Epilog
W Author POV W
Kembalinya kekuatan Author telah tersebar ke seluruh penjuru Wattpad Paralel, padahal baru 3 hari yang lalu. Riza bersama Hikari serta Mizu sudah memasuki dimensi Wattpad dan bergerak menuju markas Pasukan Pemberontak namun Shaker terlebih dulu memerintahkan kepada seluruh anggota OMEGA untuk menghadang Riza.
Hidup ataupun mati.
Eraser yang memimpin juga mengerahkan Pasukan Pemberontak untuk membantu Riza sekaligus menuntun jalan ke markas baru mereka semua.
Sementara itu Ghufron masih bertarung dengan Laras----Entitas. Pertarungan keduanya tidak mendapat titik terang. Para Dosa juga ikut membantu melawan Dragon Kingdom yang kini dipimpin Sira seorang... Dan Divisi 5 'masih' dalam perjalanan.
Semuanya senang dengan kembalinya Sang Author, baik di kubu sekutu maupun kubu lawan. Tapi ada satu orang yang tidak menyukai berita ini.
Ya, dia adalah Shaker, Raja dari Segalanya.
Mengatasi masalah yang terus datang Shaker memutuskan untuk memakai Omega Five. Yaitu lima orang Pengguna Kekuatan yang dipimpin di bawah komando Shaker sendiri. Bukan itu saja Shaker juga merombak dratis struktur OMEGA hanya karena satu orang saja.
Sedangkan organisasi yang didirikan oleh Diga mulai dirinya berumur 17 tahun hancur dalam setengah hari saja, dan sekarang beberapa anggota terpencar bahkan ada yang tertangkap oleh OMEGA. Kondisi Diga?
Dia menghilang entah kemana bersama Azalea.
W OMEGA POV W
Shaker memasuki ruangan yang dibuat untuk kelima anggota Omega Five. Di dalam ada Shaga yang memonitor segala pergerakan yang terpantau oleh satelitnya, Gehenna yang memasak untuk ketiga temannya sedangkan dua anggota lainnya tengah adu tarung di ruang latihan.
"Bagaimana keadaan Riza sekarang?" tanya Shaker langsung.
"Kita masih melihatnya, dia masih dekat dengan Menara Kebenaran. Keputusan yang benar menaruh 200 anggota OMEGA disana dengan itu Riza tidak dapat bergerak bebas ataupun lolos dari sana.."
"Tuan Shaker, sarapan anda sudah siap loh~~" Gehenna menghampiri sembari masih mengenakan celemek seksinya. "Hai tuan~kenapa saya tidak ditugaskan bersama suamiku?" Gehenna memasang puppy eyes.
"One tidak bakal fokus jika ada di dekatmu, dan juga dia bukan suamimu, Gehenna.."
"??"
"Gehenna..Gehenna~kau masih berharap pada pria itu?"
"Tentu saja. Cintaku hanya untuk satu orang.." balas Gehenna terpancing. "Atau Modi~? Kau cuma cemburu karena One menolakmu, fufu. Tentu saja dia menolaknya kau'kan laki-laki dan suamiku bukanlah orang yang homo, fufufu!" tawa Gehenna.
"Diam kau!" Modifier sontak mengeluarkan aura membunuhnya. "Tuan, boleh saya membunuh orang aneh ini.?" Gehenna tidak mau kalah dengan intimidasinya.
"Bisa kalian berdua diam? Tomas, hentikan mereka!" Shaga yang sedang bekerja jadi kesal.
Shaker cuma mendesah singkat, ia sudah terbiasa dengan suasana Omega Five, yang mana kelompok ini seperti team yang ikut turnamen dan Shaker yang sebagai pembimbing mereka.
"Bagaimana misi yang aku berikan kepada One saat ini?"
W SKIP POV W
Di Synthoria, Mantor'e markas para tombak... Kini sudah hancur.
One berdiri di satu-satunya meja yang masih utuh sementara semua anggota Tombak Kemenangan terkapar di atas tanah kecuali Chresy yang ditahan di HELL.
"A-apa m-maksudnya semua ini?" geram Liliana berhasil bangkit.
Akemi serta Masyana juga tapi kepala mereka terus mengeluarkan darah akibat terkena serangan telak.
"Cuma masalah kedisiplinan biasa. Kalian gagal menjalankan tugas yang diberikan oleh Shaker, ditambah Chresy hilang dan Azalea berkhianat.!" One berdecak di nama Azalea. "Intinya Shaker tidak membutuhkan kalian karena kalian terlalu lemah!"
"Kami..lemah?" kata Luna tak percaya, hanya dia yang tak terluka.
"I-itu... Tidak benar!" jerit Mia histeris. "Aku tidak percaya. Kau pasti berbohong. Aku telah berjuang untuk OMEGA, dan kak Riisycho mengakui kemampuanku. Aku..aku."
"Diamlah. Jangan merengek seperti anak kecil, dasar bocah.."
Ekspresi Mia jadi marah. Ia menciptakan beberapa monster dan senjata yang menyerang secara otomatis.
"Haaaaa... Kalian ini!"
Save Mates
Glitch!! Trak?!
Kedua tangan Mia seketika langsung patah akibat cengkeraman One yang sangat kuat.
"Sejak kapan dia di depan Mia?!" syok Luna.
"Kau.!"
"Menjauh dari Mia!" Akemi dan Masyana melompat ke belakang One.
Save Dates : Abnormal Stroke
One melepaskan Mia disaat bersamaan waktu jadi sangat lambat, garis cahaya tercipta disampingnya. One mengangkat kakinya ke garis cahaya yang mana mengarah ke Akemi.
Duagh!
Akemi tertendang oleh kaki One, ia terhempas menabrak Masyana dan mereka menghantam sisa reruntuhan.
Burn!
Bola api raksasa muncul di dekat mereka, One melirik Luna yang menciptakannya.
"Hei, bukankah itu sangat berisiko mengenai rekanmu.?"
"Ugh.." Luna tercegat oleh perkataan One barusan.
"Heh... Mati!" seringai One licik.
"LUNA!?"
Cruak?!
Tangan menusuk One menembus perut Luna... Dan Liliana yang berdiri sebagai perisai Luna.
"D-dia menembus Luna juga??" batin Liliana tak percaya.
"Sebuah perisai itu harus kokoh, tidak rapuh sepertimu--!" One mengangkat tangan satunya dan siap menghabisi Liliana.
Thurst!!
Sebuah pedang biru memotong tangan kiri One.
Raka yang pertama kalah bangkit kembali dengan aura membunuh yang kuat.
"Jangan...sentuh...mereka dengan tangan kotormu!" tatap marah Raka.
"Heeh~~kau kurang beruntung, Raka.!"
Tangan yang terpotong menciptakan lubang hitam dan menghisap pedang biru itu ke dalam. Tangan kiri One muncul kembali, ia menusuk kilat tenggorokan Raka.
"Seandainya kau menusuk satunya mungkin lain lagi ceritanya.."
"K.ak.. Raka."
"R..kaa!"
Brukk!?
Ketiga tombak terakhir jatuh. Mereka kalah melawan One.
"K-KH!"
"Sudahlah!"
Bruk!
One menindih punggung Raka yang ingin bangkit kembali.
"Kami membutuhkan tombak baru yang lebih kuat, bukan tombak saja tapi pedang dan tameng sangat diperlakukan.."
"Kurgh.."
"Padahal kau sangat berpotensi sayangnya kau adalah anak buahnya Azalea. Selamat tinggal, Raka!"
Melodi Kegelapan : Mata Pedang Pelenyap
DRUSH!
Semburan kabut hitam keunguan memisahkan One dengan semua tombak.
"Ini kekuatannya Azalea.." kata One melihat kabut membawa pergi para tombak. "Kau bisa kabur tapi tidak bisa bersembunyi."
W Another POV W
Fanny dan fraksinya menelusuri Menara Paris yang sudah tak berbentuk lagi karena Hikari yang menghancurkannya tanpa sepengetahuan Riza dan Mizu.
"Nyonya Tio, kami menemukan tuan Riisycho.." panggil salah satu bawahannya.
Mereka semua berkumpul ke satu tempat.
"Kami menemukannya tapi.." jeda bawahan itu tidak enak melihat kondisi Riisycho saat ini. Fanny melihat seluruh badannya terkoyak akibat baja menara dan kepalanya hancur tertindih semen.
"Tuan Riisycho sudah tiada.."
"......" tapi Fanny hanya diam dengan ekspresi datarnya.
"Nyonya..?"
Tap, tap--
Fanny berjalan ke mayat(?) Riisycho... Lalu menendangnya.
"N-nyonya!? A-apa yang anda l-lakukan??" panik bawahannya.
"Dia sering berbuat kasar dan memaksaku memuaskan hasratnya. Ini balasan dariku sebelum tenggatnya 4 hari.."
"He?? K-Kami tidak mengerti- HUWAH??!?"
Para fraksi Riisycho menjerit ketakutan melihat kaki Fanny ditangkap oleh tangan Riisycho.
"Sial. Dia sudah 'bangun'.." decak Fanny kesal.
Fanny menendang Riisycho lagi sebelum terpaksa menjauh, di sudut pandang lain tubuh yang terkoyak milik Riisycho melakukan regenerasi dengan sangat cepat, kepalanya yang hancur tumbuh kembali tanpa lecet sedikit pun. Karena pakaiannya hancur dapat dilihat Kode Nama yang membuat Riisycho menjadi salah satu Ultimatum Member's Code. Kodenya adalah I.
"Sudah pagi ya.? Aku merasa tidur sangat lama.." kata Riisycho menguap lebar.
"Rii, tuan Shaker ada info--?" Riisycho membungkam mulut Fanny. "--Jangan coba-coba mengganti topik, Fanny. Aku tahu kau yang menendangku tadi."
"Hmph!"
"Hahaha, inilah kenapa aku suka denganmu.."
"T-tuan.." anak buah Riisycho masih ketakutan, siapa yang tidak takut dengan orang mati yang hidup kembali.
"Aku baik saja. Aku SANGAT baik. Aku tidak sabar bertemu dengan Riza lagi.."
"Hahahahhahaha!"
Preview End
A : Halo2
Riza : Epilog udah up. Itu artinya...
Allyn : Buku ketiga bakal terbit!
All : HORE!!
A : Uuuh~~~buku kedua ada 60 bagian lebih dan selesai selama 1 tahun?
Azalea : Ohoho. Aku jadi cameo disini ternyata xD
Riisycho : Cepat A up buku ketiga biar tambah seru
A : Saber sedikit nape? Ane lagi malas nih -_-
Cry : Aku hidup kembali~~
Shaker : Almighty Force!
Cry : Sialan kau, Shaker!
Riza : Mari kita akhiri buku kedua ini dgn komen kalian. Tulis 'Done' di kolom komen. Siap?
All : Done..!
Your : ......
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro