Chapter 20: Kemunculan Heiwa Dantai
-Akira POV-
"Hemm, aku merasa kesal. sekali." gerutuku dalam hati
Saat ini pelajaran sedang berlangsung didalam kelas. Aku hanya memikirkan suatu hal yang tak habis terpikirkan olehku tentang kejadian malam itu.
"Apa sebenarnya tujuan mereka saat ini? Aku semakin tak mengerti semua ya."
Psstt
"Hoi Akira, Hei bodoh. Apa yang kau lamunkan." bisik Takahiro menegur saat itu
"Kalau memang benar Akuma akan menghabisi semua manusia. Selanjutnya dia mau apa setelah semua keinginannya terpenuhi."
Aku masih saja memikirkan apa yang bakal terjadi selanjutnya. Aku merasa hal buruk bakal terjadi cepat atau lambat aku harus hadapi semuanya.
Psstt...
"Hoi bodoh, apa yang kau pikirkan hah. Jawab aku hoi Akira!? Kau tengah diperhatikan oleh sensei."
"AKIRAAAAA."
Bahkan suara teriakan itu saja tak dihiraukan olehku. Aku masih saja melamun memikirkan semua hal buruk yang akan terjadi saat ini.
Psyuuutt...
Plaakk
"Aww, siapa yang berani melempar kapur ke kepalaku bodoh." gerutuku saat kepalaku terkena lemparan sebatang kapur menghantam keras tepat dikeningku
"Aku yang melemparnya. Apa maumu? Kau mulai berani ya!"
"Hehehe, tidak sensei."
Batin saat itu campur aduk perasaan malu, kesal dan sedikit bingung bercampur menjadi satu ketika aku diusir dari dalam kelas dan berdiri didepan koridor kelas.
"KELUUUAAAARRR SEKARANG JUGA"
"Ba-..baiklah" ucapkan saat itu dan meninggalkan kelas menuju berdiri didepan koridor kelas
"Bwahahahaha" tawa semua siswa secara bersamaan
"Dasar Akira Akira" ucap Takahiro dalam hati dengan ekspresi menggelengkan kepalanya
...
"Anak itu boleh juga. Sampai saat ini dia berjuang dengan keras, dan sekarang sudah banyak perubahan yang terjadi. Ini semakin seru saja ya, Hahahaha"
Orang misterius itu sedang duduk santai disebuah tempat yang diselimuti bayangan hitam dan hanya ada dia seorang diri sedang mengawasi dibalik layar lebar terpampang di dalam ruangan yang lumayan luas itu.
"Menarik sekali melihat apa yang akan terjadi selanjutnya. Aku penasaran apa yang akan dia lakukan jika kekacauan akan terjadi lagi. Sudah tidak sabar rasanya melihat kemampuan itu meningkat." ucap orang misterius itu yang sedang berbicara sendiri dan sedikit ada senyum yang merekah disaat wajahnya "Aku sudah tidak sabar sekali, Hahahahaha."
...
Teng... tong... teng... teng...
"Akhirnya jam pelajaran sudah selesai juga. Kakiku terasa pegal nih" gerutu Akira saat itu
"Ternyata kau masih disini ya Akira." sapa Takahiro
"Hemm, ya begitulah. Seperti yang kau lihat sekarang" jawab Akira
Dari kejauhan terdengar teriakan seorang wanita yang tak lain dan tak bukan itu suara Sachiko yang sedang berlari membawa kotak bekal menuju kearah kami berdua.
"Hei Akira, Taka. Tunggu aku" teriak Sachiko saat itu
Hosh...
"Kalian mau kemana?" sambung Sachiko dengan nafas yang masih tidak beraturan
"Ikut saja ayo."
Kami bertiga berjalan menuju ke atas atap sekolah untuk menikmati bekal makan siang yang kami bawa bersama.
Piipp
Tapi, Weapon Gelar dan juga Exterminator Gear milik kami berdua menunjukkan radar. Bahkan pada saat ini para iblis itu muncul kembali dan radar itu menunjukkan keberadaan iblis disekitar sekolah.
"Akira ada apa?" tanya Sachiko saat itu
"Hemm, sebaiknya kamu jangan kemana-mana. Tetaplah disekitar lingkungan sekolah! Aku dan Taka akan kembali lagi." ucap Akira saat itu pada Sachiko dan Akira bersiap pergi menuju lokasi dimana para iblis itu berada "Ayo Taka kita bergerak sekarang."
"Ayo, bersiaplah iblis liar kamu berdua akan datang."
Kami berdua bergegas pergi menuju lokasi dimana para iblis itu akan muncul. Semoga tak ada korban yang terluka setia kami sampai disana.
Chiipt
Suara Headsfree milik Akira berbunyi itu tandanya Mr.A tengah menghubungi Akira agar segera bergegas menuju tempat dimana para iblis itu berada.
"Hei bodoh cepatlah bergerak para iblis mulai menyerang kembali."
"Aku tahu bodoh. Kemana saja kau saat aku perlu bantuanmu sejak kekacauan semalam?"
"Sudah tak usah bahas itu terlebih dahulu. Sekarang selamatkan para penduduk dari serangan para iblis. Aku sudah mengirimkan sesuatu pada Weapon Gear milikmu."
"Apa sesuatu!? Apa itu!"
"Nanti kau akan tahu sendiri Akira. Pergunakanlah sebaik mungkin apa yang aku berikan"
"Oke."
...
Tepat dibawah tanah terdapat sebuah labirin bekas penambangan pada masa peperangan dahulu yang digunakan para prajurit untuk bersembunyi dan menyimpan sejumlah pasokan senjata beserta bahan peledak lainnya jauh didalam ruang bawah tanah.
Sekarang tempat itu telah terbengkalai dan sudah tak terawat. Hanya kumpulan para kelelawar yang menjadikan dinding-dinding labirin itu sebagai tempat tinggal mereka.
Tempat ini juga sekarang menjadi sebuah markas rahasia yang dihuni oleh beberapa orang misterius yang disebut sebagai 'Heiwa dantai'.
Entah apa tujuan mereka untuk saat ini. Tidak ada yang mengetahui sama sekali.
Ditempat yang tidak terlalu luas ini terlihat beberapa orang yang sedang duduk disana. Semuanya mengenakan jubah berwarna hitam tanpa wajah yang terlihat sedikitpun.
"Komandan ada mangsa lagi nih. Asik kalau aku bisa habisin mereka semua" seru salah satu anggota
"Baiknya kau segera berangkat sekarang. Aku percayakan tugas ini padamu, aku rasa cukup kau saja kesana sendirian"
"Siap komandan. Aku tak akan mengecewakanmu, serahkan semuanya padaku. Hehehe"
"Ta-...pi apa anda percaya dengan si bodoh ini komandan?" tanya salah satu anggota wanita yang mengenakan jubah hitam juga tanpa wajah yang terlihat
"Hemm, ya mau tidak mau lagi aku harus percaya pada dia."
"Hahaha, kau tak usah khawatir manis. Aku pasti kembali dengan utuh ke markas ini. Hahahaha"
"Bakaaaaaa. Cepat pergi dari sini! Aku malas melihatmu disini."
"Hahahaha, baiklah. Aku pergi semuanya! Yahuuuuu"
...
"Hai para manusia bodoh, kalian akan kami musnahkan semuanya. Hahahaha"
Beberapa pasukan iblis bermunculan dengan menyerang para manusia yang sedang asik berlalu lalang. Semua orang menunjukkan ekspresi ketakutan dan mereka berhamburan kemana-mana.
"Serang mereka semua. Jangan sampai ada yang tersisa"
"To-...looongg jangan sakiti aku!"
"Gegege, mati saja kalian para manusia. Rasakan ini"
Syuutt
Psstt...
Duuaarr...
Duuaarr...
"Sepertinya aku tidak terlambat ya sampai disini." ucap Akira dengan menggenggam senapan yang bernama Death Gun ditangan kirinya
"Benar sekali Akira. Sepertinya aku bisa bersenang-senang hari ini" sahut Takahiro dengan ekspresi senyum menyeringainya
"Benar sekali Taka. Nikmati saja permainan hari ini" sambung Akira saat itu
"Wah... wah... wah... Ternyata ada dua ekor tikus ya yang berani datang ditempat ini. Sebelum kalian mengacau lebih jauh lagi baiknya aku Hentikan langkah kalian berdua."
EEAAARRGGHH!!!
"Kalian semua pergilah ke tempat yang aman. Biar kami yang urus semua yang ada disini." ucap Takahiro
"Ba-...baiklah!"
"Sekarang giliran beraksi. Kedua tanganku sudah tidak sabar mendaratkan hantaman keras pada mereka semua. Hihihi" sambung Takahiro
"Ayo Taka. Bersiaplah kalian semua! Eaaarrghhh" ucap Akira yang berlari mendekat ke arah mereka semua
Wuusshh...
"Yahuuu. Siap atau tidak aku datang"
Jrasshh
Sraatss
"Eh siapa orang ini datang dan menyerobot bagianku." Takahiro terdiam saat itu
"Untung saja aku tak terlambat ya. Hihihihi" ucap orang berjubah hitam itu dengan menunjuk ke arah para iblis yang sempat terkena pukulan "Kau tak akan bisa mengalahkanku dengan kemampuanmu yang sekarang iblis bermartabat rendah, Hahahaha."
"Siapa orang ini! Kenapa dia mengenakan jubah yang sama persis seperti yang dikenakan si jubah hitam pada saat itu!? Apa mereka berdua ada hubungannya?"
"Pekenalkan namaku Sarutobi Naki. Aku adalah prajurit Heiwa dantai! Ingat itu iblis bodoh."
"Hah! Heiwa dantai"
-to be continued-
______________________________________
Obrolan pojok bawah:
Author: Halo, aku kembali lagi hehehehe
Sekarang chapter ke 20 udah update nih. Ceritanya pasti tambah seru hehehe
Silahkan dibaca dan tetap jangan lupa tinggalkan jejak kalian semua dengan cara voment ya :)
-Terimakasih ~ sankyuu-
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro