Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Chapter 44

Yn terbangun dalam ruangan serba putih yang menyilaukan. Dirinya bingung saat itu berada di mana. Tak ada satu orang pun bersamanya. Kosong. Begitulah yang dia lihat.

"Hallo"

"Apa ada orang?"

"Eomma?"

"Appa?"

"Ayah?"

"Jaehyun oppa?"

Yn bolak-balik mengitari ruangan serba putih itu, namun tidak menemui jalan keluar.

"Eomma?"

Suaranya nyaring, diseluruh penjuru ruangan.

Merasa tidak ada orang sama sekali, kali ini dia merasa ketakutan.

"Eomma? Aku takut"lirihnya

Celingukan memastikan dan berharap ada seseorang.

"Yn sayang, bangun. Apa kamu tidak lelah, tidur terus? Bangunlah sayang"

"Eomma?"ucap Yn, mencari asal suara

"Yn? Oppa rindu kamu, rindu bagaikan kamu yang manja padaku. Bangun Yn"

"Jaehyun oppa?"

"Yn sayang? Appa mohon, bangunlah. Kami berharap Kamu bangun"

"Appa?"

Tangisan orang-orang terdengar jelas olehnya. Yn ketakutan. Dia tidak tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi.

Dia baru ingat, dirinya terluka oleh seseorang yang tidak dikenal dan dia lihat, Ibu tirinya di balik semua kejadian itu.

"Hiks hiks aku takut. Aku mau pulang"

"Eomma"

Tiba-tiba, sebuah cahaya terang dari satu titik menyilaukan matanya.

"Kembalilah. Belum waktunya untuk Kamu pulang. Kembalilah ke keluargamu"

Suara itu terdengar sangat jelas ditelinga nya, menyuruhnya untuk kembali.

"Iya, tapi kembali gimana caranya?"tanya Yn

"Ikuti cahaya di satu titik itu. Dan kau akan kembali ke tubuhmu"

"Aku bisa kembali ke tubuhku? Jadi maksudnya, aku sekarang?"

"Aku sudah meninggal?"tanya Yn

Dia menangis mengetahui itu. Dia sangat takut saat ini.

"Maka dari itu, kembalilah. Belum waktunya untuk mu meninggal"

"Jadi, dengan aku mengikuti cahaya itu, aku bisa kembali?"tanya Yn

Tak ada jawaban lagi. Akhirnya, dengan rasa takut itu dia pun memberanikan diri untuk mengikuti cahaya di satu titik tersebut dan tiba-tiba dirinya seperti tertarik oleh sesuatu.

°°°

Diwaktu yang sama,

Bunyi elektrokardiogram yang tadi dipasang, karena Yn tiba-tiba mengalami henti jantung dan henti nafas itu akhirnya kembali menunjukkan garis gelombang yang menandakan detak jantung Yn kembali.

Dokter yang menangani Yn, merasa senang. Dia segera mengecek keadaan Yn dan setelahnya, dinyatakan Yn sudah berhasil kembali.

Yn membuka matanya, dokter yang melihat itu segera mendekati Yn.

"Ahgassi? Anda mendengar saya?"tanya dokter

Yn menganggukkan kepalanya

"Dimana keluarga saya?"tanya Yn lirih

Dokter meminta perawat untuk memanggil keluarga Yn, masuk ke dalam ruangan.

"Sebentar ya, keluarga mu sedang dipanggil"ucap dokter

Yn mengangguk lagi.

Tak lama, Ibu dan Ayah sambung serta Kakaknya pun masuk dan memeluk Yn yang sudah membuka mata.

"Yn? Putriku"ucap Ibunya

Yn tersenyum "eomma? Aku kangen eomma"ucapnya

Ibunya itu mengangguk dan mengelus kepala nya "eomma juga, eomma juga merindukanmu"ucapnya

Yn menatap Ayah sambungnya "Appa? Aku juga rindu Appa"ucapnya

Ayah sambungnya tersenyum dan menggenggam tangannya

"Appa disini. Appa juga merindukan mu, uri ttal"ucapnya

Yn menatap Jaehyun yang sedang menangis "Jaehyun oppa?"ucapnya

Jaehyun mendekati ranjang Yn "Yn? Kau membuatku takut kehilanganmu"ucapnya

Yn tersenyum "belum waktunya aku untuk pulang, jadi aku disuruh kembali"ucapnya

"Mwo?"

Ketiganya bingung akan ucapan Yn, namun Yn hanya tersenyum.

"Ya sudah, yang terpenting Yn sudah sadar"ucap Ibunya

"Karena Yn ahgassi sudah sadar dan keadaannya sudah membaik, kami akan melepaskan kembali alat-alat yang terpasang itu"ucap dokter

"Oh iya, silahkan"ucap Ayah sambungnya

Dokter menyuruh perawat, melepaskan semua alat-alat tersebut dan mereka keluar dari ruang perawatan Yn.

°°°

"Eomma, Ayah dimana?"tanya Yn, ketika menyadari Ayahnya tidak ada disisinya

Haera yang mendapatkan pertanyaan itu, tersenyum menatap Yn. Dia mengelus rambut Yn dengan sayang.

"Eomma?"ucap Yn lagi

"Ayahmu pulang ke Indonesia.." "Ayah pulang? Ayah tidak khawatir dengan ku?"ucap Haera terhenti karena pertanyaan Yn

"Ani. Ayahmu khawatir dengan mu. Setiap hari dia menemani mu di rumah sakit. Hanya saja, kemarin sore dia harus pulang ke Indonesia untuk mengantar Angel bersama para polisi"ucap Haera

"Bersama polisi? Maksudnya?"

"Kamu menjadi seperti ini itu, karena perbuatan Angel. Dia berusaha menyakiti kamu karena, kamu tidak mengikuti perkataannya yang meminta membujuk Ayah kamu untuk tidak menceraikan Angel. Kamu ingat itu kan?"tanya Haera

"Eomma tahu dari mana tentang itu?"

"Ayah mu yang menceritakan semuanya. Angel mengatakan semua itu, disaat dia diinterogasi polisi"ucap Haera

"Eomma. Apa, dia akan mendapatkan hukuman?"

"Tentu. Dia sudah mencelakai mu seperti ini, apalagi melihat Ayahmu. Dia pasti tidak akan lepas gitu saja karena perbuatannya"ucap Haera

"Aku ingin bertemu dengannya, eomma"

"Untuk apa? Dia saat ini sudah dibawa kembali ke Indonesia, untuk diberikan hukuman disana"ucap Haera

"Eomma, aku mohon. Aku ingin melihatnya. Dan dari yang aku dengar, dia masih memiliki anak kecil. Eomma, bagaimana dengan anaknya jika dia di penjara? Kasihan anaknya, eomma"

"Yn dengar. Dia pantas mendapatkan hukuman itu. Dia sudah mencelakai mu. Beruntung kamu selamat, kalau tidak. Mungkin aku yang akan membunuhnya karena sudah membuat aku, kehilanganmu"ucap Haera

"Tapi nyatanya, aku baik-baik saja eomma"

"Yn. Biarkan dia mendapatkan hukuman atas perbuatannya. Untuk anaknya, anak itu bersama kakek dan neneknya"ucap Haera

"Jinjja? Syukurlah jika begitu. Tapi eomma, aku ingin bertemu Ayah. Aku merindukan nya"

Haera menghela nafasnya "arraseo. Eomma akan menghubungi Ayah mu, untuk kamu berbicara dengannya"ucapnya

"Aku ingin bertemu Ayah. Bukan menelponnya. Eomma, jebal. Appa?"

Min Sung memegang pundak Haera, Haera menatapnya. Melihat Min sung mengangguk dan tersenyum, membuat Haera menghela nafas kembali.

Haera pun pasrah, dia mengangguk lemas.

"Aku boleh ke Indonesia?"

"Ne. Tapi tidak sekarang. Kamu harus memulihkan dirimu terlebih dahulu"ucap Haera

"Ne, tidak apa-apa. Yang terpenting, aku bisa ke Indonesia lagi setelah sekian lama"

Haera hanya diam mendengarnya.

"Istirahatlah dulu, Yn. Kamu harus memulihkan dirimu"ucap Min Sung

"Ne Appa. Gomawo Appa"

Min Sung mengangguk.

°°°

"Kalian akan membawa Yn kemari? Sungguh Min Sung?"tanya Mahesa

"Ne. Karena Yn sangat ingin bertemu dengan mu di Indonesia dan dia merindukanmu. Dia juga mengatakan, sudah lama tidak ke Indonesia"

Mahesa tersenyum "baiklah, saya akan menyiapkan semuanya disini. Kalian nanti tinggal di rumah ku saja"ucapnya

"Mianhae. Haera ingin kami tinggal di hotel dan tidak ingin bertemu dengan keluarga besar mu juga"

Mahesa terdiam sebentar "baiklah, aku mengerti. Aku akan memesankan hotel untuk kalian disini. Kalian hanya bertiga ke Indonesia?"tanya Mahesa

"Jaehyun juga akan ikut. Kebetulan, dia ada kegiatan ke Indonesia bersama grup nya. Kalau bisa, pesankan hotel di tempat yang sama dengan Jaehyun saja"

"Baiklah. Hotel mana, Jaehyun akan tempati?"tanya Mahesa

"Hotel A*ton Indonesia"

"Hm akan saya pesankan untuk kalian, 2 kamar"ucap Mahesa

"Gomawo Mahesa ssi. Besok kami akan terbang menggunakan pesawat malam"

"Iya, saya akan tunggu kedatangan kalian"ucap Mahesa

Panggilan pun berakhir. Mahesa tersenyum senang setelah mendengar dari Min Sung. Bahwa Yn akan ke Indonesia bersama Haera dan Min Sung tentunya.

"Aku harus segera pesankan hotel untuk mereka. Hotel mana tadi katanya, Jaehyun akan tinggal bersama grup nya?"gumam Mahesa

"Ah A*ton. Aku akan kesana sekarang"gumamnya lagi

Dan dia segera menuju hotel yang dia tuju, untuk memesankan kamar untuk Yn dan Haera, juga Min Sung.








.


.

.

Maaf ya, baru bisa update hari ini. Waktu itu aku tidak enak badan dan sangat malas untuk ngetik story ini, karena ide buyar semua.

Have fun with my story

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro