Chapter 25
Siang harinya sesuai ucapan Min Sung, mereka memenuhi undangan dari kolega bisnisnya.
Min Sung dan Haera, telah sampai terlebih dahulu didepan restoran tempat undangan. Keduanya menunggu kedua anaknya itu, yang belum juga tiba di tempat.
Tak lama, salah satu anaknya tiba. Itu Jaehyun. Pria itu keluar dari mobil, dia hanya diantar oleh manajer nya dan manager itu kemudian pergi lagi.
"Yn belum sampai?"tanya Jaehyun
"Belum. Masih dijalan katanya"jawab Haera
"Tapi, sudah 15 menit dari terakhir Jaehyun mengirimkan pesan padanya. Dia bilang sudah dijalan. Kenapa belum sampai? Aku duluan yang sampai"ucap Jaehyun lagi
"Mungkin macet dijalan, jadi lama. Tidak apa, kita tunggu saja"ucap Min Sung
Jaehyun melihat ke arah jam di tangannya "lebih baik, Appa dan Eomma masuk duluan saja. Tidak enak soalnya, ini sudah jam 12.45"ucap Jaehyun
Min Sung melihat jam ditangannya dan dia mengangguk "baiklah, Appa dan Eomma masuk duluan. Nanti kalau Yn sudah tiba, kalian langsung masuk saja dan bertanya reservasi atas nama tuan Han Jin Young"ucap Min Sung
"Arraseo, Appa"jawab Jaehyun
"Kami tinggal ya? Kamu tunggu Yn disini"ucap Haera
Jaehyun hanya mengangguk dan kedua orang tua itu masuk kedalam restoran.
Didalam restoran, Min Sung dan Haera mengucapkan permintaan maaf karena terlambat datang dan memberikan alasan jika mereka tadinya menunggu anak bungsunya yang masih dijalan.
"Maaf tuan Han, kami terlambat"ucap Min Sung
"Oh tuan Jung. Tidak apa-apa. Loh, dimana anak-anak anda? Kenapa hanya berdua saja?"
"Tadi sebenarnya alasan kami terlambat itu, karena kami menunggu putri bungsu kami diluar. Dia masih dijalan terjebak macet, tapi sekarang putra kami yang menunggu adiknya diluar dan kami masuk duluan"ucap Min Sung
"Ah begitu. Jadi, putra mu yang sedang menunggu adiknya?"
"Ne. Putra kami yang menunggu diluar"jawab Min Sung.
"Baiklah, silahkan duduk tuan Jung dan nyonya Haera. Perkenalkan, ini istri saya namanya Kim Sae Na"
"Annyeong haseyo nyonya Han"ucap Min Sung dan Haera
"Annyeong haseyo. Wah saya senang sekali, bisa berjumpa dengan tuan dan nyonya Jung. Suami saya sering bercerita, katanya memiliki partner bisnis yang sangat mengasyikkan orangnya jika diajak berbincang dan beliau menyarankan untuk bisa makan siang bersama dengan membawa keluarga. Saya menyetujuinya juga, karena saya pun penasaran. Seperti apa sih, tuan dan nyonya Jung yang diceritakan suami saya itu"
Min Sung dan Haera tersenyum "nyonya Han bisa saja. Kami bersyukur, jika kami dianggap asyik saat berbincang. Karena biasanya, katanya kami itu harus serius saat sedang meeting atau berbincang dengan kolega kami"ucap Min Sung
Mereka tertawa mendengarnya "berarti mereka yang terlalu serius dan hanya ingin mendapatkan proyek, tanpa menginginkan mendapatkan teman juga. Mereka fokus pada hasil kerja saja, tanpa fokus pada bagaimana proses menjalin komunikasi yang baik untuk menciptakan suasana yang nyaman"
"Haha benar, saya juga merasa seperti itu"ucap Min Sung
"Oh iya, kenalkan ini putra tunggal kami"
Anaknya tuan Han itu, mengenalkan dirinya
"Annyeong. Wah putra anda ternyata seumuran dengan putra kami ya?"ucap Min Sung
"Oh iya? Berapa umur putra anda?"
"Putra kami berumur 23 tahun"jawab Min Sung
"Ah tapi putra kami, berumur 24 tahun. Beda setahun lah, dengan putra anda"
"Oh tapi terlihat seumur dengan Jaehyun ya?Tidak apa, umur hanyalah angka. bukan masalah"ucap Haera
Mereka tertawa mendengarnya
"Ternyata benar ya, apa yang dikatakan suami saya. Tuan dan nyonya Jung itu orangnya asyik diajak berbicara"
"Ah nyonya Han ini, bisa saja"ucap Haera
"Duh jeng, tidak usah panggil nyonya. Panggil nama saja, agar lebih akrab"
"Oh baiklah, Jeng Sae Na"ucap Haera
"Nah, begitu kan enak"
Ketika para orang tua itu sudah asyik mengobrol dan hanya satu orang pemuda diantara mereka, tapi pemuda itu hanya cuek dan fokus pada ponselnya. Berbeda dengan pria yang berada di luar restoran.
Jaehyun terlihat khawatir. Karena sudah lebih dari 20 menit, mobil yang membawa Yn itu tak kunjung tiba.
Beberapa kali Jaehyun menghubungi nomor Yn, tapi tidak diangkat. Jaehyun semakin khawatir pada adiknya itu.
Dia menunggu dengan gelisah. Namun tak lama, sebuah mobil berhenti dihadapannya. Keluar lah seorang perempuan dari dalamnya.
"Oppa?"
Jaehyun mendekati perempuan itu
"Kamu tidak apa-apa?"tanya Jaehyun khawatir
Perempuan itu mengangguk "aku baik-baik saja. Wae?"tanyanya
"Aku kira terjadi sesuatu, karena ponsel mu tidak kamu angkat panggilan dariku"ucap Jaehyun
"Oh? Oppa menelpon ku? Mianhae. ponselku, aku mode diam. Jadi, tidak menerima dering atau getar jika ada panggilan masuk"jawab Yn
"Kamu ini. Jangan Suka seperti itu. Bagaimana jika ada info penting?"tanya Jaehyun
"Mianhae oppa, lain kali tidak akan seperti itu lagi"jawab Yn
"Ya sudah, sekarang kita masuk. Tidak enak, setengah jam kita terlambat"ucap Jaehyun
"Appa dan Eomma sudah masuk?"tanya Yn
"Sudah, aku suruh duluan masuk. Karena tidak enak, harus datang terlambat"jawab Jaehyun
Yn mengangguk "mianhae. Soalnya, jalanan juga tadi macet banget"ucap Yn
"Iya, ya udah sekarang ayo kita masuk"ucap Jaehyun dengan menarik tangan adiknya itu
Mereka pun segera masuk kedalam restoran. Tak lupa, bertanya pada petugas tentang tempat reservasi sesuai petunjuk Min Sung.
°°°
"Maaf, kami terlambat"ucap Jaehyun
Semua orang yang ada, menatap ke arah keduanya.
"Oh Jaehyun, Yn? Ayo sini"ucap Min Sung
Jaehyun dan Yn mendekati kedua orangtuanya
"Tuan Han, Nyonya Han. Ini putra dan putri kami. Ini putra pertama kami namanya Jung Jaehyun dan ini putri bungsu kami, namanya Jung yn"ucap Min Sung
Nyonya dan Tuan Han tersenyum, melihat Jaehyun dan Yn.
"Oh jadi ini, putra dan putri yang kalian ceritakan tadi? Wah sangat tampan dan cantik ya? Mereka terlihat mirip kalian"
Min Sung dan Haera tersenyum, begitu pun Jaehyun dan Yn.
"Jaehyun, Yn. Beri salam pada tuan dan nyonya Han"ucap Min Sung
"annyeong haseyo, Jung Jaehyun imnida"ucap Jaehyun dengan membungkukkan badannya
"Annyeong haseyo, Jung Yn imnida"ucap Yn, dia pun mengikuti apa yang dilakukan Jaehyun tadi
"Waah kalian benar-benar anak yang sopan ya? Ayo duduk lah dulu"ucap nyonya Han itu
Jaehyun dan Yn pun duduk, disebelah kedua orangtuanya.
"Nah, ini putra tunggal kami. Namanya SongKang. Nak, ayo perkenalkan dirimu"
"Annyeong haseyo, Han Songkang imnida"ucapnya
Yn menatap terkejut pria dihadapannya itu, begitupun si pria. Dia pun, sama terkejutnya melihat Yn.
"Sunbae?"ucap Yn
"Yn?"ucap Songkang
Mereka berbicara bersamaan saking terkejutnya. Kedua orang tua Songkang dan Yn, begitu pun Jaehyun menatap keduanya.
"Kamu sudah mengenal Yn, Songkang-a?"tanya Ibunya Songkang
"Ne eomma. Dia adik tingkat ku di kampus"jawab Songkang.
"Adik tingkat? Wah Yn fakultas kesehatan juga?"
Yn mengangguk "ne. Saya fakultas kesehatan dari jurusan keperawatan, sama dengan Songkang sunbae"jawab Yn
Tuan dan nyonya Han itu tersenyum senang
"Wah kebetulan yang tidak terduga ya? Songkang-a, kenapa tidak pernah cerita pada eomma jika memiliki adik tingkat secantik Yn?"
"Ne?"Songkang terlihat bingung dengan ucapan ibunya itu
"Sudahlah, lupakan ucapan eomma mu itu. Sekarang, karena semuanya sudah kumpul. Bagaimana jika kita langsung makan?"tanya tuan Han
"Iya, silahkan tuan"ucap Min Sung
Tuan Han pun, menyuruh pelayan untuk mengeluarkan semua pesanannya dan para pelayan mulai menyajikan satu persatu pesanan tuan Han itu. Sehingga, meja panjang itu penuh dengan berbagai macam makanan.
Yn menimbang-nimbang terlebih dahulu, apakah makanan itu aman untuk dia makan atau tidak? Karena, sudah menjadi kebiasaan nya selama di Indonesia untuk makan makanan yang aman dikonsumsi.
Yn berbisik pada Ibunya, yang duduk tepat disebelah nya
"Eomma, ini aman tidak ya?"tanya Yn dengan berbisik
Ibunya itu menatap ke arah makanan yang berada di meja, setelah mendengar pertanyaan Yn. Perempuan itu hampir melupakan kebiasaan Yn itu.
"Jeoseonghabnida tuan Han, nyonya Han. Apakah, ini makanannya berbahan dasar daging selain babi? Karena, Yn tidak bisa mengkonsumsi daging tersebut"tanya Haera hati-hati
"Tidak nyonya Jung. Ini aman. Kami sudah mengetahui kebiasaan Yn, dari tuan Jung. Karena, kemarin saya sempat berkomunikasi dengan tuan Jung. Iya kan, tuan Jung?"
"Ah ne, benar. Tenang saja, tuan Han sudah bertanya padaku dan aku memberitahunya tentang itu"ucap Min Sung
Haera tersenyum dan mengangguk. Haera menatap anaknya itu
"Aman"ucap Haera
Yn tersenyum "gamsahabnida"ucap Yn
Nyonya dan tuan Han tersenyum "iya sayang, sama-sama. Tidak perlu khawatir ya?"ucap nyonya Han
Yn mengangguk dan dia pun, mulai makan seperti yang lainnya.
°°°
Selama makan, mereka berbincang banyak hal. Para anak-anaknya itu hanya diam, dan akan menjawab jika diberikan pertanyaan. Ketiganya terlihat sangatlah introvert.
"Songkang itu katanya mengulang 1 mata kuliah, dan dia sempat mengatakan jika harus ikut di kelas adik tingkatnya yang semester 6. Iya kan, songkang?"ucap nyonya Han
"Ne, eomma"jawab songkang
"Yn, sekarang semester berapa?"tanya nyonya Han
"Saya semester 6"jawab Yn
"Wah berarti di kelas Yn, Songkang-a?"tanya Nyonya Han
Songkang mengangguk sebagai jawaban.
Nyonya Han tersenyum lebar
"Apa kalian pernah bertemu juga, sebelumnya? Selain dikelas"tanya nyonya Han lagi
Yn dan Songkang mengangguk bersamaan
"Kami pernah ada dalam organisasi yang sama, tapi saya keluar duluan karena tidak betah dengan suasananya"jawab Yn
"Oh iya songkang pernah ikut organisasi badan eksekutif mahasiswa, apa itu organisasi yang sama yang kalian maksud?"tanya Nyonya Han
"Ne"jawab Yn
"Waah kebetulan macam apa ya ini? Songkang-a? Kenapa tidak pernah mengenalkan eomma dengan Yn?"tanya nyonya Han pada anaknya itu
"Ngapain? Aku dan Yn tadinya tidak terlalu dekat"jawab Songkang
Nyonya Han tersenyum "berarti, sekarang kalian dekat begitu?"tanyanya
Songkang memutar bola matanya malas
"Bukan seperti yang eomma pikirkan"jawabnya
"Heey lalu, maksudnya bagaimana?"tanya nyonya Han lagi
"Ya aku dan Yn, tadinya hanya sekedar kenal saja dan jarang interaksi. Tapi, kami mulai berinteraksi lama saat aku mengulang mata kuliah dikelasnya. Sudah itu saja"jawab Songkang
Nyonya Han memukul lengan anaknya itu gemas
"Kamu ini. Jadi pria itu yang lebih ramah dong sama perempuan. Makanya, perempuan pada takut sama kamu"ucap nyonya Han
Songkang hanya diam tidak menanggapi.
"Tapi, Songkang sunbae banyak yang suka ko"ucap Yn
Semuanya menatap ke arahnya, termasuk Songkang. Nyonya Han tersenyum
"Kalau Yn, suka tidak?"tanyanya
Yn terkejut "hah?"
Nyonya Han itu tersenyum lagi, dengan senyuman jahilnya
"Yn suka tidak, dengan Songkang?"tanyanya
Yn menatap Songkang, yang juga sedang menatapnya. Yn menggelengkan kepalanya. Nyonya Han terlihat kecewa.
"Kenapa, Yn tidak suka Songkang? Apa dia, jelek?"tanyanya
Yn menggeleng "tidak, hanya saja. Saya hanya menganggap Songkang sunbae, sebagai senior"jawab Yn
Nyonya Han tersenyum "tidak apa. Untuk sekarang seperti itu, tapi nanti pasti ada rasa"ucapnya
Songkang menghela nafasnya jengah "eomma. Hentikan itu"ucapnya
Semua orang tersenyum, kecuali Jaehyun "iya, iya"ucap nyonya Han
Jaehyun hanya terdiam mendengarnya. Rasa-rasanya, Jaehyun paham maksud nyonya Han ini. Perempuan itu ingin menjodohkan anaknya dengan Yn. Tapi caranya, dengan memancing.
"Yn tidak mungkin menyukai Songkang, karena dia sedang dekat dengan seorang pria"ucap Jaehyun tiba-tiba
Membuat semua orang menatapnya
"Mwo?"ucap Haera dan Min Sung terkejut
Han Jin Young segera menghentikan itu semua, sebelum bertambah panjang.
"Sepertinya, kita tidak usah membahas itu ya? Maafkan istri saya, dia terlalu berlebihan"ucap tuan Han
"Ah tidak apa, kami tidak masalah"ucap Min Sung
"Nak Yn? Maafin istri ahjussi ya? Dia hanya bercanda"ucap tuan Han
Yn tersenyum mendengarnya dan mengangguk "ne, ahjussi. Aku tidak masalah"ucap Yn
°°°
"Maafin eomma dan appa tentang tadi, ya Yn?"ucap Min Sung
Mereka sudah sampai diluar restoran. Dan Min Sung menyempatkan untuk mengucapkan maaf, pada putrinya itu
"Iya Appa, aku tidak apa-apa. Aku mengerti. Mungkin, Sae Na ahjuma sangat ingin cepat-cepat melihat Songkang sunbae memiliki kekasih"ucap Yn
Min Sung tersenyum "mungkin. Tapi, Appa harap jangan di masukin ke hati ya? Kalau pun kamu, sedang dekat dengan seorang pria seperti yang dikatakan Jaehyun. Tidak apa. Yang terbaik untukmu dan nanti, kenalkan kepada kami"
"Apa sih, appa? Aku itu tidak sedang dekat dengan siapapun. Jaehyun oppa hanya mengarang saja, karena untuk menyelamatkan aku dari situasi tadi"ucap Yn
"Benar Jaehyun?"tanya Min Sung
Jaehyun hanya mengangguk
"Hm aku juga risih mendengar ucapan nyonya Han itu. Aku sudah menduga, saat dia mengatakan kepada anaknya itu. Kenapa dia tidak mengenalkan Yn, padahal udah jelas Yn dan Songkang hanya kenal di organisasi. Tapi, dia terlalu berlebihan dalam merespon"ucap Jaehyun kesal
Min Sung dan Haera tersenyum mendengarnya "ya, maafin dia ya? Sebagai seorang ibu, pasti lah ingin yang terbaik untuk anaknya"ucap Haera
Jaehyun mengangguk "ne eomma"ucap Jaehyun
"Sekarang, kita pulang ya? Jaehyun, manager mu akan menjemput mu tidak?"tanya Min Sung
"Aku sudah bilang, akan pulang bersama eomma dan Appa"ucap Jaehyun
"Yn?"tanya Min Sung
"Shin ahjussi menunggu ku"ucap Yn
"Aku bersama Yn saja, appa"ucap Jaehyun
"Arraseo. Ya sudah, kami pulang duluan ya? Karena harus kembali ke kantor"ucap Min Sung
Kedua anak itu mengangguk. Haera dan Min Sung masuk ke mobil dan mobil pun berjalan, meninggalkan Yn dan Jaehyun.
"Kajja, kita pulang"ucap Jaehyun
"Kajja"ucap Yn
Mereka pun masuk mobil dan mulai meninggalkan restoran.
"Gomawo oppa, sudah menyelamatkanku dari
situasi yang sungguh membuatku bingung seperti tadi"ucap Yn
"Ne. Aku seperti itu, karena kesal juga. Nyonya Han itu terlalu berlebihan. Apakah, anaknya itu tidak pernah berpacaran? Sampai-sampai, dia terlalu semangat sekali"tanya Jaehyun
"Entahlah. Setahuku, Songkang Sunbae itu banyak yang suka. Tapi, dia terkesan dingin pada para perempuan"ucap Yn
"Apa, dia belok?"tanya Jaehyun hati-hati
"Ih oppa. Kalau bicara itu yang bener dong, jangan asal aja. Fitnah nanti"ucap Yn
Jaehyun tersenyum "ya kan, hanya menebak. Tapi, sikapnya tadi padamu kalau aku lihat memang benar sedikit aneh"
"Aneh gimana?"tanya Yn
"Mungkin dia suka padamu, tapi tahu kalau kamu sedang dekat dengan seorang pria. Mungkin?"
"Heey tidak mungkin lah"ucap Yn
"Ya. Kita tidak tahu lah ya"
"Aku dekat dengan siapa coba? Oppa ini, ada-ada saja"tanya Yn
"Hee Jun? Kalian dekat kan?"
"Mwoya? Kenapa jadi Hee Jun sih?"ucap Yn pelan
"Kalau aku lihat, Hee Jun juga menyukaimu"
Yn terdiam mendengarnya, tidak menanggapi. Jaehyun meliriknya dari samping
"Sudah, jangan di pikirkan ucapan ku"ucap Jaehyun lagi
Han Songkang
Kakak Tingkat akhir
.
.
Story ini akan slow update ya, selama bulan puasa.
Selamat menyambut bulan suci Ramadhan bagi yang akan menjalankan ibadah puasa. Semoga puasa kita Allah berikan kelancaran, Allah berikan kita kesehatan, umur panjang, serta pahala yang berlipat dari puasa kita. Aamiin🤲🏻
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro