Arc 13 : Hal Tak Terduga
W Hiro vs Salsa POV W
Sring...
Jubah yang ada ditangan kanan Hiro mencuatkan duri-duri besi setajam mata pedang, sniper menempel dipundak kanannya dan kumpulan bayangan gagak berkumpul di sisi kiri. Salsa mengangkat pedangnya miring ke depan sebagai penghalang sekaligus pembatas pergerakan, lawannya kali ini berada di tingkat berbeda, dibutuhkan keberuntungan untuk dapat 'melawan' sebelum kalah.
Salsa menghantamkan pedangnya ke lantai, banjir darah langsung menerjang ke tempat lawan. Sniper Hiro otomatis menembak dengan sendirinya tapi sepertinya itu tidak cukup untuk menghentikan banjir darah tersebut. Sontak Hiro menusuk ke depan, delapan duri-duri besi pada jubah memotong banjir Salsa menjadi dua bagian dan hanya melewatinya.
"Gagak dan hitam adalah pertanda kematian serta ketiadaan. Mudah bagiku untuk menghalau serangan abstrak seperti itu, jika anda benar-benar ingin menyerang saya, lakukanlah dengan benar.."
"Sifat dinginmu itu yang mulai tidak aku suka.." balas Salsa menanggapi sikap kalem Hiro. Salsa mendesah panjang. "Baiklah jika kau ingin sekali cepat dikalahkan, junior,"
Bodysuit hitam yang dikenakan oleh Salsa mulai memancarkan cahaya merah pekat dari garis-garis merah yang tiba-tiba saja tercipta, aura Blood dan asap hitam menyelimuti Blood Sword Salsa.
Pedang Darah OMEGA : Tsunami Merah
Blast...!
Salsa kembali menghantamkan pedangnya ke lantai, dinding darah muncul dihadapan Salsa lalu runtuh, berubah menjadi banjir darah padat yang terdapat duri-duri tajam diujungnya.
Hiro sekali lagi membelah banjir itu kembali menjadi dua bagian. Pergerakan terjadi disamping, banjir darah Salsa berbelok arah dan menusuk Hiro di dua sisi. Dua duri besi yang ada di jubah tiba-tiba lepas dari tempatnya, menangkis pasak darah yang baru tercipta itu.
- [Raven] : Sniper Gagak -
Dor!
Sniper Hiro melayang ke atas langit dan tanpa membidik menembak langsung ke depan, tembakan itu menciptakan kumpulan bayangan gagak yang beterbangan. Salsa mengangkat Blood Sword ke depan, memunculkan penghalang darah yang menahan kumpulan gagak yang ingin menusuknya.
"!" Hiro tiba-tiba menggerakan telapak kirinya, bayangan gagak terbang menghindari penghalang dan berubah menjadi garis hitam yang menggores kulit Salsa.
- [Raven] : Peluru Perangkap Gagak -
Salsa dihujani peluru berwarna hitam dari samping kiri dan kanan, membuatnya tidak bisa bergerak. Gagak raksasa muncul dari jubah Hiro dan mendorong Salsa mundur 8 meter ke belakang.
"Kode Nama OMEGA. Jangan kira kami tidak tahu, nona Salsa.."
"....."
"Kode Nama yang hanya dapat digunakan oleh anggota OMEGA saja, Kode Nama yang dapat memperkuat Kode Nama dasar Pengguna Kekuatan. Seperti alat pendukung begitu..?"
"... Eh? Aku tidak tahu jika kalian mengetahui hal ini, padahal kami baru saja mendapatkannya."
"Kami mendengarnya dari 'orang dalam'.." beritahu Hiro.
"Jadi begitu..? Tapi..."
"?"
Terjadi jeda di antara mereka. Sampai..
"D..isini Divisi 5. Lapor. D..isini Divisi 5. Ini Reika yang bicara, k..ami mendapat masalah. S...egera meminta bantuan..." suara speaker yang ada ditelinga Hiro berbunyi.
"Divisi 5? Itu artinya dari Wattpad Pararel..? Ada apa??"
Hiro mengaktifkan alat komunikasi tapi tidak membalas, memilih mendengarkan.
"Kami mendapat masalah. S..aya ulangi. Kami mendapat masalah. Ketua ROAR-- Riisycho tiba-tiba muncul di tempat 'penjemputan'!"
"APA??!"
"Sekarang kami berusaha untuk melawan tapi kami kehilangan banyak anggota. Maaf... Divisi 5 mundur dari rencana!"
"Hahaha. Hahahaha. Coba lihat betapa konyolnya kalian.." tawa Salsa bak orang jahat. Dia memang jahat(?).
"Kurgh!"
"Jangan senang dulu, junior. Jika dikubu kami ada pengkhianat... Maka dikubu kalian juga pasti ADA!" teriak Salsa tersenyum keji.
Hiro menjatuhkan keringat dari pelipisnya, kekuatan Kode Nama ia tekan hingga batas maksimal. "Aku harus menyelesaikan ini, SEGERA!"
"Aaaahh~~gara-gara kalian aku jadi terlambat menjemput Trash.."
"!!" Hiro membatu saat Salsa menatapnya dari balik manik hampa, sekuat apapun Hiro berusaha, ia tidak dapat menggerakkan badannya.
Gravitasi Ruang : Titik Penekanan
Bersamaan dengan itu udara disekitar Hiro menjadi sangat berat. Kalau bukan Ultimate Form mungkin Hiro sudah terkapar di lantai.
"Ada apa dengan orang ini? Dia menghentikan 'Ultimate Form' tanpa berubah ke bentuk yang sama? Siapa... Sebenarnya..dia??"
Salsa berjalan ke depan Hiro yang tengah berusaha menahan badannya agar tidak jatuh.
"Benar juga!? Di awal tadi kau bilang begini, 'aku yang akan menjadi lawanmu'..."
"......"
"Tadi... Permainan yang bagus!"
Slash!
"Heh?" Hiro membeku saat tekanan berat dibadannya lenyap, digantikan sesuatu yang menyakitkan.
"Aku harap Trash tidak menunggu lama.." diselang tak sadarkan diri, Hiro dapat mendengar Salsa masih sempat mengeluh.
Bruk...
Hiro terkapar di lantai, banyak darah keluar dari kepalanya, Salsa hanya menanggapinya dengan cuek.
"Kurasa aku akan--?!" Salsa refleks melangkah mundur ke belakang saat hembusan es menyerbu tempatnya berdiri, sesosok naga es masuk ke dalam lantai menara dan melepaskan nafas es.
Salsa menancapkan pedangnya santai dan muncullah dinding darah yang dibekukan. Salsa mengeluarkan tangannya yang 'nganggur', seketika naga itu terpental keluar dari gedung. Bella muncul dari bawah tanah lewat portal dimensi seraya menyerang, Salsa kembali menjauh sebelum serangan Bella mengenainya. Baru sampai ditempat pijakan baru, kumpulan rantai emas mengepung dirinya, tidak jauh dari Salsa ada Gina yang memanggil para rantai emas itu.
"Aku tidak akan menang jika harus bertarung dengan tipe menengah dan jarak jauh.." gumam Salsa malas. "Maka dari itu, aku serahkan kepadamu!"
"Tunggu--?" suara Gina tercegat setelah langit-langit bangunan tiba-tiba runtuh di depannya, Bella berdiri ditempat Hiro terkapar dan melindunginya dari puing-puing yang berjatuhan.
Ditempat Salsa berdiri, hadir orang lain. Manik beda warnanya menatap adik-kakak yang ada di depannya.
"Hati-hati kalian berdua. Dia memiliki Kode Nama yang merepotkan.." peringat Exorcist. Exorcist juga hadir ditempat pertemuan, dengan lengan kanannya terluka mengeluarkan darah.
Kedua mata Exorcist senantiasa memperhatikan Mia yang berdiri menggantikan posisi Salsa untuk menghadapi mereka, sedangkan Salsa sendiri telah pergi dari TKP.
"Salah satu dari Tombak Kemenangan OMEGA memang merepotkan.." masam Gina berucap.
"Kalian akan aku hentikan disini. Pasukan Salsa akan mengalahkan kalian.." kedua manik Mia menatap dingin tiga lawannya.
Gina tambah menjadi masam. "Exorcist, kau bantu aku melawannya. Sampai Rey kembali... Kita tidak boleh kalah!"
"Tidak usah diulang, aku tidak tuli.." Exorcist bangkit ke sisi Gina. "Ayo kita kalahkan dia!"
W Other POV W
Di bagian lain Kota Paris, tempat Tora bertarung kini hancur lebur karena ada sesosok raksasa yang mengamuk disana. Ditengah debu dan asap, Galih serta Sima berhadapan melawan sosok bayangan raksasa itu.
"Jadi ini QuoteEr? Mereka terlihat sangat berbeda dengan kita Pengguna Kekuatan ya..?" gumam Sima, memperhatikan santai lawannya.
"Kita adalah kita, mereka adalah mereka..."
"Kata yang bagus, Galih. Walaupun itu hanya plagiat.."
Galih mencabut pedang emas bergaris segitiga ungu dimata pedangnya itu. "Tugasku adalah menjaga Bella, tapi dia mengusirku.."
"Perempuan memang sulit dimengerti, memang..."
"Lihat siapa yang bicara. Dia sendiri perempuan..." -_-
Galih mendesah pasrah. "Bantu aku, nyonya Sima.."
"Oke~~"
"Kode Nama Bodyguard of Knight..."
"...Diaktifkan!"
Preview Next Arc
A : Oke2 semuanya, ane dlm keadaaan prima. Dpt mengupdate cerita ini lebih cepat dari biasanya
A : Untuk minggu depan ada aksi Galih sama Mia. So wait saja
A : Dan juga tolong bantu di SPW&Q. Masih ada yg kurang T~T
Azalea : Aku kpn muncul?!
Alfharizy : Kau udah kemaren -_#
Rey : Aku hilang kemana ya.?
Riza : Arc 15 masih lama ya #_(
Ghufron : Sedikit bocoran, di Arc 14 Head Dragon yg akan beraksi
Sira : Patut dinanti~~
A : Halo semuanya, ayo kita taruhan. Kubu mana yg akan menang di Arc 13 ini? Jika ada yg bisa menjawab, akan ane beri bocoran cerita deh.
A : 5 orang tercepat, yang akan mendapatkan kesempatan ini. So..?
Cry : See you next Arc. Bye :^
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro