Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Soul & Ruhi Corp.

Apa yang kau pikirkan ketika kau putuskan mendirikan Soul & Ruhi Corp?

Semua orang masih ingat bagaimana kau, masih dengan balutan jas laboratorium berpidato melalui layar hologram nir kabel dan disiarkan serentak ke seluruh penjuru dunia.

Kau berkata, bahwa seluruh umat manusia berada di ambang kehancuran karena dunia telah dipenuhi robot humanoid. Robot humanoid yang dikembangkan secara besar-besaran setelah serbuan virus mematikan seabad lalu kini telah menguasai segala aspek kehidupan.

Tak ada lagi pekerjaan manusia yang tidak sanggup dikerjakan oleh humanoid. Bentuk fisik mereka telah mengalami ribuan kali modifikasi dari versi pendahulunya, telah menyamai kemampuan fisik manusia. Terutama kemampuan untuk bertahan pada kondisi yang paling ekstrim dan tak pernah merasa kelelahan telah membuat humanoid dianggap sejajar dengan manusia. Masih ditambah lagi dengan tampilan fisik yang elok. Wajah sehalus pualam, mata sejernih kristal, serta untaian rambut polimer-sutera. Beberapa bahkan percaya humanoid lebih sempurna daripada manusia.

Omong kosong, katamu, humanoid punya satu cacat yang tak termaafkan. Humanoid tidak memiliki jiwa. Kau menjelaskan bahwa humanoid, kreasi terbaik umat manusia, diciptakan dengan melupakan hal yang paling esensial.

Tanpa jiwa, sesungguhnya humanoid adalah kerangka kosong, imitasi murahan dari sesosok manusia. Dan jika umat manusia masih terus berinteraksi dekat dengan kerangka kosong ini maka lama kelamaan kemanusiaannya pun akan luntur.

Oleh karena itulah kau mendirikan Soul & Ruhi Corporation. Harapan akan adanya dunia yang lebih baik akan dipenuhi oleh proyek raksasa Soul & Ruhi. Soul & Ruhi akan memanggil pulang jiwa-jiwa yang telah lepas dari raganya.

"Tetapi bagaimana mungkin memanggil jiwa-jiwa? Bukankah jiwa itu sesuatu yang tak kasat mata?" tanya para wartawan kepadamu.

Tanpa ragu kau jelaskan bahwa proyek mercu suar ini kau beri nama Soul & Ruhi dari kata "soul" sebagaimana juga "ruhi" yang berarti jiwa. Jiwa-jiwa mungkin tak kasat mata, tapi begitu juga ribuan atom yang berserakan di bumi.

Alat ciptaanmu yang kau beri nama serupa, Soul & Ruhi, adalah sebuah alat yang mampu mendeteksi jiwa-jiwa yang melayang di antara keberadaan manusia.

"Lalu apa yang akan dilakukan dengan iwa-jiwa itu?" Kembali para wartawan bertanya kepadamu.

Kau bilang selama ini manusia terlalu terbiasa hidup berdampingan dengan humanoid yang tidak berjiwa. Hidup manusi terasa kering karena hanya melulu soal bekerja dan bertahan memenuhi kebutuhan hidup. Soul & Ruhi Corp akan mengatasinya dengan mengisi humanoid dengan jiwa-jiwa manusia sehingga humanoid layak bersanding dengan manusia.

Bisik-bisik mereka yang mendengarkan pidatomu berdenging begitu keras hingga nyaris mencapai batas ambang pendengaran. Buatmu kontroversi bukan hal baru, kau sengaja mengumumkannya bukan untuk mendapatkan dukungan tetapi agar mereka yang menentang mendapatkan tandingan dari mereka yang mendukung.

Tentu saja ada hal-hal yang tidak kau katakan kepada khalayak. Bahwa bertepatan dengan hari pengumuman Soul & Ruhi Corp, Mahkamah Dokter Internasional telah memutuskan untuk mencopot alat penopang hidup gadis itu. Gadis yang untuknya kau rela serahkan semua, bahkan juga jiwamu sendiri.

Kau tahu tepat ketika wajahmu terpampang pada layar hologram di seluruh negeri, jiwa kekasihmu melayang terbang meninggalkan raganya. Kau berpacu dengan waktu, mengalahkan mitos bahwa jiwa-jiwa itu akan lebur dalam cahaya abadi setelah 40 hari. Meskipun hasil penelitianmu membuktikan bahwa jiwa-jiwa adalah entitas abadi yang tak lekang waktu, kau tak ingin mengambil resiko kehilangan jiwa murni paling kau cintai.

Kau bekerja kesetanan tanpa kenal istirahatat sampai akhirnya di hari ke-38 kau keluar dari laboratorium, bersorak mengumumkan bahwa Soul&Ruhi, alat pemanggil jiwa, telah berfungsi sempurna.

Esoknya, di hari ke-39, jasad kekasihmu dimasukkan ke dalam mesin MRI yang telah kau modifikasi. Mesin itu kau hubungkan dengan Soul&Ruhi yang berukuran lebih mungil, sebesar 1x1 meter.

"Jasad orang mati membawa karma buruk," ujar seorang asistenmu yang seketika langsung kau pecat tanpa tedeng aling-aling.

Jasad itu kau bawa untuk menjaga kemungkinan adanya kebenaran dalam mitos bahwa jiwa tidak meninggalkan raga sebelum hari ke-40. Sungguh dualisme yang aneh bercokol di dalam otakmu. Di satu sisi kau membuat semuanya demikian terukur dan ilmiah. Di sisi lain, kau berjaga-jaga, mencemaskan mitos yang jelas-jelas tidak ilmiah.

Bersama bunyi desingan halus, alat itu menyala, lampu-lampu indikator yang menyala menunjukkan semua berfungsi baik. Soul&Ruhi kau buat berdinding kaca agar perubahan energi atom di dalamnya bisa terlihat dari luar. Di samping Soul&Ruhi kau siapkan tempat bagi jiwa kekasiihmu.

Soul&Ruhi mulai bekerja. Kau merasakan waktu merayap pelan sekaligus bergegas menggapai jiwa yang kau rindu.

Pendar cahaya muncul di dalam Soul&Ruhi, awalnya redup lalu makin lama makin terang. Melompat-lompat sangat cepat nyaris tertangkap oleh mata telanjang. Cahaya itu terus bergerak di dalam Soul&Ruhi.

Lagi-lagi kau menunggu jam demi jam berlalu.

Tengah malam ketika tinggal kau sendirian di laboratorium, kau liihat pendar cahaya itu tak lagi bergerak secepat semula. Lebih tenang, makin lembut. Pada akhirnya berhenti di tengah, seolah memusatkan diri.

Kau mendengar suara kekasihmu, bukan melalui lubang telinga, melainkan menyusup di balik batang otakmu. Kau begitu bahagia mendengar namamu dipanggil olehnya sampai-sampai meneteskan air mata. Ini pertama kalinya air matamu tertumpah sejak ibumu melompat dari lantai 12 dalam keadaan mabuk.

Tak larut begitu saja dalam kegembiraan, kau siapkan wadah paling sempurna bagi jiwa kekasihmu. Sebuah ciptaan luar biasa dengan visual yang dicetak dari wajah kekasihmu, kulit yang selembut sutra, tungkai yang sempurna, dan tangan gemulai yang berjari lentik.

Pelan, kau melihatnya membuka mata untuk pertama kali dan membuat jantungmu berdegup kencang. Mata sebiru safir, seperti yang selalu diidamkan kekasihmu. Rambut berombak sehitam malam.

Ketika kau bantu kaki jenjangnya melangkah, kau merasa duniamu kembali berputar Kembali ke lantai dansa tempat kalian pertama kali bertemu. Begitupun ketika kau sentuh ujung jarinya, getaran yang sama yang tak pernah hilang sejak jatuh ke dalam pesonanya.

"Sayangku, apa yang terjadi?"

Kau mendengarnya bertanya dalam denting suara logam, dingin. Kau mengabaikan perasaan asing saat mendengarnya karena jiwa kekasihmulah yang sedang bicara.

Setidaknya itulah yang kau sangka kau inginkan sebelum denting logam yang berirama dari mulutnya berubah menjadi jeritan.
Apa lagi ketika kekasihmu melihat pantulan wajah barunya pada dinding kaca Soul&Ruhi.

Kulit sintetis pada wajah yang secantik pualam itu memerah, sebuah inovasi pada refleks humanoid yang formulanya masih kau rahasiakan.

Kau terlambat menyadari ada yang salah.

Bukan karena kealpaanmu menutup jendela laboratorium hari itu.
Namun karena kekasihmu memilih meluncur mengikuti gravitasi bumi dari ketinggian 20 meter.

~1000 words in word~

AUTHOR NOTE:

If you reading this story on any other platform OTHER THAN WATTPAD, you're likely to be at risk of a MALWARE ATTACK. If you wish to read this story on its ORIGINAL & SAFE FORM, PLEASE GO TO :

Wattpad @langitrenjani

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro