Chapter 22
"bagaimana?"
"Nyonya Haera sudah ada di kantornya, tuan. Saya sudah meminta resepsionis untuk menyuruh nyonya Haera bertemu di ruang temu"jawab anak buahnya
"Arraseo. Aku akan turun sebentar untuk bertemu dengannya"
"Ne"
Mahesa keluar dari mobil dan berjalan masuk ke Perusahaan Min Sung. Dia berjalan menuju ruang temu, setelah diarahkan oleh resepsionis.
Mahesa bisa melihat, jika ruangan itu masih kosong. Dia memutuskan untuk duduk di kursinya terlebih dahulu, menunggu Haera datang. Dia membelakangi pintu masuk.
Tak lama, pintu dibuka dari luar
"Maaf, menunggu lama. Anda ada perlu dengan saya?"
Mahesa membalikkan badannya dan Haera terkejut melihat dirinya.
"Haera-ya? Bagaimana kabarmu?"tanya Mahesa
Haera terlihat mengontrol rasa keterkejutannya, ketika melihat dirinya. Mahesa tersenyum menatap Haera
"Baik. Bagaimana kabarmu?"
Mahesa semakin melebarkan senyumnya, atas pertanyaan Haera. Pertanyaan seperti itu saja, membuat hatinya menghangat.
"Baik juga. Aku dengar saat kamu mengatakan, kalau kamu akan menikah waktu itu. Jujur saja, hatiku hancur. Tapi apa daya, aku yang lebih dulu menyakiti mu"ucap Mahesa
"Tujuan kamu datang kesini bertemu dengan ku, untuk apa?"
Mahesa tersenyum "hanya ingin bertemu secara langsung dan mengucapkan permintaan maaf atas semua kesalahan ku dan berselingkuh darimu saat itu"ucap Mahesa
"Tidak apa. Semuanya sudah berlalu. Aku sudah berdamai dan aku mempunyai suami, yang jauh lebih baik darimu"
Mahesa mengangguk. Dia mengakui itu. Dari bagaimana Yn saja, dia bisa lihat Jika hidup Yn bersama keluarga sambungnya bahagia. Dan Ayah sambungnya memperlakukannya dengan baik, begitu pun kakak sambungnya.
"Ne, aku tahu. Sekali lagi, aku minta maaf atas semua perbuatan ku padamu"ucap Mahesa
"Tentu. Aku memaafkan mu demi Yn dan demi diriku sendiri, agar tidak menyimpan dendam dan sakit hati terlalu lama"
"Gomawo, Haera-ya"ucap Mahesa
Setelah itu, Mahesa memutuskan untuk pamit pergi. Dia akan pulang ke Indonesia saat itu.
"Sampai jumpa lagi. Jaga dirimu baik-baik Haera, dan jaga Yn baik-baik. Kabari aku, jika kamu butuh sesuatu atau sesuatu terjadi pada Yn"ucap Mahesa
"Tentu, aku akan mengabari mu"
Mahesa pun pergi setelah bersalaman. Pria itu langsung menuju ke bandara. Mahesa tidak melakukan apa yang sedari awal dia rencanakan. Dengan melihat Putri kandungnya dan mantan istrinya sudah bahagia saja, membuat Mahesa berusaha ikhlas. Karena semua juga, berawal dari dirinya.
°°°
Yn memasuki ruang kelas yang sudah lumayan ramai. Dia duduk di kursi tengah, kebetulan masih kosong.
Tak lama, seseorang duduk disampingnya
"Annyeong Yn?"sapa orang tersebut
"Loh Song Kang sunbae? Ngapain di kelas ini?"tanya Yn heran, karena kakak tingkat nya itu berada di kelasnya
"Jam pertama ini, mata kuliah Paliatif kan?"tanya pria itu
Yn memgangguk
"Aku ada 3 kelas mengulang di mata kuliah itu. Jadi disetiap mata kuliah paliatif nanti, aku akan masuk. Ini yang pertama, nanti 2 kali lagi aku masuk dikelas ini"jawab Song Kang
"Oh oppa di semester lalu nya, kurang ya?"
Songkang mengangguk "ne, kurang 3"jawabnya
"Paliatif ada di setiap hari kamis jam pertama dengan 1 kali pertemuan 2 jam. Tahu kan oppa?"
Songkang mengangguk "tahu, aku sudah bertanya sama penanggung jawab mata kuliah itu dikelas ini"
"Baguslah"
Beberapa mahasiswa pun berdatangan. Hee Jun, Jun Ho, Bin Hee dan Sae Mi bersamaan masuk kedalam kelas dan mereka mendekat dimana Yn duduk
"Eh ada Songkang sunbae?"tanya Sae Mi
Songkang tersenyum dan mengangguk
Sae Mi dan Jun Ho memilih duduk dipojok, sedangkan Bin Hee dan Hee Jun duduk di belakang Yn dan Songkang.
Hee Jun dibelakang menatap Songkang tak suka, karena pria itu duduk tepat disebalah Yn.
"Padahal kursi masih banyak, kenapa harus disebelah Yn?"batin Hee Jun
Pria itu merasa cemburu, karena Songkang duduk tepat disebelah Yn. Bahkan, kakak tingkat nya itu selalu mengajak Yn berbicara.
Tiba-tiba, seseorang menepuk pundaknya
"Cemburu ya? Cepatlah bilang ke dia, kalau kamu suka padanya"ucapnya, itu Bin Hee karena pria itu menyadari jika temannya ini terus memperhatikan Yn dan sunbae nya itu dengan pandangan tak suka
"Nanti. Yn sangat susah didekati"jawab Hee Jun pelan
"Kalian sudah dekat dan jadi sahabat, masa susah sih?"tanya Bin Hee
"Karena kami sahabat, jadi susah"jawab Hee Jun
Bin Hee hanya mengangguk dan kembali fokus pada mata kuliah. Hee Jun masij memperhatikan Yn dan Songkang, dengan pandangan tak suka. Jika Songkang bukan kakak tingkat nya, mungkin bakalan Hee Jun ajak duel. Gini-gini juga, Hee Jun mantan atlet taekwondo.
"Hee Jun-a?"ucap Yn dan presensi Yn yang menatapnya, dengan perempuan itu membalikkan badannya membuat Hee Jun buru-buru merubah ekspresi wajahnya dengan senyuman
"Ne? Ada apa?"tanya Hee Jun
"Paliatif tidak ada tugas kan? Karena aku lupa"tanya Yn
Hee Jun menggeleng-gelengkan kepalanya "aniyo. Tidak ada tugas"jawabnya
Yn terlihat mengangguk "gomawo"ucap perempuan itu dan kembali menghadap ke arah depan
Hee Jun tersenyum. Setidaknya, Yn jika membutuhkan sesuatu akan berlari kepada nya. Hee Jun merasa bersyukur, karena Yn percaya padanya dan mengandalkan dirinya.
°°°
2 jam berlalu, mata kuliah itu selesai. Songkang pun langsung keluar dari kelas itu dan kembali ke kelas aslinya.
Hee Jun bernafas lega, karena Songkang langsung pergi begitu kelas selesai. Hee Jun pindah tempat duduk, menjadi duduk di kursi sebelah Yn bekas Songkang. Tapi Hee Jun sebelum duduk, mengelap kursi itu dulu. Seolah ada kotoran disana, padahal hanya menyingkirkan bekas Songkang saja. Yn yang Melihat itu, bingung dengan kelakuan Hee jun.
"Ngapain kamu?"tanya Yn bingung
"Ah ini, tadi ada kotoran. Tapi sekarang udah tidak ada ko"ucap Hee Jun
Bin Hee yang sedari tadi menyaksikan juga, tertawa terbahak di tempat duduknya. Yn pun bingung dengan teman nya satu ini
"Kenapa tertawa Bin? Ada yang lucu?"tanya Yn
Bin Hee masih dengan tertawa, dia menggelengkan kepalanya "ani. Hanya lucu saja, ini aku lagi baca di ponselku. Tentang seorang pria yang cemburu, perempuan yang dia sukai kurang peka"ucap Bin Hee
Hee Jun langsung menatap nya tajam, karena pria itu paham jika Bin Hee sedang menyindir nya
"Kamu ini, kirain ada apaan"ucap Yn, perempuan itu membalikkan badannya lagi untuk menghadap ke depan karena dosen mata kuliah selanjutnya sudah masuk kelas
Mata kuliah kedua pun dilanjutkan, mereka kembali hening saat menyimak materi yang sedang dijelaskan.
°°°
"Yn, kajja kita ke kantin"ucap Sae Mi, mengajak Yn
"Ne"jawab Yn
"Jakkaman"ucap Bin Hee menghentikan kedua perempuan itu
"Wae?"tanya Sae Mi
"Bagaimana, kalau kita ke kantin di luar kampus?"tanya Bin Hee
"Diluar kampus?"tanya Yn
Bin Hee mengangguk
"itu loh, tempat makan di seberang kampus"ucap Bin Hee lagi
"Ah kantin ahjuma?"tanya Sae Mi
Bin Hee mengangguk "benar. Kajja, kita kesana saja"ucapnya semangat
"Mwoya? Kenapa kamu sangat bersemangat sekali?"tanya Yn dan Sae Mi, karena melihat Bin Hee sangat bersemangat ketika mereka mengiyakan ajakan Bin Hee
Pria itu hanya tersenyum saja
Mereka pun bersiap keluar dari kelas untuk menuju kantin ahjuma yang Bin Hee maksud.
Hari ini ada 3 mata kuliah, tapi mata kuliah terakhir ada di jam 13.00 dan sekarang selesai mata kuliah kedua berada di jam 11.30, jadi masih ada sekitar 1 jam 30 menit lagi untuk mata kuliah terakhir. Jadilah semua anak kelas mereka, memilih ke kantin terlebih dahulu atau ada yang memilih kembali ke kosan atau sekedar jalan-jalan dan ke perpustakaan.
Mereka berlima pun mencari tempat duduk yang masih kosong.
"Kajja, ikuti aku"ucap Bin Hee, menbimbing keempat temannya
Mereka berempat saling pandang sebentar dan mengikuti Bin Hee.
Ternyata, ada seorang perempuan yang sudah menunggu mereka disana.
"Disini, kita duduk disini saja"ucap Bin Hee, dia duduk duluan
"Tapi, ini sudah ada orangnya"ucap Yn
"Gwenchana. Iya kan, chagi?"tanya Bin Hee
Mereka berempat terkejut dengan ucapan Bin Hee
"Mwoya? Dia kekasih mu?"tanya Sae Mi
Bin Hee tersenyum dan mengangguk
Akhirnya Mereka berempat pun duduk. Sae Mi dan Yn duduk bersebelahan dengan kekasihnya Bin Hee, sedangkan ketiga pria itu duduk dihadapan mereka.
"Ahjuma, kami ingin pesan"ucap Sae Mi
Ahjuma yang dipanggil pun mendekat dengan membawa buku menu
"Silahkan mau pesan apa?"
Sae Mi dan Yn melihat buku menu itu terlebih dahulu. Melihat-lihat, menu apa yang menarik perhatian mereka
"Bin Hee-ya? Kekasih mu, sudah pesan belum?"tanya Yn
"Aku sudah pesan tadi"jawab Perempuan yang ada disebelah Yn
Yn tersenyum dan mengangguk
"Aku mau spaghetti saja"ucap Sae Mi
"Aku mau kimbab bulgogi kalau begitu"ucap Yn
"Aku ramyun saja, Yn"ucap Hee Jun
"Ramyun nya 1"ucap Yn, menyampaikan pesanan Hee Jun
"Aku spaghetti juga"ucap Jun Ho
"Bin Hee apa?"tanya Yn
"Aku bibimbap saja"ucap Bin Hee
"Minumannya?"
"Kalian apa minumnya?"tanya Sae Mi
"Samain aja"ucap Jun Ho
"Hm samain saja"jawab Bin Hee
"Orange Juice saja 5 "ucap Sae Mi
"Baik"
Ahjuma pun pergi untuk menyiapkan pesanan mereka.
Kelima orang itu berbincang-bincang, dengan kekasih Bin Hee sambil menunggu pesanan
"Yak. Kenalkan kekasihmu pada kami"ucap Sae Mi
Bin Hee tersenyum
"Chagi. Kenalin, mereka teman sekelas ku. Yang disebelah mu persis, namanya Yn"ucap Bin Hee
Yn menatap nya "annyeong? Namaku Jung Yn"ucap Yn
Perempuan itu tersenyum "annyeong. Namaku Han Si Young"
Yn mengangguk
"Annyeong, kalau aku Lee Sae Mi"ucap Sae Mi
"Annyeong, aku Han Si Young"
"Kalau lelaki di sebelah ku ini, namanya Hee Jun"ucap Bin Hee
Hee Jun mengangguk "annyeong. Saya Hee Jun"
Si Young tersenyum "annyeong, aku Han Si Young"
"Kalau disebelah Hee Jun, Jun Ho namanya"ucap Bin Hee
"Annyeong, Si Young ssi. Aku Jun Ho kekasih Sae Mi"ucap Jun Ho dengan percaya diri
Si Young tertawa mendengarnya "jadi, ini kita triple date ya?"tanyanya
Mereka semua menggeleng-gelengkan kepala
"Yn dan Hee Jun, tidak dalam sebuah hubungan. Mereka di zona friend zone"ucap Bin Hee
Yn dan He Jun terkejut mendengarnya
"Mwoya? Kalian terlihat cocok ko"ucap Si Young
Yn menggelengkan kepalanya
"Tuh, kalian terlihat cocok menurut kekasihku"ucap Bin Hee
"Yak. Diam saja"tegur Hee Jun, Bin Hee langsung diam
Mereka pun terdiam dan Bin Hee mengalihkan pembicaraannya
"Yn, kamu tuh pernah pacaran tidak sih?"tanya Bin Hee tiba-tiba
Semuanya menatap ke arah Bin Hee, karena pertanyaan nya tiba-tiba
"Ah aku hanya ingin tahu saja"ucap Bin Hee
"Tidak, aku tidak pernah pacaran. Karena Appa ku, dulu selalu melarang ku"jawab Yn
"Tapi, kalau menyukai seorang pria sih pernah kan?"tanya Bin Hee
Yn mengangguk dan tersenyum "pernah"jawabnya malu
Hee Jun melihat itu, dia merasa tidak nyaman. Karena, Yn seperti kembali mengingat masa lalunya
"Oh ya? Siapa? Apa, dia orang sini?"tanya Jun Ho
Yn menggeleng "orang Indonesia. Itu sewaktu aku tinggal disana"jawabnya
"Ah orang Indonesia"ucap Jun Ho
"Tapi, kamu masih menyukainya?"tanya Sae Mi
Hee Jun yang mendengar pertanyaan Sae Mi, langsung menatap Yn
"Tidak. Dia sudah memiliki kekasih, terakhir yang aku tahu"jawab Yn
"Apa, kamu pernah mengatakan perasaan mu padanya?"tanya Sae Mi penasaran
Yn menggeleng "tidak. Karena, saat itu juga di sudah memiliki kekasih"
"Heh? Kamu menyukai pria yang sudah memiliki kekasih?"tanya Sae Mi terkejut
Yn mengangguk "sebenarnya, aku menyukainya dari awal sebelum dia memiliki kekasih. Tapi saat aku baru menyadari jika aku menyukainya, aku baru tahu jika dia baru berpacaran"
"Apa, dia teman sekelas mu saat itu?"tanya Bin Hee
Yn mengangguk "dan dia, berpacaran dengan teman sekelas ku juga"
"Yaaah cinta lokasi dong"ucap Sae Mi
Yn hanya tersenyum
"Tidak apa Yn, masih ada pria yang menyukaimu ko. Tenang saja"ucap Bin Hee
"Heh? Siapa?"tanya Yn
Bin Hee tersenyum dan melirik ke arah Hee Jun. Yn mengikuti arah pandang Bin Hee
Yn tertawa "Hee Jun bercanda jika menyukai ku. Tidak mungkinlah"ucap Yn
"Kata siapa tidak mungkin?"tanya Hee Jun cepat
Yn terkejut dan semua temannya tersenyum senang
"Ya, kamu tidak mungkin menyukaiku kan?"tanya Yn
"Memangnya, ada aturan untuk aku tidak boleh menyukaimu?"
Yn menggeleng
"Nah, berarti aku bisa menyukaimu"ucap Hee Jun
Yn menatapnya, tak menjawab ucapan Hee Jun. Tak lama, pesanan mereka datang. Dan mereka pun memilih untuk makan, tidak melanjutkan pembahasan itu. Lebih tepatnya, Yn menghindari suasana canggung yang dia rasakan.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro