Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Kedua Kalinya

Rasanya begitu melelahkan dicekoki dengan tambahan pelajaran, les di luar jam tambahan, belum lagi soal-soal yang diberikan. Luluh lantak rasanya tubuh ini.

Pagi ini seperti pagi lainnya. Semoga hari ini Jumat berkah, sebelum besok dipusingkan dengan tes di les tambahan. Hm, semangat Syakira tinggal beberapa bulan lagi kamu berjuang. Semangat!

Saat kakiku menapaki tanah setelah turun dari Kopaja. Mataku tertuju pada laki-laki dihadapanku yang tersenyum. 'Dika', ya aku bertemu lagi dengannya. Dia menyunggingkan senyumnya. Aku pun refleks membalas senyumnya.

Tampaknya hari ini kecakepannya naik tingkat beberapa kali lipat dengan baju koko putih dan celana putih yang dikenakannya. Sepertinya pipiku terlihat memerah. Aku buru-buru berjalan menuju sekolahku.

Berarti aku boleh dong menduga bahwa dia tinggal di Kompleks Imigrasi. Sudah kedua kalinya aku bertemu dengannya. Ya, apapun itu. Pagi ini moodku naik tingkat juga.

●●●

Ketika istirahat ada sesuatu yang tak terduga di sekolahku. Sebuah tragedi yang membuat setiap siswa yang membawa HP di sita sementara. Begitu pun dengan hpku yang memiliki feature bluetooth. Padahal HP-ku sama sekali tidak bisa digunakan untuk memfoto ataupun merekam. Dengan berat hati aku serahkan kepada guru yang datang ke kelasku.

Bahkan karena hpku di sita. Aku harus pulang belakangan menunggu hpku selesai digeledah. Aku dan Nina menunggu di perpustakaan sekolah. Beruntung, kami mengenal baik penjaga perpus. Kami diberi izin sepuasnya untuk beristirahat di perpus.

Tentu saja, kami menawarkan untuk membantu membereskan buku-buku baru yang belum sempat di stempel dan di susun oleh Pak Edy. Semenjak awal aku bersekolah di SMP ini, aku memang menyukai perpustakaan. Ruangan yang ber-ac tidak seperti ruang kelas yang hanya di pasang kipas angin.

Aku ingat bagaimana tahun lalu, ketika aku berulang tahun yang ke-14. Bersama dengan Nadya kami membujuk Pak Edy untuk meminjamkanku enam buah buku sekaligus selama satu minggu. Sebagai hadiah ulang tahunku dari Pak Edy. Karena peraturannya hanya boleh meminjam buku maksimal tiga buah buku untuk tiga hari.

Mengingat kejadian itu membuatku tersenyum. Mengingat ulang tahunku ke-15 nanti aku sudah lulus dari sekolah ini.

🎁🎁🎁

Beberapa part lagi akan menuju ending.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro