bangun, aku akan memasakkan makanan untuk kita sarapan. Doy, bangunkan anak-anak yang lain. Jae, bantu aku masak"ucap Taeyong oppa

"Ne"balas Doyoung oppa dan Jaehyun oppa bersamaan

Taeyong oppa dan Jaehyun oppa masak, Doyoung oppa membangunkan member yang lain, aku hanya duduk di depan tv.

"Nunaa"

Seseorang datang dan bergelayut manja di tanganku. Dia masih dalam keadaan setengah sadar dan kembali tertidur, sambil memeluk lenganku sambil duduk disebelahku.

"Perasaan, semalam tidak ada Haechan"ucapku bingung

"Dia kemari bersama Mark, hanya untuk bertemu kamu setelah pulang kegiatan bersama Dream. Dan saat tahu kamu menginap disini, mereka memutuskan untuk menginap disini juga"ucap Jaehyun

"Lalu Johnny oppa, Yuta oppa dan Jungwoo dimana? Lalu, Mark juga dimana?"tanyaku

Tak lama, 4 orang muncul dengan wajah khas bangun tidur. Bersama Doyoung oppa dibelakang mereka. Itu Johnny oppa, Yuta Oppa, Jungwoo dan Mark.

"Good morning?"ucap Johnny oppa

"Good morning oppa"ucapku

Johnny oppa langsung menatapku dan aku tersenyum padanya.

Johnny oppa pun tersenyum lebar "good morning too Yn"ucapnya melembut

Aku tertawa mendengarnya.

"Bagaimana, tidurmu enak semalam? Apa, sekarang masih merasa pusing akibat pengaruh alkohol semalam?"tanyanya

Aku menggelengkan kepalaku "sudah tidak. Taeyong oppa sudah memberiku teh camomile"ucapku

Johnny oppa menatap Taeyong oppa yang berada di dapur"Yak. Kau tidak membuatkan aku teh camomile juga?"tanya Johnny oppa pada Taeyong oppa

"Bikin sendiri"ucap Taeyong oppa dari dapur

"Aish menyebalkan"ucap Johnny oppa

Namun dia tetap melangkah menuju dapur dan membuat minumannya sendiri.

"Aku mau hyung"ucap Jungwoo

"Aku juga"ucap Yuta oppa

"Hm"balas Johnny oppa

Aku tersenyum melihat kelakuan mereka.

Aku menatap Mark, yang kembali tidur di sebelah Doyoung oppa. Seperti Haechan yang kembali tidur, dengan kepalanya di pangkuanku.

°°°

Semakin siang, apartemen Taeyong oppa menjadi sangat ramai. Karena member Dream, turut datang untuk bertemu dengan ku.

Kami asyik menyaksikan sebuah film, yang sengaja di putar melalui tv milik Taeyong oppa. Anak-anak Dream ada yang tiduran di lantai, aku duduk di sofa bersama Jaehyun oppa, Doyoung oppa, Yuta oppa dan Renjun.

"Yak. Kau menginjak jari tanganku, Park Jisung"teriak Haechan

"Mianhae hyung"ucap Jisung

Insiden tak terduga terjadi karena ketidaksengajaan seorang maknae. Park Jisung, yang telah menginjak jari tangan Haechan. Membuat pria yang tadinya asyik tiduran di lantai bersama Jaemin, Jeno, Chenle dan Mark itu berteriak kesakitan.

"Yaaaak!"

Jeritan Haechan, membuat semuanya terkejut. Termasuk pelaku utamanya.

"Mianhae hyung"ucap Jisung

"Kau tidak sadar badanmu, main injak-injak saja jari orang. Lihatlah, jari ku yang ramping ini jadi memerah karena mu"ucap Haechan dengan drama nya

Jisung hanya memutar bola matanya malas.

"Yak. Jariku sakit karena mu, kau malah memutar bola mata mu begitu!"ucap Haechan

"Aku hanya menginjak ujungnya"ucap Jisung

"Yak. Walaupun ujung, tapi sangat sakit. Sini kau, rasakan bagaimana rasanya"ucap Haechan

Dia berdiri dan mendekati Jisung. Tapi Jisung, langsung menghindar dan mengumpat di balik tubuh Taeyong.

"Sini kau"ucap Haechan lagi

"Aku kan sudah minta maaf, hyung. Aki juga tidak sengaja"ucap Jisung

"Haechan, berhenti. Jisung tidak sengaja"ucap Taeyong

"Tapi sakit hyung, jari tanganku. Lihatlah, jariku memerah karenanya"ucap Haechan merengek

"Kompres lah dengan es batu"ucap Taeyong

Haechan mendengar itu, dia cemberut dan berjalan mendekatiku yang terus menatapnya sedari tadi.

"Sakit?"tanyaku

Haechan menatapku dengan mata yang berkaca-kaca. Dia menunjukkan raut wajah sedihnya dan mengulurkan tangannya yang tadi di injak Jisung.

Aku menatap tangannya yang memang memerah. Aku memegangnya dan meniupnya.

"Kajja, aku kompres dengan es batu"ucapku

Haechan tersenyum dan mengangguk. Aku menarik tangannya untuk ke dapur.

"Taeyong oppa, aku ambil es batu di kulkas ya?"ucapku dari dapur

"Ne, Yn"jawab Taeyong oppa

"Duduklah dulu"ucapku

Haechan menurut. Dia duduk di kursi mini bar dan aku membuka kulkas milik Taeyong oppa untuk mengambil kotak es batu dari sana.

Mengeluarkan beberapa potongan es dan kembali memasukkan kotak es batu itu ke dalam kulkas.

"Sini, aku bantu kompres"ucapku dengan menarik pelan tangan Haechan

Aku mulai mengompresnya dengan hati-hati.

"Sakit tidak?"tanyaku dengan menatapnya dan menekan es batu pada jarinya

Haechan menganggukkan kepalanya"akh sakit, nuna"ucapnya

Aku mengangguk dan melanjutkan mengompresnya dengan perlahan

"Benar-benar merah ya, jarinya?"ucap Taeyong oppa, yang tiba-tiba datang ke dapur

Aku menatap Taeyong oppa sejenak"Ne, oppa"ucapku

Taeyong oppa berdiri di samping ku, menatap kegiatanku.

"Lain kali, jangan menyimpan tangan di bawah"ucap Taeyong

"Hyung, aku sedang tiduran di lantai. Ya otomatis, tanganku di bawah lah. Masa iya, aku tiduran di bawah dengan kedua tanganku yang aku naikkan keatas"ucap Haechan

"Ya sudah. Semoga secepatnya tidak sakit lagi"ucap Taeyong

"Tidak akan lama ko"ucapku

"Ne. Oh ya. Jika membutuhkan salep untuk mengurangi nyerinya, aku punya di kotak p3k di atas kulkas"ucap Taeyong oppa, dengan menunjuk ke arah kulkas

Aku mengangguk sebagai jawaban, kemudian dia keluar dari dapur

"Mianhae ya hyung"ucap Jisung, yang mendekat ke arah dapur

Aku tersenyum mendengar ucapan Jisung. Dari nadanya, dia merasa bersalah.

"Lain kali, kalau jalan itu lihat-lihat. Badan segede aku gini, masa kau tidak melihat arah tanganku"ucap Haechan

"Tidak terlihat hyung. Mianhae"ucap Jisung lagi

"Iya, aku sudah memaafkan mu"ucap Haechan

"Gomawo hyung"ucap Jisung

"Hm"balas Haechan

Jisung pun pergi dari dapur, membiarkan aku tetap mengompres jari tangan Haechan.

Cukup lama mengompres tangan Haechan, anak itu meminta untuk menyudahi. Karena sudah tidak terasa sakit lagi.

"Sudah nuna, aku sudah tidak merasa sakit lagi"ucapnya

"Jinjja?"tanyaku

Dia menganggukkan kepalanya. Aku pun mengelap bekas air es batu yang berantakan.

"Aku olesi salep ya? Agar tidak menjadi bengkak"ucapku

Haechan menatapku, terlihat berpikir. Kemudian mengangguk. Aku pun berjalan menuju kulkas, dan mengambil kotak p3k yang di maksud Taeyong oppa.

Mencari obat yang di maksud. Setelah menemukan nya, aku langsung mengolesi di hari-hari tangan Haechan yang masih sedikit memerah.

"Sudah. Semoga tidak akan bengkak"ucapku

"Gomawo nuna"ucapnya, aku tersenyum dan mengangguk

Aku pun mengembalikan kotak p3k pada tempatnya. Kemudian kami kembali ke ruang tv, berkumpul bersama yang lain.

"Sudah selesai?"tanya Taeyong oppa

"Ne"jawabku, seraya duduk di sofa sebelah Renjun

"Yn, kajja kita pulang. Eomma mencari kita"ucapnya

Aku menatap Jaehyun oppa"Ne? Tapi aku masih mau disini"ucapku

"Lain kali saja. Eomma sudah bertanya, kapan kita pulang"ucap Jaehyun oppa

"Yaah hyung, nanti saja lah pulangnya"ucap Jaemin

"Iya hyung. Kami kan, masih ingin bersama Yn nuna"ucap Chenle

"Mianhae. Tapi eomma sudah bertanya padaku, kami kapan pulang. Apalagi, Yn wanita sendiri disini. Eomma pasti khawatir"ucap Jaehyun oppa

"Yaah, kami kan masih ingin bersama Yn nuna"ucap Renjun

Aku tersenyum mendengarnya dan mengelus kepalanya, yang berada tepat disebelah ku.

"Sudah tidak apa-apa, biarkan mereka pulang. Haera eomeoni pasti khawatir pada Yn, karena semalam menginap disini"ucap Taeyong oppa

"Ya sudah. Kapan-kapan, kita bertemu lagi ya nuna?"ucap Jaemin

Aku mengangguk mendengarnya.

"Kapan-kapan, kita kumpul lagi. Nanti kita barbequean bersama"ucap Yuta oppa

Aku tersenyum dan mengangguk "ne oppa"jawabku

"kalian berdua hati-hati pulangnya"ucap Taeyong oppa

Kami berdua pun pamitan untuk pulang duluan dan segera keluar dari apartemen Taeyong oppa setelahnya.

"Mobil oppa yang bawa siapa, semalam?"tanyaku

Kami berjalan menuju parkiran, dimana mobil Jaehyun terparkir.

"Yuta hyung"jawabnya

Aku mengangguk mendengarnya.

Trit tit

Jaehyun langsung menekan remot mobil untuk membuka kunci mobil, setelah menemukan mobilnya.

Kami langsung masuk ke dalam mobil dan melaju pulang ke rumah.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro