Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Chapter 23

Maaf baru published sekarang, semoga kalian bisa menikmatinya. Jangan lupa tinggalkan vote dan komentarnya

°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°

Selesai makan di kantin ahjuma, mereka memutuskan untuk kembali ke kampus. Karena selain jam menunjukkan pukul 12.45 juga, itu dosen satu sungguh mengerjai para mahasiswa-mahasiswi nya. Pakai segala dadakan mencari ruang laboratorium yang kosong, kan tidak segampang itu juga wahai bapak dosen terhormat.

"Dosen satu itu, memang sungguh merepotkan saja. Kalau dia mau pakai laboratorium, dari kemarin atau saat pagi lah ngasih tahu penanggung jawab mata kuliah dia. Bukannya dadakan kaya gini"omel Jun Ho

"Iya, tau nih dosen satu. Ngerjain saja"ucap Sae Mi

"Bener. mana, aku harus ninggalin my baby Si Young"ucap Bin Hee

"Sudahlah, namanya juga dosen itu serba benar. Ikutin saja sih, lagian jadinya masuk jam 13.30"ucap Yn

"Bener kata Yn, beruntung dia masuknya jadi jam 13.30 jadinya kita bisa santai dulu nanti"ucap Hee Jun

"Ya tapi kan, tadinya kita masuk kelas bisa nyerempet masuk jam kuliah. Eh ini malah harus ke ruang laboratorium dulu"ucap Sae Mi

"Sudah, semoga saja kita bisa nempatin laboratorium yang dibawah dan tidak sedang dipakai anak kedokteran"ucap Yn

"Ya semoga saja deh"ucap Sae Mi

Mereka pun buru-buru menuju ruang laboratorium secara bersamaan,

"Kalau bukan karena Bin Hee sahabat kita, tidak bakalan aku mau ikut nih nyari laboratorium"ucap Sae Mi lagi

Yn hanya tersenyum mendengar omelan Sae Mi sepanjang perjalanan dari tempat makan, hingga memasuki halaman kampus. Dan mereka kini sudah sampai di depan ruangan laboratorium anak Department of Medical Faculty (FK).

"Jun, kamu saja lah yang tanya"ucap Bin Hee

"Loh kan kamu, penanggung jawab mata kuliahnya"ucap Hee Jun

Bin Hee menampilkan senyumannya tanda memohon "tolong lah"ucapnya dengan menyatukan kedua tangan didepan wajahnya

Hee Jun menghela nafasnya berat. Dia pun masuk, ke ruangan pegawai laboratorium

"Permisi"ucap Hee Jun, dia maju pertama memasuki ruangan

"Ya, ada yang bisa saya bantu?"

"Permisi saem, apa kelas saya bisa pakai ruangan laboratorium disebelah ini untuk mata kuliah anatomi dan fisiologi?"tanya Hee Jun

"Dari fakultas apa?"

"Fakultas keperawatan"

"Untuk jam berapa?"

"Untuk jam 13.30 hingga jam 15.00, Saem"jawab Hee Jun

"Sebentar, saya cek jadwal hari ini terlebih dahulu"ucap penjaga laboratorium

"Iya Saem"ucap Hee Jun

Mereka pun menunggu penjaga laboratorium itu, mengecek terlebih dahulu jadwal pemakai laboratorium pada hari ini.

"Semoga bisa. Please, aku tidak mau kalau harus ke lantai 3"ucap Sae Mi seraya berdoa

Mereka yang mendengar mengaminkan, karena mereka juga malas jika harus ke lantai 3.

Tak lama, penjaga laboratorium kembali.

"Bisa, tapi nanti langsung diberesin lagi ya? Karena jam 15.15 akan dipakai anak FK"

"Baik saem. Oh iya saem, kami ingin pinjam juga manekin anatomi tubuh manusia nya"ucap Hee Jun

"Ne, akan saya ambilkan. Isi dulu penanggung jawab peminjaman laboratorium dan alatnya"

"Ne, saem"ucap Hee Jun

"Di isi nih, kamu kan penanggung jawab mata kuliahnya"lanjut Hee Jun

"Kamu aja lah, kan kamu yang ijin"ucap Bin Hee

"Saya sudah bantu bilang, masa saya juga yang ngisi peminjaman nya"ucap Hee Jun

"Lah kan kamu yang ijin"ucap Bin Hee

"Yang ngisi peminjaman ruangan dan alat, yang tadi ijin ya? Agar saya hapal orangnya"

"Tuh kan, jadi kamu saja Hee Jun-a"ucap Bin Hee senang

Hee Jun memasang wajah datarnya dan langsung nulis namanya pada buku khusus, untuk peminjaman ruangan dan alat laboratorium.

"Sabar ya, nanti kita bantu ko"ucap Yn

Hee Jun hanya senyum mendengar ucapan Yn.

Setelah selesai, mereka segera ke Membawa manekin tadi dan segera ke laboratorium setelah diberikan kunci.

Bin Hee kebagian membuka pintu dan mereka segera masuk.

"Woah dingin sekali disini"ucap Bin Hee

"Hu'um benar"ucap Yn

Suhu diruangan laboratorium ini, diatur di posisi 5° Celcius. Bagaimana tidak dingin, itu ruangan?

"5° Celcius untuk ke empat AC? Hebat sekali, laboratorium ini"gumam Sae Mi

"Cari remote nya, di naikin suhu nya"ucap Yn

"Tapi nanti kalau sudah banyak orang, pasti akan terasa panas"ucap Jun Ho

"Ya ini kan belum ada banyak orang, nanti kalau sudah pada datang baru di kecilin lagi suhunya"ucap Sae Mi

Hee Jun langsung berjalan menuju jejeran remote AC yang tertempel di dinding dekat pintu masuk, dan dia mulai menaikin suhu ke empat suhu AC di posisi 20° Celcius

"Buset, panas banget. Jangan 20° Celcius juga dong"ucap Jun Ho

"Dingin gini, panas. Kulit kamu ketebalan"ucap Hee Jun

Jun Ho hanya misuh-misuh mendengarnya. Tapi emang iya sih, masih terasa dingin.

Tak lama, beberapa anak kelas memasuki laboratorium setelah Bin Hee memberitahukan kelas nya di laboratorium FK lantai 1.

Tepat pukul 13.30

Mata kuliah dilaksanakan. Semua mahasiswa dan mahasiswi fokus dengan penjelasan dosen tersebut.

°°°

Pukul 15.00

Semua mahasiswa dan mahasiswi membubarkan diri mereka, bersamaan dengan dosen yang keluar.

"Ayo, aku bantu mengembalikan kunci laboratorium dan manekin"

Ucap Yn, dia sudah selesai membereskan tas miliknya dan siap keluar. Namun, dia mendekati Hee Jun terlebih dahulu karena sudah janji untuk membantunya mengembalikan manekin.

Hee Jun tersenyum dan dia langsung berdiri. Di kelas hanya tingga Yn dan Hee Jun, berdua. Semuanya sudah membubarkan diri, termasuk Sae Mi, Jun Ho dan Bin Hee si penanggung jawab Mata kuliah itu.

"Maaf, jadi merepotkan kamu"ucap Hee Jun

Pria itu sedang mengunci laboratorium dengan Yn menunggu nya, sambil membawa manekin ditangannya.

Yn tersenyum "tidak apa. Merepotkan dari mana sih? Biasa aja"ucapnya

Hee Jun pun ikut tersenyum "seharusnya, ini tanggung jawabnya Bin Hee. Tapi sialan, dia Langsung pergi begitu saja"ucap Hee Jun

Yn tertawa mendengarnya "iya, tidak bertanggung jawab. Harus dikasih pelajaran itu"ucap Yn

"Benar, nanti akan aku kasih pelajaran orang itu"ucap Hee Jun

Mereka pun tertawa. Mereka berjalan bersama, menuju ruangan penjaga laboratorium dan mengembalikan kunci serta manekin tadi.

"Gomawo saem"ucap Hee Jun dan Yn

"Ne"

Setelah Mereka mengembalikannya, mereka berjalan bersama menuju ke parkiran.

"Mau aku antar pulang?"tanya Hee Jun

Yn menggelengkan kepalanya "tidak usah, aku dijemput seperti biasa"jawab Yn

"Jaehyun hyung, tidak ada kegiatan?"tanya Hee Jun

"Dia hari ini ada latihan, tapi dia ijin untuk menjemput aku. Lalu nanti, balik lagi ke Agensi"jawab Yn

Hee Jun mengangguk

"Mau aku temani?"tanya Hee Jun

Yn tersenyum dan mengangguk "boleh"jawabnya

Hee Jun tersenyum dan mengajak Yn untuk duduk, di kursi yang tersedia di dekat parkiran. Mereka duduk disana, sambil melihat beberapa mahasiswa yang melewati mereka.

"Tentang berita informasi waktu itu, gimana? Soalnya, aku lihat sudah hilang dari sosial media"ucap Hee Jun

"Berita yang mana?"tanya balik Yn

"Itu, yang kamu dan Jaehyun hyung lagi di minimarket. Saat itu kan, kita habis dari taman dan kamu dijemput olehnya. Kalian mampir ke sana dulu kan? Dan itu, bener kalian kan?"tanya Hee Jun

Yn mengangguk "ah ne. Tapi sudah beres. Sajangnim agensinya Jaehyun oppa, sudah mengkonfirmasi itu hoax dan memang kenyataannya kan hoax. Aku dan Jaehyun oppa, bukan kekasih. Tapi kakak adik, ya walaupun saudara sambung"ucap Yn

Hee Jun mengangguk paham

"Kamu bahagia tidak, memiliki saudara seorang idol?"tanya Hee Jun tiba-tiba

Yn menatap Hee Jun. Dia terdiam, sambil berpikir.

"Bahagia. Apalagi, melihat eomma sangat bahagia dengan Jung Min Appa"ucap Yn

Hee Jun tersenyum "kamu beneran bahagia kan? Bukan karena terpaksa?"tanya Hee Jun

Yn kembali terdiam. Dia bingung harus jawab apa. Kalau ditanya, dia bahagia atau tidak? Jawabannya pasti bahagia. Tapi, apakah itu beneran bahagia atau hanya demi ibunya, Yn bingung.

Yn hanya ingin Ibunya bisa bahagia, mendapatkan pasangan yang lebih baik dari Ayahnya, mencintai dan menyayangi Ibunya dengan tulus, tidak berbuat kasar padanya. Itu yang Yn inginkan. Dan selama tinggal dengan Jung Min, Ayah sambungnya itu. Dia tidak pernah melihat Ibunya menangis, tidak pernah melihat Ibunya terluka dan Jung Min selalu memperhatikan Ibunya dengan baik, bahkan Jung Min memperhatikannya selayaknya anak kandung. Tanpa membedakan, Antara dirinya dan Jaehyun.

"Yn. Kamu juga butuh kebahagiaan, tidak apa kamu berkata jujur saja. Kalau kamu memang tidak bahagia"ucap Hee Jun

"Tidak Hee Jun-a. Aku bahagia, selama eomma ku bahagia. Sudah cukup, selama ini eomma ku merasakan sakit fisik dan batinnya karena Appa kandung ku. Dan bersama Jung Min Appa, aku berharap kebahagiaan akan selalu menyertainya. Itu kebahagiaan aku"ucap Yn, dengan mata yang berkaca-kaca

Hee Jun tersenyum dan merangkul Yn, membawanya kedalam dekapan Hee Jun.

"Mianhae, membuat kamu sedih. Aku hanya ingin, kamu bahagia juga dengan diri kamu sendiri. Bukan karena melihat kebahagiaan orang lain"ucap Hee Jun

"Kebahagiaan eomma adalah kebahagiaan aku. Eomma adalah ibuku, bukan orang lain. Kamu tenang saja, Hee Jun-a"ucap Yn

Hee Jun mengangguk. Dia mengelus bahu Yn.

Tak lama, mobil Jaehyun terlihat memasuki halaman kampus. Yn yang melihat itu, segera menjauh dari Hee Jun.

Mobil Jaehyun berhenti, tepat disebelah mobil Hee Jun yang terparkir.

"Itu Jaehyun oppa. Aku kesana ya?"ucap Yn

"Aku ikut"ucap Hee Jun

Yn mengangguk dan mereka mendekati Jaehyun bersama.

"Oppa?"

Jaehyun tersenyum, ketika melihat Yn.

"Oh sama Hee Jun?"tanya Jaehyun

Hee Jun tersenyum "ne hyung. Apa kabar hyung?"tanyanya

Jaehyun tersenyum "baik. Bagaimana kabar mu?"tanya Jaehyun balik

"Baik hyung. Mau jemput Yn ya?"tanya Hee Jun

Jaehyun mengangguk "ne. Gomawo, sudah menemani Yn untuk menunggu ku"ucap Jaehyun

"Ne hyung"ucap Hee Jun

"Ya sudah yuk, kita pulang"ucap Jaehyun

"Ne, oppa. Hee Jun-a, aku pulang duluan ya? Annyeong?"ucap Yn

"Ne. Hati-hati dijalan"ucap Hee Jun

Jaehyun dan Yn langsung masuk ke mobil Jaehyun dan mulai pergi meninggalkan halaman kampus.

"Kamu deket banget ya, sama Hee Jun?"tanya Jaehyun

Yn mengangguk "ne. Kami kenal, saat masa orientasi kampus dan kebetulan kami juga satu jurusan"ucap Yn

"Oh sudah sangat lama ya? Pantas saja, kalian begitu dekat"ucap Jaehyun

Yn mengangguk

"Eh, kita mau kemana? Ini harusnya kan belok"ucap Yn

"Agensi dulu. Aku tadi kan sedang latihan, tapi ijin untuk menjemputmu"ucap Jaehyun

"Loh kalau begitu, kenapa aku tidak di jemput supir saja? Kan oppa bisa tetap latihan"ucap Yn

"Tidak. Biar aku yang mengantar jemput kamu. Jika aku sudah kembali sibuk dengan kegiatan grup, baru kamu diantar jemput supir"ucap Jaehyun

Yn hanya mengangguk saja

Tak lama, mereka tiba di agensi. Setelah Jaehyun memarkirkan mobilnya, mereka segera turun dan masuk kedalam agensi.

°°°

Jaehyun dan Yn memasuki gedung, dari basement tempat Jaehyun parkir mobil tadi.

Mereka melewati beberapa orang, yang sedang berbincang-bincang disana.

"Oh annyeong haseyo, seonbaenim"

Jaehyun membalas menunduk, ketika beberapa perempuan membungkukkan badan dan kepalanya

"Ne, annyeong haseyo"ucap Jaehyun

"Jae?"

Jaehyun berhenti, ketika seseorang memanggilnya

"Oh hyung? Annyeong haseyo"ucap Jaehyun

"Annyeong Yn?"

Pria itu juga menyapa Yn, yang berdiri dibelakang Jaehyun.

"Annyeong haseyo, Kai oppa"jawab Yn

"Ikut Jaehyun?"tanya Kai

"Ne. Jaehyun oppa mengajak ku kesini"jawab Yn

"Oh iya. Kenalin, mungkin kamu pernah melihat mereka. Aespa"ucap Kai

Yn mengangguk "ne. Annyeong haseyo"ucap Yn

Dia menyapa para perempuan, yang berada di dekat Kai

"Annyeong haseyo"jawab mereka kompak

"Yeudeura, dia adiknya Jaehyun. Namanya Yn"ucap Kai

"Annyeong Yn ssi, namaku Giselle"ucap seorang perempuan

"Annyeong, Yn imnida"ucap Yn

"Annyeong, aku Karina. Aku yang paling tua, diantara mereka"ucapnya

"Annyeong, aku Yn"

"Hay namaku Ningning, aku maknae digrup ini"ucapnya

"Annyeong, aku Yn"

"Annyeong, aku Winter"ucap perempuan terakhir

"Annyeong, aku Yn"

"Ngomong-ngomong yeudeura, Yn ini lebih tua dari kalian. Dia hanya beda setahun dengan Jaehyun"ucap Kai dengan tersenyum

Ke empat perempuan itu terkejut dan ada yang sampai membuka mulutnya saking terkejutnya

"Ah jeoseonghabnida, aku kira seumuran dengan kami"ucap Karina

Yn tersenyum "gwenchana. Anggap saja kita seumuran"ucap Yn

"Ah tidak, kami tidak sopan kepadamu karena berbicara informal"ucap Winter

"Gwenchana, aku senang malah. Karena, aku tidak terkesan tua jika berbicara informal dengan yang lebih muda hahaha"ucap Yn

Mereka yang mendengar pun ikut tertawa

"Iya, santai saja dengan adikku. Dia tidak gila hormat. Asal kalian masih tetap menghargainya, dia juga akan menghargai dan baik pada kalian"ucap Jaehyun

"Ah ne, Sunbae"
Setelah berbincang sebentar, Jaehyun ijin duluan karena harus kembali ke ruang latihan.

"Maaf sunbae, kami harus segera ke ruang latihan untuk bertemu member NCT. Karena aku harus kembali berlatih"ucap Jaehyun

"Oh arraseo"ucap Kai

"Kami permisi"ucap Jaehyun

"Oh arraseo. Annyeong Yn?"ucap Kai

Yn tersenyum "annyeong oppa, annyeong yeudeura"ucap Yn

Jaehyun dan Yn pun segera menuju ke ruang latihan dimana NCT berada, setelah menyapa junior dan senior nya Jaehyun tadi.

°°°

Beberapa hari ini semenjak dirinya bertemu dengan Mahesa, Haera menjadi tidak fokus. Yang membuat nya tidak fokus adalah raut wajah kesedihan mantan suami nya itu, dia hapal sekali bagaimana mantan suaminya jika ada masalah. Dan Haera tebal, Mahesa sedang ada masalah.

Bibir bisa tersenyum dan menunjukkan wajah bahagia. Tapi ekspresi wajah, tidak bisa di bohongi. Mahesa sedang ada masalah.

"Ada apa sebenarnya? Ekspresi wajahnya tidak bahagia"gumam Haera

"Ada apa? Kenapa melamun?"

Haera terkejut dengan suara tersebut. Suaminya, baru saja memasuki ruangannya

"Yeobo?"ucap Haera

Min Sung tersenyum dan mendekati istrinya itu "kamu melamunin apa?"tanyanya lagi

"Ah tidak, aku hanya memikirkan pekerjaan saja"ucap Haera

"Kenapa? Ada apa dengan pekerjaan nya?"

"Aku lupa memberi tahu kamu, jika siang ini ada meeting. Aku baru saja mendapatkan telpon dari sekretaris tuan Han"ucap Haera

"Ah itu, aku juga sudah tahu. Tadi tuan Han juga menelpon ku, memberitahu tempat pertemuan kita. Makanya, aku kesini untuk mengatakan ini padamu"ucap Min Sung

"Jinjja? Ah syukurlah, kalau kamu berkomunikasi langsung dengan tuan Han. Aku hampir lupa tentang meeting itu soalnya"ucap Haera merasa lega

Min Sung tersenyum "tenang saja. Tuan Han orangnya gampang diajak komunikasi. Jika kita lupa tentang jadwal pertemuan, dia mau untuk merubah schedule pertemuan"ucap Min Sung

Haera mengangguk mendengar nya, membenarkan ucapan suaminya itu tentang partner perusahaan mereka satu itu.

Haera dan Min Sung pun, bersiap untuk pertemuan meeting siang itu bersama partner perusahaan mereka Tuan Han.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro