
≡ Solitude ˖⃗ ‣ 02 ⸝⸝
❝Bersama.❞
≡ Solitude ˖⃗ ‣ 02 ⸝⸝
Mono x Reader || School AU!
©little nightmares 2
͝ ⏝ ͝ ⏝ ͝ ⏝ ͝ ⏝ ͝ ⏝ ͝ ⏝ ͝
30 Menit.
Setengah jam telah berlalu dengan cepatnya, Mono masih saja berdiam diri di belakang gedung sekolah, menatap sayu hujan deras di depannya.
"Aku takut kehilangan lagi." Lirih Mono sekali lagi seraya memeluk lututnya sendiri dalam kesepian.
"MONOOOOO!!" Teriak seorang gadis dari arah belakang Mono, Mono tahu betul suara gadis ini. [Name]-nya tersayang.
[Name] dengan napas yang tersengal-sengal langsung saja menerjang Mono dengan pelukan eratnya hingga terjatuh.
"Monooo!!! Kupikir kau meninggalkanku sendirian di sekolah! dan pulang sendiri!" Rengek (+Oceh) [Name],
Mono ingin sekali membalas pelukanmu, namun ia sedikit merasa enggan saat ia mengingat dimana [Name] tengah bercanda gurau bersama Sekelompok anak perempuan tadi.
"Kenapa merengek padaku? tidak dengan sekelompok anak perempuan, teman barumu itu saja?" Sarkas Mono.
[Name] tertegun sejenak, lantas langsung saja melepas pelukannya dan menjelaskan soal 'Ia yang bercanda gurau bersama sekelompok anak perempuan tadi'.
"Maafkan aku Mono, tolong dengarkan penjelasanku dulu." Melas [Name].
". . . Ya sudah, cepat jelaskan."
[Name] mengangguk cepat, lantas mulai saja menjelaskan.
[Name] Pov.
"Selepas keluar dari kelas tadi, 2 dari sekelompok anak perempuan itu langsung saja menarikku dan mengajakku bergabung dan mengobrol. Aku sudah menolaknya dengan halus."
Maaf ya Mono, dari sini aku tidak akan cerita tentang yang sebenarnya, hanya sedikit saja yang ku ubah ceritanya kok.
"Karna aku tau kau pasti akan menungguku di depan gerbang sekolah, tapi mereka tetap saja memaksa. Aku tidak tau harus bagaimana Mono, jadi aku meladeni mereka sebentar."
Iya, aku meladeni mereka sebentar. Sebab aku ingin tau apa saja yang mereka bicarakan bersamaku nantinya dan pastinya aku ingin tau apa yang membuat Six meninggalkan aku dan Mono setelah berbincang dan dekat bersama sekelompok perempuan ini.
"Topik yang mereka bicarakan juga sangat tidak sedap untuk di bahas dan di dengar, Maafkan aku ya Mono. Aku tak bermaksud membuatmu menunggu dan berpikir yang aneh-aneh begini. Kukira juga kau sudah meninggalkanku dan pulang sendirian. kupikir juga, kau marah dan akhirnya pulang sendirian begitu."
Kau tau rasanya, Mono? Sakit di dada saat aku berpikir kau pulang sendirian tanpaku, bukan apa-apa. Saat itu aku berpikir mungkin saja aku ini tidak penting. Aku takut, karna aku tidak penting kau meninggalkanku seperti Six.
"Maafkan aku ya, Mono..." Jelasku panjang dan lebar sedari tadi seraya menunduk.
Mono juga hanya terdiam, apa penjelasanku masih kurang ya? atau Mono tidak percaya? ah bagaimana ini—
[Name] Pov End.
"Maafkan aku ya, Mono..." Jelas [Name], membuat Mono hanya terdiam.
Namun begitu, diam-diam dari lubuk hati Mono yang paling jauh, ia merasa sangat senang. Sebab [Name] masih bersikap seperti biasanya setelah berbincang dengan sekumpulan murid perempuan itu.
Tetap sama, tingkah [Name] yang menjadi candunya selama ini, Imut dan lemah lembut.
"Iya, Mono Maafkan." Kata Mono, tersenyum dari balik paperbag-nya.
"Wah-! Terima kasih, Mono-!" Teriakmu, memeluk Mono dengan erat, kali inipun Mono membalas pelukanmu sama eratnya.
Imut ya, dua anak kelinci ini saling berpelukan, haha.
Dengan perlahan [Name] melerai dengan pelan pelukan mereka, kemudian Mono bertanya, "Memangnya apa yang mereka bicarakan, [Name]?"
". . . Siapa?"
"Sekelompok anak perempuan itu,"
". . . Ah, itu— eum... itu, mereka membicarakanmu... " Lirihmu pelan.
"Mereka berbicara padaku seolah-olah untuk membuatku tak mempercayai Mono lagi... perkataan mereka seolah seperti... eum— sesuatu yang mencuci otak?" [Name] dengan cepat menggeleng.
"Tidak-tidak! apa yang dikatakan oleh mereka itu hanyalah omong kosong belaka! Aku percaya padamu, Mono." Seru [Name].
Mono lagi-lagi terdiam, dari balik paperbag-nya Mono hampir saja menangis.
Memang, dari antara Six dan [Name], Mono memang lebih menyayangi dan menyukai [Name] dari awal, Keyakinan [Name] terhadap Mono pula yang membuatnya semakin dilema.
Syukur sifat dan tingkahnya tak berubah seperti Six, masih sama persis seperti di awal Mono bertemu dengan [Name].
Keadaan tiba-tiba saja menjadi hening seketika, hanya terdengar rintikan hujan deras yang sedari tadi tak kunjung mereda.
Mono menghela napas pelan, lantas mulai meraih dan menggenggam kedua tangan milik [Name] dengan amat lembut.
". . . [Name]."
"Iya?"
"[Name] janjikan, tidak akan meninggalkan Mono sendirian? Mono takut kehilangan lagi... " Lirih Mono.
". . . Maaf, Mono. Aku sebenarnya tak bisa janji. Aku tidak tau kapan aku akan menghilang dan pergi meninggalkanmu... tapi daripada itu, selagi aku masih ada di sekitarmu dan di hadapanmu, aku tak akan meninggalkan Mono-! dan Mono? Mono, tidak akan meninggalkanku kan?"
'Lebih baik berbicara begini kan? dari pada berbicara omong kosong semata.' — [Name].
Mono tersenyum manis dari balik paperbag-nya, "Iya, Mono juga tidak akan meninggalkan [Name]."
╱ ╲
Solitude ¦ Mono x Readers [AU!]
» END «
[773 Words]
©Little Nightmares
©Nathxliee
╲ ╱
▬▭▬▭▬▭▬
Hai semua-! Udh End nih (๑-﹏-๑).
Btw, pasti kalian bingung kan, siapa sih 'Sekelompok/Sekumpulan anak perempuan' ini, Hahaha.
Yuk Next Chapter dulu-! Bakalan ada penjelasannya ♬ ヾ(´︶'♡)ノ ♬
[01 Mei 2021].
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro