Spring
Spring
-
-
-
-
By: AristaKujo
Hari ini, kamu sedang duduk dikursi Taman sebuah Rumah Sakit sambil mendengarkan lagu solo milik seorang Idol sekaligus model terkenal bernama Rokuya Nagi yang berjudul June is Natural. Kamu begitu menikmati lagu itu sampai ikut bersenandung karena terbawa suasana lagu.
Hingga saat sampai di bagian reff, kamu mendengar suara Nagi yang terdengar seperti ada dua. Awalnya kamu mengira kalau kamu salah dengar, tapi ternyata dugaanmu itu salah.
Kamu akhirnya menyadari kehadiran sang pria dengan rambut pirang yang indah, ia tengah berjalan santai di Taman itu sambil bersenandung ria dan menikmati bunga Sakura yang mulai bermekaran. Lalu ia berjalan menghampirimu saat tak sengaja mendengar mu bernyanyi.
"Hello ledies, suaramu sangat indah," Sapa sekaligus puji Nagi setelah mendengar suara mu itu. Kamu hanya tersipu malu mendengar itu.
"Ahaha, arigatou Rokuya-san....,"
Kamu tersipu malu, hingga kamu baru menyadari bahwa Nagi sudah duduk di sampingmu. Kamu agak terkejut saat menyadarinya, tetapi itu malah membuat jantungmu berdebar lebih kencang.
"Kau pasien disini ya?" Tanya Nagi kepadamu secara tiba-tiba. Kamu sedikit tersentak karena melamun.
"Ah, iya kau benar, aku dirawat disini karena kecelakaan." Seketika wajah ceria mu berubah menjadi murung, bukan karena Nagi, tapi karena mengingat hal yang harusnya ingin kamu lupakan.
"Ouhh ledies, don't be so gloomy. Ada apa? Apa aku membuatmu tidak nyanan?"
Kamu menggeleng, lalu kamu mencoba menutupi kesedihanmu dengan senyuman palsu. Tetapi sepertinya Nagi tidak bisa kamu bohongi.
"Ouh, watashi hampir lupa. What is your name?"
"Ah, watashi wa Itsuki [Name]. Kau boleh memanggilku dengan nama marga atau nama depanku, itu tergantung kenyamananmu, Rokuya-san,"
"Okey,"
Hening.... Tak ada lagi yang kalian bahas. Sampai seseorang memanggil Nagi dari kejauhan.
"Oy Nagi! Disini kau rupanya ha. Lagi-lagi kau merayu gadis," Omel Mitsuki sambil berjinjit lalu menjewer telinga nya, tepat di hadapanmu.
"Ohhh Mitsuki, sakit desu," Rengek Nagi setelah Mitsuki melepaskan jewerannya. Kamu hanya tertawa kecil melihat itu. Lalu Mitsuki beralih menatap ke arahmu.
"Halo, sepertinya aku pernah melihatmu," Sapa Mitsuki saat melihatmu duduk disitu. Sementara dirimu hanya mengangguk sebagai jawaban iya.
"What? Dimana kalian bertemu?"
"Aku pernah satu pekerjaan dengannya. Dia adalah salah satu staff dari talkshow Re:vale lebih tepatnya, kau lupa?" Mitsuki menatap heran si buaya kedua dari 16 idol itu dengan tatapan heran, karena Nagi memang dikenal sering merayu perempuan, yah walau akhirnya tidak seperti Torao sih.
"Ya, Izumi-san. Aku memang salah satu staff talkshow Re:vvale,"
"Ah! Wakatta ne. Nagi, ayo kembali! Kau tidak lupa untuk mengisi acara Mr. Shimoka kan?"
Nagi seketika lesu, tetapi ini adalah tuntutan pekerjaan. Walaupun sebenarnya ia ingin lebih lama bersamamu dan bersenandung lagi seperti tadi.
"Ouh... Sorry, sebenarnya watashi ingin menemanimu lebih lama, but ada pekerjaan, jadi nanti watashi berkumjung lagi ya, bye~" Nagi pergi setelah melambaikan tangan padamu, sementara Mitsuki mengikutinya dari belakang. Kami hanya tersenyum tipis menatap kepergiannya.
"Pria yang menarik," Ucapmu setelah Nagi dan Mitsuki pergi jauh.
-
-
-
-
Beberapa minggu kemudian, kamu sudah bisa beraktivitas seperti biasanya, sibuk menjadi staff untuk Re:vale, mengurus tugas kuliahmu dan tentunya pesanan coklat untuk White Day, karena sebentar lagi akan mendekati White Day, dimana semua laki-laki diberikan kesempatan untuk memberikan coklat kepada wanita yang disukai.
"Ah, aku yakin gadis-gadis itu bahagia mendapatkan coklat dari pria yang mereka sukai," Ujarmu sambil mengemas pesanan coklat itu. Seketika pikiranmu berlabuh pada masa SMA mu, tepatnya saat white day, dimana saat itu kamu tak mendapatkan coklat sama sekali.
"Hah... Kurasa aku tak akan mendapatkan coklat lagi, tapi tak apa, yang penting aku selesaikan saja pesanan ini." kamu pun melanjutkan aktivitas mu dalam mengemas pesanan yang harus segera di antar.
-
-
-
-
Sementara di tempat Nagi, kini ia tengah sibuk dengan foto model nya bersama Ryuu. Ia tengah memainkan ponsel dan melihat-lihat Rabbitter nya karena sedang senggang, lalu ia teringat gadis yang ia kunjungi beberapa minggu belakangan.
"Nagi-kun, setelah ini kau ada jadwal lagi?" Tanya Ryuu. Nagi pun menoleh ke arah sumber suara.
"No, watashi setelah ini langsung pulang desu~"
"Ah souka, baiklah, Hati-hati ya." Ryuu melambaikan tangannya sambil berlalu pergi menuju Anesagi yang sudja menunggunya disana. Sementara Nagi sendiri juga beranjak untuk pulang setelah mengenakan kacamata dan masker untuk penyamaran.
Kamu yang tengah berjalan santai sambil bersenandung ria dengan membawa barang belanjaan pun tak menyadari bahwa Nagi berjalan dari arah berlawanan menuju ke arahmu, bukan hanya kamu sebenarnya, tetapi Nagi sendiri juga tengah sibuk melamun, memikirkan apa yang akan ia hadiahkan untuk ulang tahun Torao yang jatuh pada 15 Maret.
Bruk
"Ah, maaf, kau baik-baik saja?" Tanyamu sedikit panik, sementara yang kau tabrak menjawab dengan logatnya yang khas,, sehingga kamu sendiri dapat mengenali siapa dia walaupun sebagian wajahnya tertutup masker.
"Watashi daijoubu desu~ hello, kita bertemu lagi setelah beberapa minggu, Itsuki--shii," Sahut Bagi sembari membuka masker nya, untunglah saat itu jalanan sedang sepi, jadi tak ada yang melihat kalian berduaan disana.
"Ahaha, ya sudah beberapa minggu,"
"Ah, kau ada waktu luang besok?" Tanya Bagi tiba-tiba setelah tercipta keheningan beberapa saat. Kamu sedikit tersentak, namun kamu mencoba bersikap biasa saja.
"Ya, aku luang, ada apa Rokuya-san?"
"Ah, besok kita ke Taman Sakura, kebetulan watashi libur besok,"
"Eh? Ada apa Rokuya-san?"
"Kau akan tau besok,"
"Ah.. Baiklah,"
-
-
-
-
Keesokan harinya, kalian pun bertemu di Taman Sakura yang telah di sepakati. Kalian duduk di kursi Taman yang tersedia meja lingkaran pula. Kalian bersenda gurau, menikmati angin musim semi yang berhembus, lalu menyanyikan lagu solo Nagi bersama.
"Oh! Watashi hampir lupa." Nagi membuka tas nya, mencari sesuatu yang sepertinya ingin ia berikan padamu. Sementara klau hanya bengong sambil menumggu, tak lama berselang, Nagi mengeluarkan sebatang coklat yang ukurannya besar. Ia meletakkan coklat itu di atas meja, lalu mendorong nya ke arahmu.
"Eh?"
"This from me, hadiah untukmu. Karena hari ini White Day, jadi watashi berikan coklat ini.... For you. Only for you." Kamu pun terkejut, lengkap dengan semburat merah muda di pipi mu. Seketika itu pula kamu merasakan jantungmu berdegup kencang, berdebar-debar, bahkan nyaris gugup dan hampir berteriak.
"Mimpi apa aku semalam? Aku... Dapat coklat?" Batin mu kebingungan, kamu bingung, mengapa Nagi memberikan coklat itu padamu dan bukannya gadis lain? Tetapi di sisi lain kamu juga senang karena akhirnya mendapatkan coklat dari seorang pria.
"Ah, arigatou Rokuya-san, mau makan coklat nya berdua?"
"Boleh saja,"
Akhirnya kalian menikmati coklat besar itu, di iringi angin musim semi dan alunan instrumen musik dari lagu solo Nagi. Disela makan pun kalian masih saling melemparkan candaan dan gurauan.
~ The End ~
.......................................................
Alo, akhirnya kelar satu utang lagi~ //jingkrak jingkrak
Semoga kalian suka ya, maaf kalo Nagi nya malah jadi ooc. //digetok simp Nagi.
Oke, sampai jumpa di book ku yang lain~
Sore jaa bye bye~
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro