Chapter 33
~pov Yn~
Aku berjalan seorang diri, menuju gerbang kampus. Jam perkuliahan sudah berakhir, satu jam yang lalu. Sebenarnya tadi Sae Mi mengajak ku pulang bersamanya, tapi aku menolak. Dengan alasan, aku masih ingin di kampus. Padahal, aku hanya ingin menjauh dari Hee Jun. Karena pulangnya, mereka naik mobil milik Hee Jun.
Aku melewati beberapa mahasiswa yang berada di halaman kampus. Dengan langkah pasti, aku sampai di gerbang.
Tak lama, sebuah mobil berhenti didepanku. Dan keluar seorang pria.
"Yn?"ucapnya
Aku menatapnya dengan terkejut
"Bukannya, kamu pulang bersama yang lain?"tanyaku
"Mereka sudah pulang sendiri. Aku sedari tadi mengawasi mu. Dan saat kamu keluar dari kampus, aku mengikuti. Yn, pulang bersama ku ya?"tanyanya
"Tidak Hee Jun-a. Aku bisa pulang sendiri"jawabku
"Yn, aku mohon. Pulang bersama ku ya?"ucap Hee Jun memohon
"Aku tidak mau. Aku takut ada yang salah paham dengan kita. Aku tidak mau, di cap sebagai orang ketiga diantara kamu dan Ji Hyo"ucapku
"Tidak, Yn. Tidak akan ada yang berpikir begitu"ucapnya
Aku menggelengkan kepalaku "aku naik bus saja"ucapku dan mulai berjalan menuju halte
Namun Hee Jun menarik tanganku, aku berusaha melepaskan tanganku darinya.
"Lepaskan, Hee jun. Aku bisa pulang sendiri"ucapku
"Tidak Yn. Pulang bersamaku. Ada yang ingin aku bicarakan"ucapnya.
"Tidak ada yang ingin aku bicarakan dengan mu, Hee Jun. Lepaskan"ucapku
"Aku yang ingin bicara denganmu. Kamu cukup mendengarkan saja"ucapnya
"Tidak, aku tidak mau"ucapku, masih berusaha melepaskan genggaman tangannya
"Yn dengar. Aku tahu, kamu juga menyukaiku. Iya kan?"tanyanya
Aku terdiam menatapnya
"Yn. Kenapa tidak jujur? Aku senang, kamu juga menyukai ku. Kenapa kamu milih diam?"tanyanya
Mataku berkaca-kaca menatapnya "kalau aku jujur, lalu untuk membuat hubungan kamu dan Ji Hyo yang baru mulai itu berantakan? Iya? Kamu ingin, semua orang mengatakan aku sebagai perusak hubungan orang. Begitu?"tanyaku emosi
Hee Jun menggelengkan kepalanya "tidak, bukan begitu. Setidaknya, aku tahu jika kamu menyukai ku"ucapnya
"Aku mau jujur sama kamu, tapi saat aku mau berkata jujur tentang perasaanku. Aku baru tahu, kamu sudah menjalin hubungan dengan Ji Hyo. Aku bisa apa? Disaat orang yang tadinya mengatakan menyukaiku, dia malah menjalin hubungan dengan orang lain. Aku lebih memilih mundur, daripada aku terus sakit dan kecewa. Karena kamu, tidak bisa aku dapatkan"ucapku
"Aku akan mengakhiri hubungan ku dengan Ji Hyo. Kita pacaran ya? Aku mencintaimu, Yn. Aku hanya terpaksa menerima Ji Hyo. Karena aku, tidak ingin membuat dia malu karena sudah mengakui perasaannya"ucapnya
Aku tersenyum "kamu menerima dia, karena kamu tidak ingin dia malu sudah mengakui perasaannya? Sama saja, kamu hanya memberikan harapan palsu, Hee Jun"ucapku
"Karena aku hanya mencintaimu. Aku terpaksa menerima Ji Hyo"ucapnya lagi
"Tidak. Aku tidak mau menjadi kekasihmu. Jangan seperti ini, kamu harus bisa jaga hati Ji Hyo, meskipun kamu terpaksa menerimanya. Kamu harus bisa jaga jarak dariku"ucapku
Hee Jun memelukku erat, aku berusaha melepaskannya
"Tetap seperti ini, aku mohon. Aku mencintaimu, Yn. Tidak ada yang lain"ucapnya
Aku masih berusaha melepaskan diriku dari pelukannya
"Lepaskan aku, Hee Jun"ucapku
"Tidak, Yn"ucapnya
"Hee Jun, aku mohon lepaskan. Aku tidak mau ada yang salah paham"ucapku
"Tidak, Yn"ucap Hee Jun
"Lepaskan Yn sekarang juga"
Seseorang berbicara, meminta Hee Jun untuk melepaskan ku.
Aku terkejut melihatnya, begitu pun Hee Jun.
"Jaehyun oppa?"ucapku
Hee Jun melepaskan pelukannya dan menatap Jaehyun. Jaehyun oppa menarik tanganku, menyembunyikan aku dibelakang tubuhnya.
"Hyung?"ucap Hee Jun
"Jangan pernah dekati adikku lagi. Jangan buat masalah untuk adikku"ucap Jaehyun
Aku terdiam mendengarnya
"Hyung, aku mencintai Yn. Aku hanya ingin, Yn menjadi kekasihku"ucap Hee Jun
"Yn bilang kamu sudah memiliki kekasih, pikirkan kekasihmu itu"ucap Jaehyun
Hee Jun menggelengkan kepalanya "tidak hyung. Yn hanya perempuan yang aku cintai, setelah ibuku"ucap Hee Jun
"Seharusnya, kamu tidak menerima cinta perempuan lain jika kamu mencintai adikku. Kamu tidak bisa menunggu Yn barang sebentar, selagi dia memastikan perasaannya. Kamu pria, yang mudah sekali goyah hatinya. Kamu tidak pantas untuk adikku"ucap Jaehyun
"Hyung? Aku mencintai Yn"ucap Hee Jun
"Jauhi adikku, jangan berani kamu mengejarnya lagi"ucap Jaehyu
"Kajja Yn, kita pulang"ucap Jaehyun padaku, dengan menarik tanganku
"Yn?"ucap Hee Jun
Aku mengikuti Jaehyun ke mobil. Dia membukakan pintunya untukku dan membiarkan aku masuk. Baru setelah nya, dia masuk. Mobil pun jalan, meninggalkan Hee Jun.
"Gomawo oppa"ucapku
Jaehyun terdiam, tidak menjawab.
"Jauhi Hee Jun. Pria seperti dia, bisa membuat masalah untukmu"ucapnya
Aku terdiam mendengarnya, aku hanya menunduk.
Jaehyun tidak berbicara lagi, hingga sampai di rumah.
~pov end~
°°°
"Kamu melihatnya?"
"Hm aku melihat nya"
"Mereka saling mencintai. Tapi tidak bisa bersama, karena Hee Jun sudah menjadi kekasihku. Kalau di pikir, kasihan Yn"
Lawan bicaranya menatapnya
"Lalu, kamu ingin mengakhiri hubungan mu dengan Hee Jun, begitu?"tanya lawan bicara
"Ani. Aku sebagai perempuan, bisa merasakan sakit hatinya Yn. Dan saat mendengar ucapan Hee Jun tadi, aku juga sakit hati. Ternyata, dia menerima ku hanya karena kasihan padaku yang sudah menyatakan perasaan duluan. Mungkin, kalau perempuan lain yang mengatakan hal yang sama. Hee Jun juga mungkin akan menerima perempuan itu. Aku juga merasa sakit hati"
"JiHyonie. Kamu harus fokus pada hubungan mu. Kamu katanya mau membantuku, untuk aku bisa mendapatkan Yn dan kamu juga bilang katanya kamu mulai menyukai Hee Jun"
"Benar, oppa. Tapi, aku juga sakit hati sih. Ah sudahlah. Songkang oppa, pokoknya kamu harus bisa secepatnya menjadikan Yn itu kekasihmu. Lebih utama, buat Yn menyukaimu balik"ucap Ji Hyo
Songkang, pria itu mengangguk "kamu tenang saja, aku akan bisa menjadikan Yn kekasihku"ucapnya
Ji Hyo mengangguk "hm aku tunggu ya? Jangan buat usahaku sia-sia"ucapnya
"Sia-sia apa? Kamu juga, mendapatkan orang yang kamu suka kan?"tanya Songkang
"Oppa. Aku bilangkan, kalau aku sakit hati karena ucapan Hee Jun tadi? Kalau bukan aku yang menyatakan cinta, tapi perempuan lain. Dia juga bakalan menerima, karena kasihan. Ngerti tidak sih?"tanya Ji Hyo kesal
Songkang mengangguk "iya, iya. Mengerti"ucapnya
"Tau ah rese"ucap Ji Hyo, dia segera pergi
"Ih dasar. Tukang ngambek"ucap Songkang
°°°
"Yn?"ucap Jaehyun
"Hm?"balas Yn
Jaehyun menatap adiknya itu
"Ingat ya? Jauhi Hee Jun"ucap Jaehyun
"Iya, siap oppa"jawab Yn
Jaehyun tersenyum "pintarnya, adik Jung Jaehyun"ucapnya
Yn hanya menghela nafas "aku turun ya?"ucap Yn
Jaehyun mengangguk dan Yn segera membuka pintu, siap turun dari mobil Jaehyun.
"Manager oppa? Gomawo sudah mengantarku juga"ucap Yn
"Ne Yn, dengan senang hati. Tidak perlu sungkan dengan ku"ucapnya
Yn tersenyum dan segera turun dari mobil, menutup pintu mobil.
Tin
Mobil pun pergi meninggalkan Yn sendiri, di depan pagar kampus. Yn segera masuk ke dalam.
Berjalan menyusuri halaman utama kampus.
"Annyeong?"ucap seseorang disebelahnya
Yn menatap orang tersebut dan tersenyum
"Annyeong, Songkang sunbae?"ucap Yn
"Kenapa pagi-pagi lesu sekali?"tanyanya
Yn menggelengkan kepalanya "tidak apa-apa. Hanya, masih mengantuk"jawab Yn
Songkang mengangguk
"Awas, Yn"ucap Songkang, dengan menarik tangan Yn
Yn terkejut karena Songkang menariknya tiba-tiba. Dia menabrak dada bidang Songkang. Yn menatap wajah Songkang tak berkedip.
"Kamu tidak apa-apa, Yn?"tanya Songkang
Yn mengedipkan matanya dan dia segera menjaga jarak dari Songkang
"Ah mianhae. Gomawo, sudah menolongku"ucap Yn
Songkangan mengangguk "ne. Hati-hati ya, lain kali? Jangan melamun"ucapnya
Yn mengangguk dan tersenyum. Mereka pun masuk kedalam gedung fakultas dan menuju kelas mereka masing-masing.
Yn memasuki kelasnya dan duduk di kursinya. Mengeluarkan ponsel dan memainkannya dengan menjelajahi media sosial.
Tak lama, para sahabatnya datang dan langsung menduduki kursi mereka.
"Annyeong Yn?"sapa para sahabatnya
Yn menatap para sahabatnya itu dan menyimpan ponselnya.
Sae Mi duduk di sebelah Yn dan perempuan itu pun, langsung mengeluarkan ponselnya.
"Ada info terbaru apa, hari ini?"tanya Sae Mi
"Tidak ada"jawab Yn
Sae Mi mengangguk dan dia masih fokus pada ponselnya.
"Yn?"ucap Hee Jun
Yn meliriknya "wae?"tanya Yn
"Hm ada yang ingin, aku katakan"ucap Hee Jun
"Silahkan"ucap Yn
"Berdua. Tidak disini"ucap Hee Jun lagi
Ketiga sahabat nya itu memperhatikan Yn dan Hee Jun. Mereka terlihat bingung dengan kedua sahabatnya.
"Disini saja. Kalau tidak mau, tidak usah berbicara"ucap Yn
Ketiga sahabatnya yang lain terdiam mendengar ucapan Yn, begitu pun Hee Jun. Ketiga sahabatnya itu paham situasi, mereka memilih mengalah untuk memberikan kedua orang itu ruang untuk berbicara.
Melihat ketiga sahabatnya sudah keluar, Hee Jun menghela nafas.
°°°
~pov Hee Jun~
Ketiga sahabat ku sudah keluar, mereka paham tentang aku dan Yn. Mereka memberikan ruang, untuk aku bisa berbicara dengan perempuan dihadapan ku ini.
"Kamu membuat mereka pergi. Mau bicara apa cepat?"tanya Yn
"Aku mau minta maaf, tentang kemarin"ucapku
Yn masih terdiam, tidak meresponku.
"Yn. Aku tahu aku salah. Aku juga tahu, aku pria yang tidak bisa memegang ucapannya. Tapi itu karena aku, tidak ingin membuat Ji Hyo merasa malu karena sudah jujur mengatakan perasaannya duluan padaku"ucapku
Yn menatapku dan tersenyum
"Lalu, jika itu bukan Ji Hyo. Apa kamu juga akan menerima perempuan itu? Jawab!"ucapnya
Aku terdiam mendengarnya. Aku memikirkan ucapan Yn. Dia ada benarnya. Jika bukan Ji Hyo yang mengatakan tentang perasaannya padaku, apa aku juga akan menerima?
"Kamu diam. Aku artikan, jika iya. Beruntung, aku tidak menerima mu secepat itu. Aku tidak tahu bagaimana, jika saat kita menjalin hubungan dan tiba-tiba ada seorang perempuan yang menyatakan perasaannya padamu. Dengan dalih kasihan dan tidak ingin membuat perempuan itu malu, kamu pun menerimanya"
"Lalu kamu anggap aku apa? Perempuan sepihak mu? Atau kamu menganggap, aku menjadi urusan gampang? Gampang dibohongi, gampang dirayu, gampang memaafkan. Iya? Jahat tahu tidak? Aku sih kasihan pada Ji Hyo, karena kamu ternyata menerima dia hanya karena kasihan. Bukan karena kamu memang menyukainya"ucap Yn
Aku kembali terdiam mendengarnya
"Kamu jahat. Kamu egois. Kamu pria labil"ucap Yn
Hatiku terasa sakit, mendengar ucapan itu. Ucapan yang mungkin fakta, menggambarkan akan diriku.
"Mianhae"
Itu ucapan yang bisa ku ucapkan padanya.
"Jangan minta maaf padaku. Tapi pada Ji Hyo. Kamu harus jujur padanya, jika kamu menerima dia hanya karena kasihan. Eh Tapi terserah padamu sih. Kamu lebih memilih diam dan mencoba menerima Ji Hyo dengan tulus, lalu membalas perasaannya. Atau berkata jujur padanya, jika kamu hanya terpaksa menerimanya. Semuanya ada padamu"ucap Yn dan dia kembali mengubah posisi duduknya
Aku terdiam mendengarnya dan tak lama, ketiga sahabatku kembali masuk. Karena dosen pun sudah datang. Aku kembali ke tempat dudukku semula.
Mencoba menyimak mata kuliah yang sudah dimulai, dengan pikiran dipenuhi dengan ucapan Yn tadi.
~pov end~
°
°
°
Minal aidzin wal faidzin
Mohon maaf lahir dan batin🙏🏻
Ketemu lagi dengan story ini tanggal 17 April 2024 , yaaa
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro