Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Mermaid Theater |ShuFem!Riou|

Malam hari ketika bulan purnama bersinar terang sepasang manik amber bercahaya saat melihat seorang lelaki tampan, tinggi berambut hitam panjang dan sepasang mata hitam legam seperti obsidian, berdiri di atas kapal. Baginya lelaki itu seperti pangeran untuknya.

Sekilas muncul sebuah pikiran di dalam kepalanya, lelaki itu sangat keren, cahaya bulan yang meneranginya menambah keindahan rambut hitamnya yang panjang.

Lelaki itu hanya diam berdiri memandangi langit, lalu tak lama langit biru kelam dihiasi oleh sebuah api warna-warni yang meledak, seakan mewarnai langit gelap tanpa bintang saat itu.

Manik amber itu terus memperhatikan pangeran berambut hitam itu.

Brave, beautiful, and yet so gentle?

I adore everything about you

Manik amber itu melebar saat melihat pangeran obsidian itu jatuh dari kapal ke lautan, tubuhnya tenggelam ke dasar laut, wanita berambut eboni panjang yang memperhatikan pangeran obisidan itu segera menyelam untuk menyelamatkan sang pangeran. Perempuan berambut eboni panjang membawa sang pangeran obsidian ke permukaan, ke pesisir pantai dekat desa tempat tinggalnya.

Ketika orang itu masih belum sadarkan diri sepasang amber menatap wajah tampan itu lekat-lekat, tangannya mengelus wajahnya, memastikna sang pangeran yang ia selamatkan masih hidup dan sesaat melihat pergerakan jari tangan pangeran itu, ia langsung berlari meninggalkannya dan bersembunyi di balik batu karang besar di dekat situ.

Ia terus memperhatikan dari jauh sampai ada dua orang dari desa tempat tinggalnya menemukan lelaki itu.

Semenjak hari itu Riona tidak bertemulagi dengan pangerannya, tetapi ia mendengar kabar tentang pangeran itu dari kakak perempuannya. Lelaki berambut hitam itu masih hidup dan disambut dengan baik oleh orang-orang.

2 hari kemudian lelaki itu dijemput pulang oleh adik perempuan.

Riona mengetahui kabar itu dari kakaknya bersamaan dengan amplop hitam dengan lambang kerajaan. Raja Gregminster mengadakan pesta dansa.

"Gimana gimana gimana? Riona yang dateng ke Gregminster, kan Riona yang nyelametin laki-laki itu."

"Emangnya gapapa?"

"Gapapa Gapapa!" seru Nanami riang, "Tenang aja serahin sama kakak! Aku bakal bikin Riona cantik tiada tara!"

"Tapi--"

Nanami merangkul tangan adiknya itu dan menarik Riona ke rumah. Riona tidak bisa menghentikan kakaknya setelah melihat Nanami sudah bersiap menjahit gaun dengan peralatan menjahit di tangan.

Gaun merah bergradasi kuning menjadi gaun mewah yang dikenakan Riona untuk ke pesta dansa di Gregminster nanti.

I'll adorn myself and come to meet you

At the stroke of midnight, I'll be yours ....

Riona menaiki satu persatu tangga, dengan mata berbinar, menanti untuk bertemu sang pangeran, tetapi ketika sudah menginjak masuk ke dalam kastil dari kejauhan ia melihat pangerannya itu sedang bersama seorangwanita berambut coklat panjang sepunggung. Keduanya nampak bahagia, apalagi wanita yang sedang bersama pangerannya itu, lebih cantik dan menawan darinya.

Riona membalikkan badannya, keluar kastil, berlari sampai jembatan. Air mata mengalir dari kedua matanya bersamaan dengan rasa perih di dadanya.

Dreaming foolishly of love,

I wish I could vanish like foam into the cold, endless sea

Kejadian tak terduga datang pada Riouna, seolah Dewi Keberuntungan tidak berpihak padanya. Riona terpeleset jatuh dari jembatan, jatuh ke dalam air.

Riona tidak berusaha untuk berenang kepermukaan, perasaan sedih yang masih menyelimuti dirinya seakan berbisik agar ia diam saja dan membiarkan dirinya tenggelam, pasokan udara yang sudah mulai menipis, kesadaran yang mulai hilang.

Kedua matanya kembali terbuka dan melihat sang pangeran di bawah sinar rembulan manik hitam bagai permata obsidian itu mengarah padanya, ekspresi wajahnya nampak khawatir. Ia tidak percaya bahwa saat ini ia berada di pelukan sang pangeran.

I am like a mermaid

Pangerannya itu memberikan jubah hitamnya agar ia tidak kedinginan, setelah kejadian ini Riona akan tetap mencintai lelaki itu, meskipun cintanya bertepuk sebelah tangan, baginya semua yang telah terjadi sebanding dan tidak akan pernah melupakannya meskipun pangerannya tidak ingat kejadian ini.

---

Riona berharap bisa bertemu lagi dengan pangerannya itu.

Harapannya terkabul saat berada di kastil Dunan, pangerannya itu berdiri di hadapannya, menyambutnya dengan senyum hangat dan memanggilnya.

"Riona-dono, selamat datang kembali, anda sudah melakukan tugas dengan baik."

Ia tidak menyangka ia akan bertemu lagi dengannya di kondisi seperti ini.

Pangerannya menjadi strategis yang membantunya untuk menjatuhkan Luca Blight.

"Shu-san terima kasih atas bantuannya."

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro