A/N:

Modern AU

Assassin!Carpaccio x Suster!Finn

.

.

.

Your voice is my guide

"CARPACCIO-KUN!"

Teriakan itu berhasil membawa Carpaccio kembali ke dunia nyata. Carpaccio berusaha untuk bangkit berdiri. Pasang mata merahnya menatap penjahat yang sedang menyandera seorang perawat, panjahat itu menodongkan pistol ke kepala sanderanya. Carpaccio memperhatikan mimik wajah penjahat itu, ekspresi panik dan ketakutan, tubuhnya gemetar. Carpaccio menyimpulkan bahwa penjahat itu tidak memperhitungkan dirinya bisa bangkit kembali setelah dipukul kepalanya.

"Aku akan menyelamatkanmu, Finn," gumamnya.

Carpaccio menghembuskan nafas dari mulutnya. Tangan kanannya terangkat lurus ke depan, menggenggam erat sebilah pisau. Memfokuskan seluruh tubuhnya untuk menyelamatkan perawat itu dan membunuh penjahat.

Tidak peduli kepalanya menetes darah tak henti, ia sudah berjanji untuk terus melindunginya.

Carpaccio mengambil langkah maju dalam satu hentakan kaki, sebelum si penjahat menarik pelatuk pistolnya Carpaccio melemparkan pisaunya untuk menjatuhkan pistol dari tangan si penjahat. PIstol terbang ke belakang si penjahat bersamaan dengan pisaunya, setelah dekat dengan penjahatnya Carpaccio melayangkan tinjunya ke wajah si penjahat.

"Finn, kamu tidak apa?"

"Aku baik-baik saja ... cuman pergelangan tangannya agak sakit karena dicengkram cukup keras sama orang itu ...." Finn menundukkan kepalanya sembari melirik ke si penjahat.

Finn mendekatkan dirinya pada Carpaccio. "Aku takut ...."

"Tidak usah takut, pejamkan matamu."

Finn mengikuti perkataan Carpaccio, memejamkan kedua matanya erat.

Carpaccio mendekat ke si penjahat langkah demi langkah, penjahat itu terbaring ketakutan, merangkak ke belakang berusaha untuk mengambil pistolnya. Saat penjahat itu berhasil meraih pistolnya, ia arahkan ke Carpaccio, tangannya gemetaran. Carpaccio tidak memperdulikan hal itu, ia tetap berjalan untuk mengambil pisaunya kembali.

Dor! suara tembakan bergema, peluru yang ditembakkan melukai pundak kiri Carpaccio, Carpaccio tidak merasa sakit sama sekali. Carpaccio menendang tangan penjahat itu dengan kencang, dilanjut dengan menginjak kaki penjahat itu dengan keras.

"Ini balasan sudah menyakiti Finn."

Suara jeritan keluar dari mulut si penjahat. Carpaccio memandang rendah si penjahat, tangannya gatal ingin menghabisi orang itu, tetapi Finn sedang bersamanya, ia tidak bisa membunuh seseorang.

Carpaccio membalikkan badan, meninggalkan penjahat itu sendiri, ia kembali ke sisi Finn.

Karena seharusnya yang ia bunuh adalah Finn, ia disewa untuk membnuh anak bungsu Keluarga Ames.

"Aku antarkan kamu pulang."

"Ke rumah sakit."

"Tapi--"

"Rumah sakit, luka Carpaccio-kun harus diobati."

"Aku mengerti."

Tangannya digenggam erat oleh Finn, Finn yang menuntun jalan di depan, Carpaccio mengikutinya tanpa protes, selamai ini ia hanya mengamati targetnya dari dekat, perlahan tugas yang diberikan padanya menghilang dari benaknya seiring mendapatkan kehangatan dari Finn. Sebuah senyuman yang berhasil mengubah pikirannya dari membunuh menjadi melindungi.

"Finn."

"Ada apa?"

Carpaccio diam saja, ia hanya memandangi Finn dari belakang. "Tidak jadi."

"Eh apa? Katakan padaku."

"Tidak mau."

A single bird is flying on

It searches for tomorrow in the nameless sky