Aoi pun kaget saat Kumi memeluk nya secara tiba-tiba kemudian Kumi melepas pelukan nya dan memberi senyuman manis kepada Aoi.

"Aku juga su-" balas Kumi namun sebelum sempat menyelesaikan kalimat nya,Kumi dan Aoi sudah terbawa ke masa di mana seharusnya mereka berada.

Di hadapan Kumi dan Aoi kini berdiri pohon natal raksasa dan pakaian mereka berganti menjadi pakaian yang mereka pakai semula.

"Tadi Kumi Chan mau bilang apa?" tanya Aoi penasaran akan jawaban yang diberikan Kumi.

"Iya aku juga suka Ouji"jawab Kumi.

Aoi pun kemudian memeluk Kumi dengan perasaan bahagia dan dibalas Kumi lalu Aoi melepas pelukan dan segera mengecup bibir Kumi dengan lembut sedangkan Kumi kaget karena dicium Aoi namun Kumi segera menutup mata nya.

Setelah melepas kecupan nya baik Aoi maupun Kumi menoleh ke arah yang berlawanan karena malu.

"Eto Kumi Chan/Ouji" ucap Kumi dan Aoi berbarengan lalu selang beberapa detik mereka tertawa bersama.

"Kumi Chan tolong panggil aku Aoi saja soal nya kalau dipanggil Ouji terus jadi nya gak enak buat ku denger" jelas Aoi lalu mendapat anggukan tanda mengerti dari Kumi.

Lalu Aoi ingin mengambil Handphone di dalam saku sweater nya kemudian Aoi merasa memegang sebuah kotak.

Dengan segera Aoi mengeluarkan nya dari saku dan ternyata kotak yang barusan ia pegang adalah tempat cincin.

'Tolong lamar Kumi Neechan dengan ini ya -HIME- ' terdapat sebuah kertas yang menempel di balik kotak tersebut.

Dengan segera Aoi berlutut layak nya seorang pangeran di hadapan Kumi dan segera membuka kotak tersebut.

"Kumi Chan apakah kau mau menikah dengan ku? Membangun keluarga baru bersama ku? Menjadi ibu dari anak-anak ku?"tanya Aoi lalu segera mendapat anggukan disertai tangis bahagia dari Kumi lalu Aoi segera memasangkan cincin tersebut di jari manis Kumi dan segera mencium kening Kumi.

Dari kejauhan.Hime hanya tersenyum bahagia melihat Aoi dan Kumi akan segera menikah.

"Seperti nya tugas ku di sini sudah selesai saat nya mencari keluarga baru yang butuh pertolongan" ucap Hime bermonolog.

Kemudian Hime segera berganti pakaian dalam sekali jentikan dan di tangan nya sudah terdapat koper.

Beruntung Kumi melihat Hime memakai baju pergi dan membawa koper di tangan nya kemudian Kumi mengejar Hime dan segera memeluk Hime agar Hime tidak pergi.

"Hime jangan pergi kumohon" ucap Kumi.

"Tapi aku bukan keluarga mu" balas Hime santai.

"Walaupun begitu kamu itu tetap adik ku" balas Kumi masih memohon.

"Jadi jangan pergi" ucap Kumi kemudian Hime memeluk Kumi sambil menangis bahagia.

THE END