Chapter 10: Bangkitnya Seorang Legenda
Sementara itu Akira berlari menjauh dari tempat pemukiman penduduk dan menyeret iblis itu untuk mengikutinya.
"Tensu Metsu...!!! Tensu Metsu...!!! Tensu Metsu...!!!" Gumam iblis itu sambil berlari bagaikan gerakan Zombie
"Woi... dia masih mengikutiku ya..!!! Baguslah, aku jadi bersemangat nih" ucap Akira sambil berlari
"Awas saja kau mati konyol, bodoh" ucap Mr.A melalui Handsfree milik Akira
"Tenang saja botak, aku pasti bisa mengalahkannya. Kau percayakan saja semua padaku" balas Akira
Drap...
Drap...
Langkah kaki Akira memancing iblis itu untuk mengikutinya hingga ke tanah lapang yang jauh dari pemukiman.
Sriiitttss...
Langkah kaki Akira berhenti di tempat tanah yang lapang dan tak ada sesuatu yang akan celaka akibat pertarungan ini.
"Kau mulai terjebak, kita mulai permainannya" Akira tersenyum menyeringai pada iblis itu
...
"Apa yang harus aku lakukan kakek, disaat yang genting begini?" Ucapan itu yang hanya keluar dari mulut Takahiro
Iblis itu sedikit tertawa melihat wajah Takahiro yang sedikit ketakutan saat bertatapan dengan dirinya.
"HAHAHA!!! CUMA SEGINI KAH KEKUATAN PARA MANUSIA. AKU SEDIKIT KECEWA KALAU BEGINI, PASTI TUANKU AKAN KECEWA" teriak iblis itu menertawakan Takahiro
Namun, Takahiro mencoba untuk bangkit dan berdiri kembali. Entah tekad apa yang dia punya sekarang ini, yang jelas dia tidak bisa lari selain dia harus mengalahkan iblis yang kini berdiri tidak jauh dari hadapan nya.
(Walaupun aku tak sehebat dan sekuat kakek, setidaknya aku memiliki tekad api di dalam jiwaku yang masih berkobar)
Hanya ucapan dalam hati nya itulah yang membuat dia yakin dan percaya diri untuk bisa menumpaskan sang iblis.
"Hei kau, aku sudah siap melawanmu" ucap Takahiro dengan posisi layaknya seorang petinju profesional
"Wahahaha, kau boleh juga sebagai penghiburku bocah. Baiklah aku terima keinginanmu" ucap iblis itu dengan senyum menyeringai
Seketika kedua benda yang bernama Exterminator Gear itu mengeluarkan cahaya berwarna merah bagai api yang menyala.
"Heh... apa ini. Sepertinya benda ini bekerja dengan sendirinya. Baiklah aku siap melawanmu" batin Takahiro bergumam
Iblis itu bergerak kembali mengambil langkah maju dan bersiap menyerang Takahiro. Dengan menggenggam senjata sabit panjang dia mulai bergerak dengan cepat dan menghilang bagaikan bayang.
Eaaarrrgghh...
Srriiunggg...
Triiiinggg
Sabit panjang itu di ayunkan ke arah Takahiro secara beruntun. Berharapa Takahiro mendapat kan serangan telak dari iblis itu. Dan Takahiro menangkis serangan Sabit itu dengan menyilangkan kedua tangannya dan menutupi di bagian wajahnya.
"Siaaall.." teriak Takahiro
"Kau tak akan bisa bergerak sedikit pun bocah dari jangkauan seranganku, bahkan jika kau lengah Sabit ku ini akan mencabik-cabik tubuhmu yang lemah itu. Hahaha" ucap iblis itu dengan memegang sabit panjang
"Hei kau jangan banyak bicara, iblis aneh. Selagi aku masih bisa melawanmu aku tak akan kabur dari pertarungan ini" balas Takahiro
Eaaarrgghh..
Sraaattss...
Pertarungan itu kembali berlangsung setelah Takahiro bisa lolos dari serangan sang iblis. Gerakan Takahiro seakan berbeda dari sebelumnya. Bahkan semakin baik lagi dan lagi dari sebelumnya.
"Apa-apa'an bocah ini. Kenapa gerakan semakin bagus, dan bertambah lincah" gerutu sang iblis
Buugghh...
Syuuutt...
Wuusshh...
Suara pukulan yang sedang di lancarkan Takahiro membuat iblis itu sedikit kewalahan untuk menghadapi serangan miliknya. Sekan Takahiro memiliki energi lebih yang mengalir dalam tubuh nya, mengalir bagai aliran darah.
Takahiro masih menyerang iblis itu membabi buta dengan tinjuan maut nya. Bahkan sang iblis sedikit kewalahan, memainkan sabit milik nya.
"Kalau begini aku bisa hancur. Sebaiknya aku akan gunakan nya sekarang"
EAAARRRRGGHHH...!!!
Teriak iblis itu sambil mengayunkan sabit nya dengan gerakan memutarkan sabitnya untuk menghalangi serangan demi serangan yang di lakukan oleh Takahiro. Di sertai aura hitam pekat yang menyelimuti bagai bayangan.
Wuuussshh...
Zrraaatt...
"HAHAHA!!! MATI KAU BOCAH. RASAKAN INI" teriak sang iblis dengan ganas nya
Eaaarrggghh...
Sraattss...
Iblis itu lagi-lagi mengamuk dan mengayunkan sabit nya pada Takahiro. Serangan yang mungkin siapa pun orang tak dapat memprediksi pergerakannya.
"Ehh" ucap Takahiro
Zraattss...
Wussshh...
Swiiinngg...
Tubuh Takahiro kini tersayat-sayat dengan penuh luka yang sedikit menganga. Warna merah yang kini mengotori seragam sekolah yang putih saat darah dari tubuh Takahiro yang mulai membasahi hingga berwarna merah. Tubuh nya tergeletak disana dengan di penuhi luka, dan tenaga nya sudah sedikit terkuras saat dia mengumbangi serangan tiap serangan dari iblis itu.
"HAHAHA!!! INGAT LAH SATU HAL DAN JANGAN KAU LUPAKAN. NAMAKU ADALAH
MICTLANTECUHTLI DAN KAU AKAN HABIS DI TANGANKU BOCAH" teriak iblis itu pada Takahiro yang kini tergeletak
"..Ahh, sial.." gerutu Takahiro yang meringis kesakitan
Tap...
Tap...
"Terimalah ajalmu bocah. Apa kau punya pesan terakhir. Hahaha" ucap iblis itu mendekat perlahan ke Takahiro dengan memegang Sabit nya
Tap...
Tap...
"Egh, sial. Apa kah aku akan berakhir" gerutu Takahiro
Sriiinnggg...
"MATILAH KAU BOCAAAAHHH
..!!!,"
Teriak iblis itu dengan mulai mengayunkan sabit nya. Dan kini dengan satu kali lagi tebasan Takahiro akan mati di tangan iblis ini.
"HAHAHA..!!! MATILAH KAU BOCAAHH" teriak sang iblis dengan mengayunkan sabit nya ke atas dan siap di arahkan pada tubuh Takahiro yang sudah tergeletak tak berdaya
Syyuuuttt...
Srrriingg...
Baaaammmm...
Tiba-tiba cahaya berwarna merah bersinar dengan terangnya dimana Takahiro tergeletak dan iblis itu yang bersiap membunuh Takahiro. Iblis itu terlempar jauh sektika, seakan terjadi ledakan yang sangat dahsyat saat itu.
"..A-..pa ini..?," ucap Takahiro yang menghalangi kilauan cahaya yang bersinar di hadapannya
Sinar itu sangat benderang. Hingga mataku tak sanggup menerima kilauan cahaya yang bersinar terang. Tapi aku melihat kembali cahaya itu seperti nya saling terhubung dengan benda yang aku pakai yaitu Exterminator Gear, benda yang kakek berikan padaku sebagai pewaris selanjutnya.
"Akhirnya aku bebas kembali, terima kasih tuan" ucap seseorang yang terselimuti oleh cahaya berdiri di hadapan Takahiro
"..Siapa kau?" Tanya Takahiro dengan spontan
Sosok itu menoleh ke arah dimana suara Takahiro terdengar. Dengan mata yang berkilau seakan menatap dengan tajam.
"Eh, kau siapa?" Sosok itu bertanya balik kepada Takahiro
"Ehh, namaku Rai Takahiro. Kau bisa memanggilku Taka" jawab Takahiro dengan sedikit gugup
"Hah, apa kau bilang Rai. Kenapa kau menggunakan benda itu di kedua tangan mu" makhluk itu sedikit kebingungan mendengar nama depan Takahiro
"Benda ini adalah pemberian kakek ku. Rai Ichijou seorang yang dulu nya pengguna benda ini"
Wajah makhluk itu sedikit kebingungan mendengar nama keluarga Rai.
"Jadi kau berasal dari keluarga Rai. Maafkan kelancanganku tuan muda, aku adalah Aka Hoshi. Panggil saja aku dengan sebutan Akashi. Aku adalah patner kakekmu tuan muda, jadi jangan sungkan-sungkan kepadaku, katakan saja. Perintahmu mutlak bagiku" ucap makhluk yang bernama Akashi itu dengan sedikit menundukkan badan nya
"Sudah Akashi, berdirilah. Aku butuh sedikit bantuanmu saat ini" ucap Takahiro
"Eghh,.. ap-..a aku mengganggu obrolan kalian" iblis itu kembali berdiri walau sedikit tubuh nya terhuyung-huyung untuk kembali berdiri
Wuussshhh...
Tubuh Mictlantecuhtli dikelilingi aura ungu yang menyelimuti tubuhnya. Tubuh nya yang tadi terhuyung-huyung kini bangkit kembali dengan gagah nya dengan tatapan tajam nya.
"Tuan muda, tenang saja. Percayakan padaku tuan. Aku adalah seorang legenda yang bangkit kembali dengan element api atau di juluki juga 'si lidah api dari neraka', akan aku bereskan sekarang tuan" ucap Akashi
Buussshhh...
Akashi menghilang bagai cahaya dan kini dia seakan merasuki tubuh Takahiro. Raga Takahiro kini di kendalikan sebagian oleh kekuatan Akashi, tubuh itu di selimuti api.
"Kita mulai sekarang"
Sriiinggg...
...
"Akhirnya, disini akan ku habisi kau botak" ucap Akira dengan penuh percaya dirinya
"Berhati-hatilah bodoh. Dia seperti nya tak mudah kau kalahkan" ucap Mr.A
"Sudah. Kau jangan berisik, sekarang bimbing aku saja untuk melawannya Mr.A"
"Ya terserah kau saja lah bocah uban. Ayo kita mulai sekarang" ucap Mr.A
"Ken no Tamashi: Skill Double Sword" ucap Akira
Dua bilah pedang kini tergenggam di kedua tangan Akira. Dengan posisi kuda-kuda menandakan bahwa dia kini siap untuk bertarung.
Syuuttt...
"Maju kemari kau botak, atau tidak aku akan menghabisi dirimu sekarang juga" Akira berlari maju dengan gerakan cepatnya
"Tensu Metsu, Tensu Metsu, Tensu Metsu. Akan aku habis kau bocah" ucap Tensu Metsu
Dua bilah pisau nya kini berubah bentuk menjadi pedang panjang seperti yang di miliki Akira.
"Ayo bocah tengik, kita selesaikan ini sekarang juga" ucap tensu
Eaaarrgghh...
Srriinngg...
"Aku tak akan kalah botak. Kau akan aku habisi disini sekarang juga" Akira mengayunkan kedua pedang nya
Pertarungan mereka dimulai kembali. Apakah yang akan terjadi selanjutnya antara Akira dan Takahiro untuk mengalahkan para iblis.
-to be continued-
_
___________________________________
Obrolan pojok bawah:
Author: Fiuuhh... Akhirnya aku menyelesaikan nya juga!!!
Akira: Sudah 2 minggu aku tak menampakkan diri pada fans ku. Hahaha
Takahiro: Hahaha, apa ada orang yang mau menjadi penggemar mu...!!!
Akira: Hei, apa kau tak suka Taka-kun. *ekspresi wajah sedikit kesal*
Takahiro: Aku tak suka. Weeekk :p *kabur*
Akira: Awas kau *ikut mengejar*
Author: Kalian berdua ini memang bocah sinting. Maaf kepada para pembaca yang udah nunggu lama buat chapter ini. Sekali lagi aku minta maaf ya, dan karena arc ini sangat panjang jadi aku potong sampai disini. Tunggu chapter berikutnya ya semua, terimakasih buat kalian yang udah voment. Aku tunggu voment kalian semua ya :)
Ya udah aku harus pamit dulu pada pembaca setia, sampai ketemu di chapter berikutnya. Bye
-Terimakasih ~ Sankyuu-
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro