Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

prologue 🍃

Seorang budak lelaki turun dari tangga dan menuju ke ruang tamu . Di situ , kelihatan seorang wanita duduk di atas sofa sambil menonton televisyen .

Budak lelaki itu mendekati wanita itu .

" Omma , mana appa ? " Dia duduk di sebelah wanita yang merupakan ibunya itu . Ibunya menoleh ke arahnya .

" Keluar . Ada urusan kerja katanya "

" Sikit-sikit kerja , tak pernah nak melekat dekat rumah ni "

Si ibu memandang wajah anaknya , lalu diusap perlahan rambut budak lelaki itu .

" Sayang , tugas appa kan untuk cari rezeki buat kita sekeluarga . Kamu jangan lah marah "

" Tapi appa tak pernah nak luangkan masa dia dengan kita . Kerja , kerja , kerja . Tu je lah yang dia buat . Orang lain pun kerja jugak , tak ada lah busy sangat macam dia " budak lelaki itu berpeluk tubuh sambil membuat muka geram .

" Yeosangie , kenapa cakap macam tu ? Ada apa-apa yang terjadi ke sampai buat kamu geram macam ni ? "

" Tak ada lah , Sangie cuma jeles dengan kawan-kawan Sangie . Keluarga diorang semua bahagia , bercuti sama-sama . Tapi Sangie ? Serupa macam tak ada appa "

" Sangie , tak baik tau cakap macam tu . Jom omma bawak kamu pergi keluar , mungkin boleh buat mood Sangie okay sikit ? Ha jom "

***

Yeosang dan ibunya berjalan-jalan di sekitar taman , memandang ke arah tasik yang begitu nyaman sekali . Kebetulan cuaca pada hari itu sangat indah , membuatkan Yeosang sedikit tenang .

" Sangie , walaupun appa tak selalu luangkan masa dengan kamu , kamu tetap ada omma . Omma akan selalu ada di sisi kamu " Puan Kang memeluk bahu anaknya itu , membuatkan Yeosang tersenyum nipis .

" Omma janji eh jangan tinggalkan Sangie . Sangie ada omma je sekarang " Yeosang memeluk Puan Kang dengan erat .

" Jangan lupakan appa , kamu tetap ada appa "

" Hehe , yelah . Omma , jom lah duduk dekat bangku tu " Yeosang menarik tangan Puan Kang untuk duduk di sebuah bangku yang berhadapan dengan tasik .

" Sangie , walau apa pun yang terjadi , tolong jangan benci appa kamu " Puan Kang mengusap rambut Yeosang . Yeosang memandang ommanya itu dengan pandangan pelik .

" Maksud omma ? "

Puan Kang hanya tersenyum lalu memandang ke arah tasik .

" Omma.. takkan tinggalkan Sangie kan ? "

" Mana mungkin omma akan tinggalkan kamu , kamu je satu-satunya anak omma " Puan Kang memeluk bahu anaknya . Yeosang senyum lalu menyandarkan kepalanya pada bahu ommanya .

" Sangie sayang omma "

Puan Kang hanya ketawa kecil melihat perangai anak tunggalnya itu .

" Sang , omma nak pergi kedai situ jap . Nak beli air dengan makanan . Kamu duduk diam-diam dekat sini ya . Jangan ke mana-mana " Puan Kang bangun dari duduknya .

" Omma taknak Sangie teman ke ? "

" Tak apa , bukan jauh mana pun kedai tu . Sangie duduk sini jaga tempat duduk ok ? "

" Haha ok ! Omma jangan lama-lama tau "

Puan Kang senyum lalu mengangguk . Dia sempat mengusap kepala Yeosang sebelum berlalu pergi ke kedai .

Yeosang menggoyang-goyangkan kakinya sambil memandang langit . Walaupun langit pada hari itu sungguhlah indah , namun dia tidak tahu mengapa hatinya tiba-tiba tidak tenang .

" Yeosang ! "

Yeosang memandang ke arah tuan empunya suara yang memanggilnya tadi .

" Eh Seonghwa hyung ! Sini lah "

Seonghwa berjalan ke arah Yeosang lalu duduk di sebelahnya .

" Sang , sorang-sorang je ke ? "

" Tak , dengan omma . Dia pergi kedai kejap . Hyung sorang je ke ? " Yeosang menyoal kembali .

" Haah , saja ambil angin "

Strettt !! Dushh !!  ( Sound effect teruk 😂 )

" Eh bunyi apa tu ? " Yeosang bertanya sambil memandang ke arah di mana bunyi itu berada .

Tiba-tiba orang ramai berlari ke arah satu tempat , membuatkan hati Yeosang makin tidak tenteram .

" Kenapa semua orang berlari ni ? Jom Sang , kita pergi tengok " Seonghwa menarik tangan Yeosang , mereka berdua bersama-sama berlari menuju ke arah tempat orang ramai berkumpul .

Tiba saja di situ , mereka berdua nampak orang ramai seperti cemas . Disebabkan ingin tahu , Yeosang menolak semua orang yang ada di situ .

" Yeosang ! " Seonghwa cuba untuk memanggil Yeosang , tetapi Yeosang hanya mengabaikan panggilannya dan meneruskan tingkahnya untuk melihat apa yang berlaku .

Dan apa yang dia nampak di depan matanya itu , membuatkan lutut dan kakinya mula hilang keseimbangan . Dia seperti hendak pitam sekarang . Dia berlari ke arah jasad yang terbaring dengan tubuh yang dipenuhi dengan darah .

" Om..omma ! " Yeosang memeluk badan Puan Kang , tidak kesah kalau darah itu melekat pada bajunya .

" Sa.. Sangie " Puan Kang berusaha untuk memegang wajah anaknya itu walaupun dia berasa lemah .

" Omma . Bertahan , jebal . Jangan tinggalkan Sangie ! " Air mata jantannya itu mula mengalir keluar .

" Sangie , de.. dengar kata omma . Ja.. jangan bencikan ap.. appa kamu . Dia je appa yang ka.. kamu a.. ada " Walaupun nafasnya tersekat-sekat , Puan Kang cuba untuk bercakap dengan anaknya .

" Omma tak boleh pergi ! Omma kena sentiasa ada dengan Sangie ! " Yeosang memegang erat tangan Puan Kang . Makin deras air mata dia mengalir .

" Dik , baik kita bawak omma kamu ke hospital " seorang pakcik memegang bahu Yeosang .

" Om..omma sayang kamu , Sa... Sangie "

Semua orang di situ menolong mengangkat Puan Kang masuk ke dalam kereta . Yeosang masih setia terduduk di situ , tangisannya tidak berhenti . Bajunya sudah pun terkena darah .

" Sang " Seonghwa mendekati Yeosang , bahunya disentuh .

" Hy.. hyung. Omma "

Seonghwa memeluk Yeosang . Yeosang menyembamkan mukanya ke bahu Seonghwa . Tangisannya makin kuat . Seonghwa mengusap belakang badan Yeosang untuk menenangkan kawannya itu .

Dia tahu ujian ini sangat berat untuk Yeosang . Yeosang sangat rapat dengan ommanya , dia sayangkan ommanya lebih dari segalanya . Perlahan-lahan air mata Seonghwa juga mengalir , terasa sedih atas dugaan yang menimpa kawannya itu .


To Be Continue

Aku tak tahu lah kenapa aku mengada sangat nak pub story baru . Ohoho , semoga anda suka dengan cerita seyaa ini . Gandingan Kang Yeosang dan Kim Taehyung . Ok bye !

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro