Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Tante Gina

"Awww... mateng nih. Kepala Agni keluar asapnya!"
Ma mengibaskan tangan setelah menepuk pelan kepalaku.

Aku memutar bola mata. "Lebay, ih."

"Apa gerangan yang membuat Penguasa Api mengeluarkan api?"

"Enggak lucu," sahutku ketus.

"Kalian bertengkar lagi, ya?"
Ma menunjuk buku catatan Desika di atas meja  yang ketinggalan entah kapan dengan dagunya.

Kumasukkan ke dalam tas dengan kesal.

"Seberapa sering Ma bertengkar dengan teman di sekolah?"

"Seberapa sering Ma bertengkar dengan sahabat Ma. Itu yang mau Agni tanya?"

"Desika bukan sahabatku!"

"Yup. Hmm... pertemanan memang butuh waktu, keributan, kecelakaan, salah paham, banjir airmata dan lain-lain sebelum naik tingkat menjadi persahabatan."

Ma mengeluarkan  map tebal dari dalam lemari dan menunjukkanku sebuah foto.

"We're young, wild and free."

"Wild?" Alisku naik.

Ma mengangguk. Tawanya berderai-derai, menunjuk foto di tanganku. "18 tahun. Tiga tahun berteman sejak umur 15 tahun. Masa-masa penuh pemberontakan.
Ini waktu Ma mengantar Tante Gina manggung di Gelora Loka. Sembunyi-sembunyi dari Ahma dan Akong."

Aku mengamati 2 gadis remaja di dalam foto. Ma tampak sangat mungil dibanding Tante Gina yang menjulang dengan gitar yang disandangnya. Bandana besar menutupi rambut ikal Ma. Rambut Tante Gina lurus sepunggung terurai bebas. Keduanya memakai gelang kulit serupa di tangan kanan. Ma duduk di atas sepeda motor, Tante Gina merangkul dari belakang. Senyum mereka lebar dari telinga ke telinga.

"Kami bertengkar hebat setelah Tante Gina selesai manggung. Sama-sama berteriak. Lalu berpisah dan putus kontak sampai bertahun-tahun." Mata Ma menerawang.

"Enjoy," kata Ma.
Aku menatapnya bingung.

"Nikmatilah pertengkaran kalian. Jungkir balik pertemanan. Kalau marah ya marah. Kalau sebal ya sebal. Nanti ada waktunya untuk saling diam dan mendengar."

Aku menghela napas panjang. Terjadilah yang akan terjadi.  Biar saja Desika yang lebih dulu mengajakku bicara.

"Kalian pasti berbaikan. Satu sama lain sudah terikat dengan persahabatan kami. Gina memberi Ma 'Agni'. Ma menitipkan 'Joice'."

300 kata.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro