Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Flower |WigWill|

A/N:

Lyrics: furahasekai.net

.

.

.

"Will." Sebuah senyum merekah di wajah sang elf saat bertemu dengan Will tak sengaja di koridor sekolah. Kakinya langsung melangkah mendekati Will.

"Selamat siang, Wignall."

"Will punya waktu sebentar?"

"Ya."

"Will udah ada janji untuk ke kantin sama aku."

Gadis berambut oranye berdiri di depan Will sambil menggendong Kiki dengan ekspresi wajah kesal. Wignall tidak sadar akan kehadiran gadis berambut oranye itu yang selalu nempel ke Will. Wignall hanya tersenyum, dibalik senyumnya itu ada rasa jengkel, ia pikir ia akan bisa menggandeng tangan Will tanpa ada hambatan.

"Masalahku lebih urgensi dibanding keinginanmu untuk ke kantin bersama calon istriku."

Dahi Colette berkedut, terganggu dengan ucapan Wignall. "Jangan bercanda, Will bukan calon istrimu."

"Dia calon istriku."

Will berdiri di tengah-tengah mereka berdua, mencegah perdebatan lebih lanjut, Will sendiri tidak ingin menjadi bahan tontonan. Will minta Colette untuk tidak marah ke Wignall, Will menanggapi "masalah urgensi" Wignall, sementara Colette memasang ekspresi masam dan mendengus kesal. Wignall tersenyum senang, Colette menyerah untuk merebut kembali Will.

Wignall menggenggam tangan Will dan mengajaknya ke lapang rumput yang luas. Wignall mengeluarkan tongkat sihirnya, memejamkan kedua matanya dan mengucapkan mantra sihir.

"Fleuria."

"Terima kasih," aku tak bisa jujur mengatakannya

Meskipun aku benci diriku yang begini

Satu kata saja, mulutku tak bisa mengucapkannya

Dalam hati aku mencoba mencari caranya

Kedua mata Will membulat sempurna kala lapang rumput tumbuh bunga-bunga cantik nan indah, mekar memperlihatkan mahkotanya yang berwarna-warni. Will kagum melihat bunga-bunga bermekaran itu. Senyum lebar terarah pada Wignall.

"Keren banget! Wignall, ini sangat indah."

"Aku senang kamu menyukainya."

Wignall berlutut di depan Will, Will terkejut melihatnya dan meminta Wignall untuk kembali berdiri, namun Wignall hanya melihat ke arahnya dengan senyum di wajah, ia berdiri, mendekatkan dirinya pada Will.

"Kamu seperti bunga lili ya."

"Ma-maksudnya?"

Wignall tertawa kecil melihat reaksi kaget Will. "Maksudku, cantik, hatimu juga bersih, lalu," Wignall menangkup wajah Will dengan kedua tangannya, "lucu juga, pembawa keberuntungan."

"Aku tidak seperti itu Wignall."

"Bagiku seperti itu, Will sekali lagi aku minta maaf telah memperlakukanmu buruk."

"Wignall tidak usah meminta maaf, aku mengerti kok."

"Will, kamu suka dengan padang bunga ini?"

"Suka, bunganya cantik-cantik, keren, aku senang Wignall sekarang bisa menggunakan sihir ilusi dengan sempurna."

"Berkatmu," bisiknya seraya menarik WIll ke dalam pelukan.

"Terima kasih," aku tak bisa jujur mengatakannya

Sebenarnya aku mencintaimu

Tak peduli berapa lama waktu berlalu,

Bunga di tempat ini terus mekar dan tak berubah

Will memasnag wajah bingung, matanya melirik Wignall beberapa detik, lalu tersenyum lebar dan memeluk balik WIgnall. Tak lama Wignall melepaskan pelukannya.

"Will, maukah kamu menemaniku jalan-jalan ke kota? Berdua saja."

"Ya."

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro