Yeay!!!!! 30 hari tanpa bolong. Rata-rata 300-an kata. Proud of myself!

Tiup terompet! Tebar confetti!!!!!

Selamat untukku dan kalian. Dah pada sampai ke seberang lautan, kan ya....

Yang belum tuntas pun, congratz! kalian sudah berusaha. Next time dipush lagi.

Sparkling DJ resmi menjadi proyek ketiga yang kutuntaskan jelang tutup tahun 2019. Aku sendiri pun enggak nyangka bisa selesai, mengingat di hari kesepuluh aku udah ngesot. Berasa enggak sanggup.

Total kata yang kutulis sekitar 8700 atau 9000-an kalau kepotong bab 1 dan 2. Masih ada juga penggalan yang enggak jadi aku up. Bisa buat revisi mempertajam karakter dan cerita.

Meski melenceng jauuuuh banget dari outline awal, aku cukup puas sudah bisa nyambungin cerita berdasarkan tema meski kadang maksain banget. Hahaha....

Di bab ini aku mau cerita dikit aja tentang Sparkling DJ.

Settingnya tentu saja di Batu, tempat aku tinggal.

Batu itu kota kecil. Kalau keluar  malam minggu di hari-hari biasa bukan  musim liburan, yang ditemui ya itu-itu lagi. Tetangga, teman anak-anak, orangtua mereka, mas-mas penjual bakso keliling, tukang potong ayam, gerobak jualan jus.... Orang-orang itu aja. Tapi aku suka yang kayak gini. Tempat-tempatnya juga. Taman Hutan Kota, alun-alun, rumah sakit, semuanya berdekatan. Pakai sepeda motor paling 20 menitan dari satu tempat ke tempat yang lain.

Kafe Bong yang kujadikan setting bener-bener ada, tapi bukan di Batu. Adanya di Pulosari, Malang. Dulu zaman aku masih SMA, BONG adalah nama kios kecil yang jualan jus dan nasi goreng. Jusnya ukuran jumbo dan enaaaak banget. Enggak terlalu manis karena enggak ditambah gula. Favoritku dulu jus tape ketan hitam dan jus alpukat. Nasi gorengnya juga enak. Padahal cuma nasi goreng kecap pake kol sama telur ceplok. Slurrrp, nah laper deh. Sekarang udah enggak ada.

Karakter Agni, Desika dan Bobbi berkembang sejalan dengan cerita. Aku hanya fokus sama persahabatan Agni dan Desika. Maunya sih juga tentang Bobbi dan latar belakang keluarga masing-masing. Nantilah kalau aku sempat revisi jadi novel beneran.

Selama sebulan menulis, aku membaca ulang lagi novel-novel MG sebagai referensi.

Keo&Noaki

Udah pasti ini kubaca ulang. Aku sempat khawatir, kalau nanti secara enggak sadar membawa karakter Noaki ke dalam karakter Agni, tapi ternyata enggak. Karakter Ma juga bikin Agni semakin jauh dari karakter Noaki.

Buat kalian yang mau nulis MG. Serial ini wajib dibaca.

SAVVY

Novel terjemahan lama. Sayang cuma satu seri yang diterjemahkan. Ini novel fantasi. Tapi konflik di dalamnya khas MG banget. Premisnya tentang keluarga, jadi aku suka. Masalah-masalah yang dihadapi juga relate banget dengan anak MG. Diksinya bagus meski penerjemahannya agak berlebihan menurutku.

Suddenly Supernatural

Ada 3 buku, satunya aku enggak tahu naruh di mana. Kisah di dalamnya yang paling dekat dengan Agni dan Desika karena ini karakter utamanya juga 2 cewek yang bersahabat. Ini cerita tentang anak perempuan yang bisa melihat hantu gitu. Tapi enggak seram kok. Bagus.

FLIPPED

Bagian Agni yang jengkel sama diri sendiri karena kesal kepada Kinan, terinspirasi dari adegan Juli yang kesal sama diri sendiri karena terpesona Bryce. Padahal ia maunya marah ke Bryce. Hahaha....

Novel legend. Aku dapet dari Bunda. Enggak akan kukembalikan wkwkwkwk.... ada versi Indonesianya. Tapi kulebih suka versi enggres.

Masih ada beberapa buku lagi yang kubaca selama menulis Sparkling DJ, baca pas mau tidur aja, sepotong-sepotong diseling ngider di work teman-teman.

Kalau kalian masih mau baca MG. Ada Proyek Yovella yang juga udah kutamatkan. Silakan ngintip!

Sepanjang festival berlangsung, ada fakta baru yang kutemukan. Anak-anak RAWS ternyata banyak yang bakat nulis humor. Hahaha....

Juga banyak yang tulisannya makin berkembang dibanding dulu pertama kali aku baca di awal-awal RAWS. Keep it up gaesss!

Enggak semua sempat aku baca, ya. Nanti kalau senggang aku ngider lagi.

Aku mengapresiasi kegigihan kalian semua dalam festival ini. Harapanku, setelah festival berakhir, nulis kalian tetap jalan meski enggak ada yang nantang (ngomong ke diri sendiri).

Wrap it up! selamat kepada kita semua!

Buat pembaca Sparkling DJ, kuucapkan banyak-banyak terima kasih, maaf kalau ada yang terasa dipaksakan. Terima kasih untuk setiap vomment kalian.

Untuk menutup bab ini, tulis kesan dong selama membaca SPARKLING DJ.
Thankies!!!