14. Sayap
Di langit kelabu, sayapku terkulai,
Berat oleh beban, tak bisa terbang tinggi.
Semangat yang hilang, kata-kata tak berarti,
Namun teman datang, membisikkan harapan di hati.
Sayap patah kini mendapat perhatian,
Dari sahabat yang dulu ku semangati.
Kita berbagi luka dan kekecewaan,
Menemukan makna di balik cerita yang sepi.
Bersama kita belajar mengepak lagi,
Mencari angin untuk terbang bebas dan murni.
Dalam suka maupun duka ada teman sejati,
Yang menjadikan setiap rintangan menjadi puisi.
Semarang, 15 Februari 2024
Mau cerita
Terinspirasi karena kemarin Bolu bikin aku nyeplos
"Percuma cerita, ga ada yang berubah."
Dan dia bilang "Sama."
Dan dia mau ngasih ulang apa kataku waktu dia bilang gitu
Dan aku gamau😭
Lalu dosenku bilang hari ini
"Nanti bikin tim untuk menyelesaikan skripsi. Ga ada orang bisa ngerjain sendirian. Masa ambil data, foto selfie? Kalau ambil video, harus ada kameramen. Bahkan untuk wawancara, berarti ada orang lain. Misalnya mau ngeluh, nangis, nyerah, harus ada orang lain yang dukung, jadi tempat sandaran, biar nggak nyerah terus nggak mau bimbingan."
Aku seolah disiram Bolu dan dosen haha😭
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro