Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

First Love atau First Crush?

"Ada Bobbi, tuh."

Aku terperanjat. Tumben.

"Kenapa? Negara api menyerang, ya?" Ma mendekatkan wajahnya.

"Apaan, sih. Ma rese, deh."

"Anak gadis Ma uring-uringan terus. Jangan-jangan PMS... udah mens?" Ma memandangku penuh selidik. Memindai dari atas ke bawah. Pandangannya berhenti lama di dadaku.

"Beluuum!" Kudorong Ma yang malah memelukku erat-erat.

"Jangan cepat-cepat besarrrrrr." Diciumnya pipiku bertubi-tubi. "Ih, udah enggak bau bayik," Ma melepaskanku yang meronta-ronta. "Ganti dulu. Itu paha dan dada. Malu."

Aku mengentakkan kaki. Ribet amat. Lagian dadaku masih rata. Lapis kaos dalam aja udah ketebelan dan bikin gerah.

Sambil cemberut kuganti celana pendekku dengan legging, menatap malas miniset cream di tumpukan baju. Kupakai di atas kaos dalam. Gini nyaman. Enggak gatal.

Dari balik kaca ruang tamu, aku mengintip. Bobbi sedang bermain dengan anak kucing titipan Desika. Kelihatan lebih tinggi dan segar memakai kaus coklat celana panjang khaki. Rambut ikalnya basah. Aku terpana. Seperti baru melihatnya. Buru-buru kuusir rasa itu. Mungkin karena terbiasa melihatnya mengenakan seragam, sore ini aku seperti melihat Bobbi yang lain.

"Hai Agni..., kucingnya lucu." Suara Bobbi dalam meski tidak pecah.

Tengkukku meremang mendengarnya. Senyum kikuk Bobbi, caranya meletakkan anak kucing, tangannya yang mengusap tengkuk. Sesuatu meleleh di dadaku. Suara Ma mendadak terngiang, "First love atau First crush?"


Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro