Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Sup dan Tim Telur Ahma

Tiap kali aku sakit, Desika pasti membesuk. Meski celotehnya membuatku pening, tapi aku selalu menunggu kedatangannya berikut Sup dan Tim telur Ahma.

Sup ayam Ahma dibuat dari kaldu kental. Berisi wortel, kentang, kembang kol, sosis, potongan daging ayam, tak lupa irisan kembang tahu. Bertabur bawang goreng renyah dan seledri segar.

Desika tidak suka sup, tapi tak tahan dengan Tim Telur Ahma. Tanpa sadar, sambil mengoceh ia seringkali menghabiskan tim telur yang dibawanya untukku.

"Ups, nanti kalau aku sudah 15 tahun. Akan kubuatkan setiap hari. Ini resep rahasia keluarga, hanya diturunkan kepada anak perempuan pertama," katanya tanpa rasa bersalah. "Hari ini aku bantu menghabiskan supnya!"

Desika meraih mangkuk di tanganku, meneguk habis sisa sup di dalamnya. Tubuh Desika perlahan menjadi tembus pandang. Aku menjerit, dengan panik meraih-raih tubuh Desika . Lalu kilatan cahaya membutakan datang, aku tersengal-sengal, membuka mata dan mendapati Ma sedang menggengam tanganku.

"Agni? Oh, syukurlah... Agni, maafkan Ma. Harusnya Ma membawamu juga tadi malam."

"Desika? Desika, Ma?" tanyaku dengan suara parau.

Ma mengelus kepalaku. "Desika baik-baik saja, masa kritisnya sudah lewat. Sempat syok karena kehilangan darah. Pagi ini sudah stabil."

Tirai tersibak, Ahma masuk membawa tas besar. Melihatku sudah sadar, dengan mata berkaca-kaca Ahma menghampiri.

"Cucu Ahma... syukurlah kalian enggak apa-apa. Ahma kira sudah lewat masa seperti ini ketika Joy dan Gina sudah besar." Ahma menciumiku, mengusap-usap pipiku.

"Maaf... maaf....." Hanya itu yang sanggup kuucapkan.

"Sssh... sudah, Ahma bawa Sup dan Tim telur. Makan, ya."

Ma buru-buru mengeluarkan isi tas Ahma. Satu termos, 1 kotak makan besar, 2 kotak kecil dan beberapa mangkuk ditatanya rapi.

"Joy, kamu juga harus makan. Ini untukmu. Ayo, mumpung panas."Mangkuk berisi sup dengan asap mengepul disodorkan Ahma kepada Ma.

"Banyak banget Ahma, buat siapa aja?" tanya Ma.

"Buat kamu, buat Gina. Dua kotak itu, yang hijau untuk Agni, merah untuk Desika."

Bau harum menguar, aku merasa hangat. Tunggu sebentar Desika, aku akan datang meminta maaf.

300 kata

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro