Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

[+] Star & Lion Under Terror - GIVEAWAY

And I ain't tryna mess with your self-expression

But I've learned a lesson that stressin' and obsessin' 'bout somebody else is no fun

And snakes and stones never broke my bones

(You Need To Calm Down-- Taylor Swift)

oOo

Rigel memandangi ponselnya dengan wajah keruh. Dia berjalan tergesa di belakang Pak Nurdin yang baru selesai mengajar. Posisi Pak Nurdin yang berjalan santai membuat pintu terhalang dan terlihat tak sopan jika Rigel mendahului. "Pak buruan sih, jalannya."

"Nggak lihat ini LKS berat? Bawain biar bisa jalan cepet!"

Rigel mendecak-decak. Malah dimanfaatin. Rigel mengambil alih setumpuk LKS dari tangan Pak Nurdin. Berlari cepat ke ruang guru dan meletakkan buku-buku itu di atas meja Pak Nurdin. Pak Nurdin baru sampai di ambang pintu ruang guru ketika Rigel hendak keluar.

"Buru-buru mau ke mana sih?"

"Ra-ha-si-a!" Rigel lalu berlari menyusuri long kelas XI dan berakhir di depan pintu XI IPA 3. Dengan napas terengah, dia memandangi kerumunan cewek di dalam kelas. Siapa lagi obyek kerumunan itu kalau bukan Kejora.

"Permisi!" suara lantang Rigel membuat kerumunan itu menoleh. Termasuk Kejora. "Orang ketiga mau lewat, kasih jalan!"

Belum ada yang bisa menjawab. Belum ada yang bereaksi. Keterkesimaan semua orang dimanfaatkannya untuk menyibak kerumunan dan menculik Kejora dari sana. Ditariknya tangan cewek itu keluar dari bangku.

"Apaan sih, Rig?" Kejora tampak tidak terima, tapi melihat betapa keruhnya wajah Rigel saat itu, dia tidak berani melawan lebih dari ini. "Orang penting siapa?"

"Apa gue nggak kurang penting?"

Bibir Kejora terbuka tapi tidak bisa merangkai kata. Keduanya tiba di greenhouse ketika Rigel melepaskan cengkeramannya.

"Ponsel lo?" Rigel menyodorkan telapak tangannya.

Kening Kejora berkerut. Tapi tak urung dia mengeluarkan benda itu dari saku blazer. "Buat apa?"

"Gue mau lihat."

Mata Kejora membeliak. Dia menarik tangannya sebelum Rigel menjangkau ponselnya. "Siapa elo kok mau lihat-lihat ponsel gue?"

Tampaknya Rigel benar-benar tak sabar karena penolakan itu berakhir dengan naas. Rigel menangkap tangan Kejora. "Jangan menguji gue Kejora," desisnya sinis.

Ngalah! Ngalah! Ngalah bukan kalah. Greenhouse sepi, melawan Rigel seorang diri berarti bunuh diri. Jadi Kejora membiarkan Rigel mengambil apa yang dia mau. Rahang cewek itu mengatup ketika Rigel mulai mengutak-atik ponselnya.

"Lo terima teror juga ternyata." Rigel membalikkan layar ponsel Kejora kepada pemiliknya. Akun instagram @bintangbintangtakbermakna dipenuhi direct message. "Kenapa nggak pernah cerita? Gue juga!" Rigel menunjukkan layar ponselnya sendiri. Akun @rigeldiorion dipenuhi direct message juga.

Kejora mendesah. "Apa isinya sama?"

"Kurang lebih begitu." Rigel mengendikkan bahu. "Teror pertanyaan kapan Starstruck Syndrome diterbitin."

Bahu Kejora langsung melorot. "Aya ngapain hidup kita sih?"

Rigel menggeleng bingung. Sama tidak tahunya. "Tapi gue pengen tahu apa yang pembaca pikirkan dan rasakan setelah baca Starstruck Syndrome, soal lo, gue, soal kita berdua, semuanya."

Kejora tampak menimbang-nimbang sesuatu. "Segitu pengen tahunya?"

Rigel mengangguk mantap.

"Ya udah, bikin GIVEAWAY TESTIMONI STARSTRUCK SYNDROME saja."

Rigel menyunggingkan senyum miring. "Kayak ada yang mau aja."

Kejora mendesah. Memutar bola mata dengan kesal. "Bisa nggak, jangan skeptis sama sinis dulu?"

Rigel mencebik sinis, tapi juga manis. "Oke."

"Nah gitu!" Kejora tersenyum. "Hadiahnya novel STARSTRUCK SYNDROME GRATIS. Caranya enaknya gimana, Rig?"

"WAJIB follow Instagram & Wattpad @ayawidjaja karena pengumuman pemenangnya nanti di sana," kata Rigel. "Aya nulis cerita baru juga, jadi rugi kalau nggak follow."

"Deal!"

"Sebutin nama dan kasih alasan/kesan kenapa pada suka Starstruck Syndrome." Rigel melipat tangan dengan angkuh. "Gue nggak suka jawaban mainstream. Jawabannya harus profokatif dan bikin orang yang udah baca pengen baca lagi, lagi dan lagi. Terus, yang belum baca jadi penasaran. Dan yang geregetan, kudu-harus-wajib beli novelnya. Ngerti?"


TULIS NAMA DAN JAWABAN KALIAN DI SINI!


"Jangan lupa ajak temen-temennya baca lagi STARSTRUCK SYNDROME terus vote, comment, baca lagi-lagi-lagi dan SHARE BIAR PADA BAPER LAGI!" Rigel berdehem. "Pemenang bakal dihubungi sama Aya buat dimintain alamat dan nomor telpon. Jadi data pribadinya nggak usah disebar di sini. Deadline-nya 11 September 2019."

"Kenapa harus tanggal itu?"

"Sekalian memperingati tragedi pengeboman WTC, yang nggak ikut GIVEAWAY gue kirim bom satu-satu ke rumahnya."

Kejora meneguk ludah. Merinding. Padahal tanggal 8 September diperingati sebagai Hari Literasi Internasional, dia malah lebih milih peringatan tragedi WTC. Dasar Rigel! Setelah sekian purnama, masih saja mengerikan cowok ini.

oOo


Author's note

Asli aku kayak deg-degan gitu buka Wattpad BWM lagi. Semacam, rindu dan dejavu Hahaha...

Terobati nggak kangennya kalian sama Rigel-Kejora? Jelas enggak, karena rindu baru terbayar tuntas kalau kalian meluk novelnya.

Gampang kan cara dapetin GIVEAWAY NOVEL STARSTRUCK SYNDROME-nya? Atau masih bingung?
Boleh TANYA DI SINI

Buruan ikutan daripada dikirimin bom sama Rigel. Jangan membangunkan singa tidur ya...




Love,

Aya yang merindukan kalian

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro